Linlang Melawan Gu Ling (3)
Linlang Melawan Gu Ling (3)
Tetapi tanpa sepengetahuan Gu Ling, di mata Linlang, semua sepadan selama dia bisa membunuh Gu Ling!
Bahkan kerumunan bingung atas apa yang telah terjadi dan berbincang-bincang penuh semangat.
"Serangan macam apa yang digunakan gadis dari Keluarga Dongfang itu? Bagaimana seorang Martial King tingkat tinggi, seperti Gu Ling, bisa terjebak dalam angin?"
"Tampaknya serangan itu tidak hanya akan melukai musuh, tetapi serangan itu juga akan membahayakan dirinya sendiri. Apa dia sudah gila? Memakai serangan terakhir ini hanya demi kemenangan?"
BUM!
BUM, BUM, BUM!
Gelombang demi gelombang serangan hebat dilemparkan pada Gu Ling. Semakin Linlang menyerang, wajahnya menjadi semakin pucat. Wajahnya terlihat pucat pasi dan darah mulai mengalir dari hidungnya. Seolah-olah darahnya perlahan-lahan terkuras dari jaringan tubuhnya.
BAM!
Kibasan pedangnya menembus pertahanan Gu Ling dan membuatnya langsung terhuyung ke belakang. Dahi Gu Ling penuh keringat dan wajahnya seputih kertas.
"Gadis ini benar-benar menggunakan keterampilan bela diri yang pernah aku ajari."
Dongfang Changjin menghela nafas tak berdaya, "Sebenarnya, jika Gu Ling tidak membuat Linlang marah dengan ucapannya, Linlang tak akan pernah menggunakannya. Sekarang, Linlang hanya memiliki satu tujuan – yaitu membunuh Gu Ling."
Tampaknya, dia tak peduli apakah dia akan berakhir dengan menyakiti dirinya sendiri pada saat itu!
"Linlang!!!"
Akhirnya Gu Ling menjadi panik dan menggertakkan gigi sambil berkata, "Kamu benar-benar sudah gila. Tak bisakah kamu tenang?"
Sekarang, Gu Ling sangat menyesal telah mengganggu Linlang dengan ucapannya!
Karena dari awal Gu Ling sudah meremehkan musuhnya, dia bahkan tidak repot-repot membawa senjata roh cacat yang diperoleh selama pameran dagang sehingga sekarang dia tidak bisa melawan Linlang. Namun dia tak pernah menyangka Linlang akan melakukan serangan yang berbahaya untuk dirinya sendiri hanya demi mengalahkan lawannya.
"Gu Ling, kamu bisa pergi ke neraka!"
BUM!
Serangan Linlang mendorong Gu Ling saat dia mengangkat pedangnya. Mata haus darahnya dipenuhi niat membunuh yang tebal. Kemudian dia menebas pedangnya ke dada Gu Ling dengan satu gerakan.
Para penonton menahan nafas, tak ada yang bisa membayangkan Linlang benar-benar akan membunuh Gu Ling.
Ekspresi para tetua dari Keluarga Gu langsung suram dan mereka berseru marah, "Hentikan, hentikan ini sekarang!"
BAM!
Sebuah sinar putih tiba-tiba muncul dan menyambar dada Linlang sebelum tetua dari Keluarga Gu meraihnya. Tubuh Linlang terhempas ke udara, melesat melintasi langit seperti bola sebelum jatuh ke tanah.
Tak lama, sebuah suara tua namun dingin terdengar keras.
"Bersikaplah lebih lunak jika mungkin, gadis kecil. Keluarga Dongfang sudah memenangkan babak ini, tidak perlu begitu kejam di sini."
Suara Bai Xiangtian dingin namun tetap teguh.
"Bai Xiangtian, apa maksudnya ini?" Tuan Tianqi Yang Terhormat sangat marah, "Kamu, sebagai seorang juri, akan benar-benar menyerang peserta?"
Bai Xiangtian meliriknya dengan dingin, "Para peserta di sini semuanya jenius, kita tidak bisa kehilangan satupun dari mereka. Kehilangan mereka sama dengan kehilangan daratan utama. Tuan Tianqi Yang terhormat, sebagai tetua Sekte Roh, bagaimana mungkin kamu tidak tahu hal kecil ini?"
Kata-katanya memiliki kebenaran yang sangat menginspirasi sehingga sulit bagi siapapun untuk menemukan cara untuk berdebat dengannya.
"Linlang!"
Murid-murid Keluarga Dongfang dengan cepat bergegas ke samping Linlang dan mengangkatnya dari tanah. Mata Linlang tertutup rapat dan ekspresinya lemah. Serangannya sudah merusak kondisi fisiknya dan membuatnya terluka parah. Lalu, dia juga harus menanggung serangan Bai Xiangtian, sehingga membuatnya terlalu lemah untuk berdiri.
"Tetua."
Linlang membuka matanya dengan perlahan dan menggenggam tangan Dongfang Changjin. Senyuman perlahan-lahan muncul di wajah kecilnya yang pucat.
"Aku menang, aku tidak mempermalukan Keluarga Dongfang…"