Istri Liar Kaisar Jahat

Perang Dewa Dan Iblis (1)



Perang Dewa Dan Iblis (1)

2Matahari terbenam di barat dan sinar senja menyinari seluruh Kota Dongfang.     

Pada saat ini, di luar gerbang kediaman Dongfang, sosok yang berlumuran darah jatuh ke tanah dengan suara yang keras. Kain kasa putih menutupi wajahnya tapi kini, bahkan kain putih itu dilumuri darah. Dia memohon dengan suara lemah dan pelan, "Tolong laporkan pada Nona Gu, katakan padanya... Wu Yue dari Medicine Order meminta bertemu."     

Dua penjaga di pintu melompat ketakutan. Mereka saling memandang sebelum salah satu dari mereka bergegas untuk memberitahu Gu Ruoyun.     

Dalam sekejap, sosok berpakaian hijau yang dipimpin oleh dua pengawal menuju mereka, mendekat pada Wu Yue sekitar tiga langkah.     

"Wu Yue!"     

Gu Ruoyun tertegun dan mengerutkan kening sambil membantu wanita yang berada di tanah itu berdiri. Kemudian dengan cepat Gu Ruoyun memberinya sebuah pil, "Apa yang terjadi? Apa yang telah terjadi padamu? Apa telah terjadi sesuatu di Medicine Order?" Tanya Gu Ruoyun.     

"Uhuk, uhuk."     

Setelah menelan pil, luka-luka Wu Yue pulih dengan cepat. Dia terbatuk kering dan mengangkat kepalanya ke arah Gu Ruoyun, "Nona Gu, terjadi sesuatu pada Suhuku. Apakah Bibi Wei ada disini?"     

"Suhumu? Nan Xiao?"     

Kenyataannya, Gu Ruoyun tak pernah bertemu Nan Xiao secara pribadi. Dia hanya tahu bahwa Nan Xiao adalah Adik Junior dari Wei Yiyi dan bertanggung jawab karena telah menyelamatkan nyawanya. Karena itu, Gu Ruoyun tidak bisa hanya duduk diam saja.     

"Disini tidak nyaman, ayo bicara di dalam."     

Gu Ruoyun memapah Wu Yue dan berjalan menuju gedung belakang.     

Biasanya, tak ada yang akan mengganggu Gu Ruoyun di kamarnya. Karena itu, dia mengeluarkan Wei Yiyi, yang sedang berkultivasi dari dalam Xiao Hei setelah menutup pintu kamarnya.     

Saat melihat Wu Yue, Wei Yiyi bergegas melangkah ke depan. Wajahnya dipenuhi kecemasan saat dia bertanya, "Wu Yue, apa yang terjadi?"     

"Bibi Wei."     

Saat dia menatap Wei Yiyi, Wu Yue tak lagi bisa menahan diri. Air mata mengalir di wajahnya sambil terisak-isak, "Itu karena Rong Xin. Dia melukai Suhu dan membawanya pergi. Aku mempertaruhkan hidupku untuk lari dari perlindungan Suhu! Bibi, kamu harus menyelamatkan Suhuku. Sudah lama Rong Xin menyimpan kebencian pada Suhu, dia pasti akan menyiksanya sampai mati!     

BUG!     

Wu Yue berlutut di tanah sambil memohon dan menangis tanpa henti.     

"Berdirilah, cepat." Wei Yiyi dengan cepat membantu Wu Yue berdiri saat kemarahan melintas di wajahnya yang menawan, "Awalnya aku berniat pergi ke Medicine Order beberapa hari lagi, tapi aku tak menyangka Rong Xin akan bertindak dengan cepat melawan Adik Junior Nan Xiao! Wu Yue, jangan khawatir, aku tidak akan meninggalkan Suhumu!"     

Wei Yiyi langsung menoleh pada Gu Ruoyun, "Kekuatanku hampir mencapai tingkat ideal jadi aku ingin pergi ke Medicine Order. Perjalanan ini tidak hanya untuk membuat Rong Xin membayar dosanya tetapi aku juga harus menolong Nan Xiao! Dia adalah putri dari Suhuku dan sebelumnya dia telah menyelamatkan nyawaku. Aku tak bisa diam saja sementara nyawanya berada dalam bahaya!"     

Gu Ruoyun mengangguk pelan, "Ayo, aku akan pergi denganmu ke Medicine Order."     

"Suhu?" Wei Yiyi sedikit terpaku.     

Sebelumnya Wei Yiyi pernah menyebutkan hal ini pada Gu Ruoyun bahwa dia akan membalas dendam pada Rong Xin suatu hari nanti. Akan tetapi, dia tak pernah menyangka Gu Ruoyun akan secara pribadi menemaninya saat dia kembali ke Medicine Order!     

Hati Wei Yiyi dipenuhi rasa terima kasih saat memikirkan hal ini. Wanita ini adalah orang yang telah mengubah hidupku.     

"Beberapa hari lalu, kakakku mengirim pesan dari Sekte Roh. Perang antara iblis dan daratan utama akan dimulai dalam beberapa hari kedepan. Mereka akan bertemu di Medan Perang Dewa dan Iblis dan memintaku memulai perjalanan kesana secepat mungkin! Untuk mencapai Medan Perang Dewa dan Iblis, aku harus melewati Medicine Order. Kita harus menyelesaikan masalah ini secepat mungkin. Inilah sebabnya aku memutuskan untuk pergi bersamamu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.