Istri Liar Kaisar Jahat

Provokasi (3)



Provokasi (3)

2"Kamu bilang kamu ingin Yu'er melayani dirimu?" Mata Gu Ruoyun bergerak kesana kemari sebelum mendarat pada pria berpakaian abu-abu. Suaranya jernih, dingin dan ringan namun membawa perasaan menekan yang kuat, "Selain itu, dia juga harus memohon padamu, apa begitu?"     

Pria berpakaian abu-abu bergidik dan ekspresinya dipenuhi kegelisahan. Dia langsung bergegas lari menuju pintu gedung terdekat. Kegugupan mulai mengambil alih hatinya.     

Bukankah Huang Feifei mengatakan yang perlu kami lakukan hanyalah memprovokasinya dan dia akan mengurus sisanya? Mengapa dia belum sampai?     

Tentu saja, Gu Ruoyun dapat melihat ekspresi di wajahnya dengan sangat jelas dan dia juga melihat tatapan di matanya yang menatap ke arah pintu. Gu Ruoyun melengkungkan bibirnya dengan lembut sambil berbicara, "Apa kamu menunggu pesuruh Huang Feifei menyelamatkanmu? Sayang sekali, tak peduli siapa yang akan datang hari ini, kamu harus membayar harga atas segala hal yang telah kamu katakan!"     

BUM!     

Tinju Gu Ruoyun mendarat keras di dada pria berpakaian abu-abu. Seketika, pria berpakaian abu-abu terhempas dan jatuh dengan keras di dalam gedung. Darah segar terus menyembur dari mulutnya, membuatnya terlihat sangat mengerikan.     

Tepat ketika dia mengangkat pandangannya, sebuah kaki mendarat keras di dadanya. Serangan itu membuatnya memuntahkan darah yang lebih banyak dan hampir menghembuskan nafas terakhir.     

Naga selalu memiliki sisik terbaik mereka!     

Sisik terbaik Gu Ruoyun adalah orang yang dia sayangi!     

Tidak masalah apakah ini adalah jebakan Huang Feifei, dia tidak keberatan melangkah ke dalam jebakan tersebut.     

"Karena Huang Feifei ingin memanfaatkanmu, kamu bisa tenang, akan ku biarkan kamu dimanfaatkan sampai pada potensi terakhir."     

Gu Ruoyun cekikikan.     

Huang Feifei mengetahui tingkat kekuatan Gu Ruoyun tetapi dia meminta orang yang lebih lemah untuk datang padanya. Seluruh dunia tahu niatnya tapi Gu Ruoyun tidak bersedia untuk tunduk padanya.     

BAM!     

Gu Ruoyun menyerang lagi dan pria berpakaian abu-abu memuntahkan seteguk darah. Sekarang dia tampak sangat pucat saat menatap dengan takut pada wajah mulus itu.     

"Kamu… kamu bertingkah di wilayah Sekte Obat, tidakkah kamu takut akan akibatnya?"     

Pria berpakaian abu-abu menggunakan usaha besar hanya untuk melengkapi pertanyaan itu.     

Gu Ruoyun berbalik dan menatapnya, "Karena aku cukup berani melakukannya, itu sudah membuktikan bahwa aku tidak takut pada Sekte Obat."     

Pria berpakaian abu-abu gemetar dengan keras dan wajahnya langsung berubah pucat.     

Walaupun dia orang cabul, dia sangat bagus dalam membaca niat orang. Dia dapat melihat dengan sangat jelas bahwa Gu Ruoyun mengatakan kebenaran! Mata wanita ini tidak menunjukkan tanda-tanda ketakutan, dan yang ada disana hanyalah rasa percaya diri.     

Mungkin, saat ini, mereka benar-benar telah mengambil kesempatan yang salah!     

Saat ini, tiba-tiba pria berpakaian abu-abu berharap Huang Feifei tidak akan melakukan pergerakan lain. Kalau tidak, jika dia benar-benar membuat wanita ini marah, seluruh Sekte Obat mungkin akan berakhir terbakar di tanah!     

Akan tetapi, teriakan yang datang secara tiba-tiba itu menghancurkan semua harapan di hatinya dan membunuh semua optimismenya.     

"Gu Ruoyun, beraninya kamu secara terbuka melakukan pembunuhan di Sekte Obat?! Kamu sungguh tidak mementingkan Sekte Obat sama sekali! Pengawal, kepung wanita ini dan juga beritahu Suhu Sekte serta ayahku agar mereka bisa datang dan memberi keadilan!"     

Seorang wanita berjubah kuning perlahan melangkah kedepan. Bibirnya melengkung menjadi seringai saat menatap jijik pada Gu Ruoyun.     

Meskipun Tetua Feifei sudah berjanji pada Huang Feifei dia akan mendapatkan posisi sebagai Suhu Sekte Obat, Huang Feifei tidak ingin Gu Ruoyun hidup terlalu lama. Maka dia sendiri yang merencanakan untuk menyingkirkan wanita perusak pemandangan ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.