Istri Liar Kaisar Jahat

Perasaan Yang Mendalam (5)



Perasaan Yang Mendalam (5)

3Pria itu mengecup bibirnya dengan hati-hati sebelum tangannya mulai bergerak dengan berbahaya ketika turun dari lehernya. Tepat ketika tangan itu mencapai perutnya, tangan lain meraihnya.     

Si wanita, yang matanya tertutup rapat, tiba-tiba membuka mata. Senyuman kecil muncul di sudut bibirnya.     

"Xiao Ye, sejak kapan kamu menjadi begitu vulgar?"     

Pria yang sedang ditatap Gu Ruoyun tersenyum lembut. Mata merah darahnya dipenuhi dengan cinta mendalam dan kebahagiaan. Senyumnya bersinar seterang matahari di wajahnya yang rupawan itu.     

Meski Gu Ruoyun sudah mengenal pria ini selama bertahun-tahun, dia masih sangat terpesona oleh wajahnya.     

Tidak banyak orang yang akan memiliki wajah yang rupawan seperti Qianbei Ye.     

"Aku hanya ingin tahu berapa lama kamu berencana untuk pura-pura tidur."     

Senyumnya sangat indah dan menyentuh. Namun, senyum itu hanya akan diperlihatkan pada satu orang.     

Itu benar. Gu Ruoyun merasakan kehadiran Qianbei Ye tepat pada saat dia muncul. Kalau tidak, Qianbei Ye tidak akan pernah bisa memasuki kamarnya dengan begitu lancar. Tentu saja, apa yang tidak diketahui Gu Ruoyun adalah bahkan jika diam-diam dia mengurung diri di dalam formasi, berdasarkan kekuatan Qianbei Ye, cepat atau lambat dia akan dapat memasukinya.     

"Aku juga ingin tahu apa yang akan kamu lakukan padaku ketika aku sedang tidur." Gu Ruoyun mengangkat bahu sambil tersenyum lembut pada wajah rupawan pria itu.     

Pria itu melengkungkan bibir dan tersenyum ketika bola matanya menatap wanita yang ada di tempat tidur. Kemudian senyum di bibirnya menjadi semakin mengembang.     

"Yun'er, aku kembali."     

Cinta yang dalam pada kalimat itu menyentuh hati Gu Ruoyun. Dia tidak lagi peduli tentang hal lain ketika langsung melemparkan dirinya dalam pelukan Qianbei Ye. Dia memeluknya erat-erat saat melepaskan semua kerinduannya selama beberapa hari terakhir.     

"Xiao Ye..."     

Dia tidak lagi berbicara dengan nada dingin dan jernih seperti biasa dia gunakan di depan orang lain. Sebaliknya, kini suaranya penuh kelembutan dan diselimuti dengan kerinduan mendalam.     

Wajah Qianbei Ye yang tak tertandingi melembut ketika merendahkan kepala pada wanita dalam pelukannya. Lalu dia membungkuk dan mencium sepasang bibir yang dia rindukan selama siang dan malam…     

Bibirnya lembut seperti biasanya, membawa satu-satunya sensasi yang memikatnya.     

Mungkin, dalam hidup ini, hanya Gu Ruoyun yang dapat menarik hatinya dengan mudah!     

Setiap ciuman, setiap kata, dan setiap ekspresinya membuat jantung Qianbei Ye berdetak tidak karuan. Tak ada orang lain yang bisa memiliki hatinya selain wanita ini…     

"Yun'er."     

Setelah jeda yang panjang, Qianbei Ye melepaskan bibir Gu Ruoyun tetapi cinta mendalam di matanya tetap ada. Ada senyuman memikat di wajahnya yang tak tertandingi. "Setelah kita menemukan ibumu, mari kita menikah. Bukankah itu bagus?"     

Gu Ruoyun mengangguk ketika senyuman tersungging di wajahnya, "Baiklah."     

Ini adalah janji Gu Ruoyun pada Qianbei Ye.     

"Saat keluarga kami bersatu, kita akan mengadakan pernikahan."     

Qianbei Ye menarik Gu Ruoyun ke pelukannya lagi. Senyum di wajahnya begitu indah sehingga segala sesuatu yang ada di langit dan bumi tampak tak berwarna dibandingkan dengannya. "Jangan khawatir, aku akan menemukan Ibu mertua secepat mungkin. Saat itu, kamu dapat menikahiku dengan tenang. Ngomong-ngomong, sebelumnya Ayah mertua mengganggu kita tentang masalah itu. Jadi, apa kita..."     

Gu Ruoyun kebingungan sebelum mendadak tersadar dan memahami apa yang disinggung oleh Qianbei Ye.     

Sebelumnya, sewaktu di Negeri Angin Melayang, Gu Ruoyun setuju untuk menyerahkan dirinya pada Qianbei Ye. Namun, mendadak ayahnya mengunjunginya sehingga Qianbei Ye, yang pada saat paling genting, diganggu oleh ayahnya...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.