Istri Kecilku Sudah Dewasa

Ye Mingyou, Jangan Pergi...



Ye Mingyou, Jangan Pergi...

0Xuanyuan Pofan melihat pemandangan ini, seperti ada rasa sakit yang tak bisa diungkapkan di dalam hatinya. Jiwa dan hatinya seolah dihancurkan oleh sesuatu. Matanya memerah dan tiba-tiba dia mengepalkan tangannya dengan erat.      

Kemudian, Xuanyuan Pofan pun memancarkan kekuatan tenaga dalamnya dengan menggila, untuk memaksa keluar segala sisa efek dari pil Shuangtie Shenghuan di dalam tubuhnya.     

Ye Mingyou melihat tindakan gila yang dilakukan oleh Xuanyuan Pofan ini, mata phoenixnya yang sehitam burung gagak menajam. Jika saat ini dia membunuh Xuanyuan Pofan, itu sangat mudah sekali. Tapi...     

Lalu Ye Mingyou memandang gadis yang ketakutan sekali di dekapannya. Tiba-tiba dia memejamkan mata phoenixnya dan mulai merasakan dilema hebat di dalam hatinya.      

Setelah menyelesaikan dilema dalam hatinya, akhirnya Xuanyuan Pofan telah menghancurkan dan mengeluarkan semua efek pil Shuangtie Shenghuan dalam tubuhnya dengan kekuatan tenaga dalamnya. Kemudian Ye Mingyou pun memilih pilihan terakhir, yaitu melepaskannya.     

Xuanyuan Pofan tersenyum melihat ini. "Ye Mingyou, ini adalah alasan kenapa kamu tidak pantas memilikinya."     

"Kamu juga tidak pantas." Mata phoenix Ye Mingou menggelap dan melemparkan tatapan dingin kepada Xuanyuan Pofan.     

Xuanyuan Pofan langsung melihat ke mata phoenix Ye Mingyou. Walaupun kekuatan sihir Ye Mingyou berada di atasnya, tapi dia sama sekali tidak takut dan tidak ragu. Dia terus berjalan menghampiri Ye Mingyou dengan cepat, berjalan hingga ke depan pria berbaju hitam itu.      

Mata elangnya yang jahat menajam. Lalu Xuanyuan Pofan mengulurkan tangan dan mengambil kembali gadis di dekapan pria itu untuk masuk ke dalam dekapannya sendiri.      

Namun, saat gadis itu berada di dekapannya, jelas sekali tubuh gadis itu bergetar hebat. Ini membuatnya benar-benar sakit sekali, seperti ada pisau yang menusuk jantungnya. Tapi bibirnya hanya bergetar. Lalu Xuanyuan Pofan melontarkan suara dingin dan memprovokasi, "Ye Mingyou, jangan lupakan transaksi kita."     

Orang di dekapannya telah dipeluk dan dibawa pergi oleh pria berjubah hitam itu. Perasaan Ye Mingyou pun mengeras, dia menahan rasa tidak rela di dalam lubuk hatinya, sambil menahan rasa bersalah dan rasa sakit di dalam hati.      

Saat gadis kecil di dekapannya dibawa pergi dari dekapannya, dari awal sampai akhir, Ye Mingyou tidak berani menatap gadis itu. Namun, seiring dengan ucapan dingin Xuanyuan Pofan, pikiran dan tekad di dalam hatinya pun menjadi semakin menguat lagi.     

Ye Mingyou memang mencintai Ning'er, tapi dia tidak mungkin menghancurkan ambisi dan rencana besar karirnya sendiri hanya demi seorang wanita. Nanti, setelah dia menjabat di posisi termulia dan terberkati di kota Peri, model wanita seperti apapun pasti akan dia dapatkan. Entah yang imut, centil, pandai, cerdas, atau mungkin yang seperti Ning'er ini.     

Ye Mingyou mencuci otaknya sendiri dengan suara-suaranya ini. Kemudian dia tersenyum dingin dan tidak melihat ke arah Liuli Guoguo lagi, hanya saja langsung berbalik.     

Liuli Guoguo yang sudah digendong di dalam dekapan Xuanyuan Pofan tidak tahu kenapa, pada saat ini sangat berharap bahwa Ye Mingyou akan tetap di sana. Bahkan tadi, dia sangat berharap jika Ye Mingyou akan membawanya pergi dari sini, selamanya pergi meninggalkan Xuanyuan Pofan.      

Pada saat ini, tubuh Liuli Guoguo bergetar saat melihat Ye Mingyou yang tiba-tiba tidak menginginkannya, dan malah berbalik pergi. Dia hanya melihat bayangan punggung Ye Mingyou yang pergi menjauh.      

Tanpa sadar, Liuli Guoguo melontarkan kata-kata dengan suaranya yang manis, sambil agak terisak dan lemas. Serta terasa bercampur dengan permohonan yang menakutkan, "Ye Mingyou, jangan pergi."     

Tapi, punggung berbaju hitam itu tidak memberikan reaksi atau balasan apapun atas ucapannya ini. Dia bahkan tidak berhenti sedikitpun, hanya terus berjalan dan kemudian melompat keluar lewat jendela. Sosok hitam itu bak angin yang menghilang dengan cepat keluar kamar, tubuhnya seolah bersatu dengan kegelapan malam di jendela.     

Saat sosok hitam itu menghilang, hati Liuli Guoguo seperti tercekat dengan keras. Sakit, sungguh, sakit sekali. Dia tanpa sadar memegang dadanya yang sakit. Dua aliran air mata menetes begitu saja dari mata sembabnya. Bahkan, hawa dingin di dalam kamar masih saja tidak hilang atau berkurang sedikitpun.     

Ye Mingyou, jangan pergi...     

Ye Mingyou, jangan pergi...     

Ye Mingyou, jangan pergi...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.