Istri Liar Kaisar Jahat

"Yu'er," Raja Besar Hong Lian memanggil namanya saat memeluk Dongfang Yu. Tatapan dingin dan kejamnya menyapu ke orang-orang di depannya dan bibirnya melengkung menjadi senyuman dingin dan sulit. "Keluarga Murong pasti sangat suka memanfaatkan orang lain. Jika memang begitu, aku tak akan diam saja sementara istriku dianiaya!"     

Rush!     

Kemudian dia berjalan selangkah ke depan saat jubah merahnya berkibar bersama angin. Sosoknya terlihat luar biasa dingin dan kejam.     

"Kamu tak tahu apa yang baik bagimu!"     

Murong Qian tertawa dingin. Bibirnya melengkung merendahkan, jelas sangat tidak mementingkan orang-orang di hadapannya.     

"Nona Sulung, jika kamu tak pergi sekarang, orang itu akan lolos."     

Si pria tua menghela nafas putus asa dan menggelengkan kepala.     

Jika tak ada saksi lain di sekitar, mereka pasti akan membantu Nona Sulung menyerang kedua orang ini. Sayang sekali, ada terlalu banyak saksi. Jika mereka bersikeras menyerang, itu akan menimbulkan banyak gunjingan. Bagaimanapun, Pelindung Besar adalah pemimpin aturan di Kota Pertama.     

Ekspresi Murong Qian berubah drastis ketika mendengar bahwa Qianbei Ye mungkin akan melarikan diri dari cengkraman mereka. Kegelisahan melintas di matanya saat mengatakan, "Apa yang kalian tunggu? Cepat dan kejar dia!"     

Dia tak lagi mengkhawatirkan Dongfang Yu ataupun Raja Besar Hong Lian saat bergegas menuju gerbang kota.     

"Dia hanyalah bocah manja." Dongfang Yu menggelengkan kepala dan menghela nafas. Dia memegang tangan Raja Besar Hong Lian dengan erat dan mengatakan, "Lupakan saja, tak ada artinya perhitungan dengan anak kecil! Dia hanya bercekcok dengan kita."     

Orang lain mungkin takut pada Keluarga Murong tetapi Dongfang Yu pastinya tidak. Dengan Orde Rahasia sebagai pendukungnya, dia bisa sepenuhnya mengabaikan Tiga Pelindung Besar.     

"Ayah, ibu, apa yang terjadi disini?"     

Sebuah suara menimpali dari belakang Dongfang Yu, membuatnya langsung berbalik. Dia langsung melihat Gu Ruoyun yang berjalan menuju mereka.     

Sebuah sinar menyala di mata Gu Ruoyun sambil menatap arah dimana Keluarga Murong pergi. Kecuali kalau dia salah mendengarnya, wanita itu menyatakan diri sebagai anggota dari Tiga Pelindung Besar.     

"Yun'er, kamu sudah disini!" Dongfang Yu menatap Gu Ruoyun dan tersenyum. "Karena kamu sudah ada disini, sudah waktunya kita membuat Keluarga Lin membayar! Kakak Tian, ayo melakukan balas dendam sekarang!"     

Setiap kali dia mengingat bagaimana Keluarga Lin memisahkan keluarga mereka, hatinya akan dipenuhi api kemarahan. Wajahnya yang indah akan berubah sangat dingin seolah-olah diselimuti oleh lapisan es.     

"Baiklah."     

Gu Ruoyun tersenyum dan niat membunuh mulai memancar dari matanya. Jubah hijaunya berkibar dalam angin, dikelilingi oleh aura membunuh.     

"Ayo!"     

Raja Besar Hong Lian melingkarkan tangannya Dongfang Yu dengan satu tangan dan menggunakan tangan satunya untuk menarik Gu Ruoyun dalam pelukan. Lalu tertawa terbahak-bahkan dan berkata, "Akhirnya kita bisa membalas dendam pada Keluarga Lin. Sayang sekali Shengxiao tak ada disini."     

Gu Ruoyun menekan bibir dengan lembut dan matanya secara otomatis beralih pada sebuah pohon pinus di belakangnya. Namun, dia cepat-cepat berpaling dan melengkungan bibir menjadi senyuman. "Ayah, ibu, ayo serang rumah Keluarga Lin sekarang."     

Lalu mereka menuju ke arah rumah Keluarga Lin.     

Saat rombongan itu pergi, kilatan jubah hitam melangkah keluar dari belakang pohon pinus. Mata dingin dan kejam pria itu menatap rombongan yang telah menghilang ketika pandangannya menyala dengan kegembiraan.     

Hanya surga yang tahu betapa pemandangan keluarganya yang telah bertemu membuatnya sangat ingin berjalan keluar dan mengakui mereka.