Kakak Po, Aku Ingin Buang Air Besar
Kakak Po, Aku Ingin Buang Air Besar
Ketika pangeran Xuanyuan Pofan berumur 13 tahun, tempat pelaksanaan pertandingan Fengyun Sirius tingkat besar adalah di kerajaan Dong Xuan. Seluruh rakyat dari berbagai kerajaan pun, meski tidak mengikuti pertandingan ini. Tapi mereka ingin sekali datang dan melihat penampilan peserta termuda. Yang kehebatannya sangat luar biasa di dalam sejarah master penangkap Jiwa, dan sedang mengikuti pertandingan Fengyun Sirius tingkat besar.
Mereka semua datang ke kerajaan Dong Xuan dengan menggunakan kereta hewan sihir. Yaitu kereta merak terbang, atau ada juga yang rela naik dan oper banyak transportasi lainnya untuk melewati perjalanan yang sangat jauh, hanya untuk menyaksikan pertandingan ini.
Jika para master bela diri, mereka akan menggunakan pedang terbangnya, atau menggunakan kendaraan sihir kelas atas untuk terbang di langit, dan pergi dengan cepat menuju kerajaan Dong Xuan.
Usai menyaksikan pemuda tampan yang luar biasa hebatnya tersebut. Seluruh negeri dari berbagai kerajaan pun langsung menghela napas kagum dan tidak berhenti untuk terus-terusan memuji Xuanyuan Pofan.
***
Rakyat Dong Xuan baru ingat mengenai pelangi tujuh warna setelah hujan badai. Mereka juga teringat ketika sepuluh ribu burung bangau terbang dan melayang-layang di langit hari itu. Sebenarnya, itu adalah pertanda keberuntungan dan berkat untuk kerajaan Dong Xuan.
Rakyat pun mulai berpendapat, jika hujan badai deras itu bukanlah pertanda buruk, karena harusnya itu adalah pertanda keberuntungan dan berkat untuk kerajaan Dong Xuan. Dan pangeran Xuanyuan Pofan bukanlah malapetaka untuk kerajaan ini, tapi sebuah berkat khusus dari langit untuk kerajaan.
Jadi, jika ada pangeran muda yang kuat, maka kerajaan juga akan menjadi sangat kuat. Langit dan bumi pun akan mengalami perdamaian yang hakiki, serta hubungan di antara manusia juga akan jadi lebih baik dan damai.
Tidak lama sejak saat itu, kerajaan Dong Xuan lagi-lagi menggemparkan tatapan mata berjuta kerajaan lain di daratan Liufeng. Karena kerajaan Dong Xuan berhasil menggantikan kerajaan Nan Yan menjadi kerajaan nomor satu. Otomatis kerajaan tersebut menjadi penguasa baru di daratan Liufeng, bahkan sampai sekarang.
***
"Kakak Po, aku ingin buang air besar," kata Liuli Guoguo sambil meletakkan kaki babi kukus yang telah digerogotinya hingga tinggal saja. Dia lalu mengelus perut kecilnya yang sekarang terlihat begitu buncit, mulut kecilnya juga begitu berminyak. Tadi, dia benar-benar seperti lautan yang melahap habis semua makhluk di dalam lautan, hingga bibirnya banyak meninggalkan sisa makanan.
Di meja kayu kecil di depan Liuli Guoguo, ada tumpukan piring yang memiliki pola-pola yang berbeda menumpuk setinggi gunung. Di samping tumpukan piring tersebut, terdapat tiga tumpukan sisa makanan yang telah dilahap habis olehnya. Ada duri-duri ikan, tulang ceker ayam, tulang paha ayam, cangkang udang air tawar, cangkang kepiting, dan lain sebagainya. Sekali lihat, maka bisa langsung menebak, apa yang telah dilakukan gadis kecil ini barusan.
Benar sekali, Xuanyuan Poxi bercerita, sedangkan Liuli Guoguo yang semakin lama mendengar semua cerita itu. Membuat nafsu makannya juga ikut semakin meningkat drastis. Wow! Kakak Po luar biasa hebatnya! Membuat nafsu makan perut kecilku jadi ikut meningkat! Kakak Po hebat sekali! Aku harus makan lebih banyak untuk menunjukkan suasana hatiku yang penuh semangat ini! batinnya.
Xuanyuan Pofan hanya bisa menepuk keningnya. Tadi, dia sungguh tidak tega ketika melihat nafsu makan istri kecilnya begitu buruk. Dan sekarang, ketika akhirnya mendapatkan lagi nafsu makannya, jadi dia membiarkannya makan banyak. Tapi, dia tidak menyangka kalau istri kecilnya itu bisa makan sebanyak ini.
Semua jenis makanan lezat, apa pun telah disiapkan dengan cermat oleh koki Cai Yinan, koki Fang Mici, dan nenek Ye. Di dapur kediaman, seminggu sebelum mereka meninggalkan kediaman Raja Huayou. Mereka bertiga pada dasarnya menumis hampir ratusan hidangan yang disukai oleh Liuli Guoguo.
Selain itu, mereka juga menambahkan sup ringan yang disukai Xuanyuan Pofan. Tentu saja, juga ada hidangan kesukaan Xuanyuan Poxi, Pao Baobao dan tiga pengawal yang ikut dengan mereka. Hidangan-hidangan itu ada yang digoreng, dikukus, ditumis dan lain sebagainya. Hampir ribuan hidangan bahkan telah disiapkan oleh mereka.
Setiap kali setelah memasak satu hidangan, maka gantian pengawal kedua belas yang bertanggung jawab untuk menyimpan semua makanan itu ke dalam ruang sihir. Yakni, ruang sihir khusus penyimpanan makanan tersebut berfungsi untuk menjaga kesegaran dan kehangatan setiap hidangan.
Semakin tinggi level ruang sihir penyimpanan makanan, maka bisa semakin awet menyimpan setiap hidangan itu. Agar makanan-makanan tersebut menjadi tidak cepat busuk, tidak dingin ataupun jadi tidak enak lagi.
Jadi, kalau Liuli Guoguo sudah mulai lapar, pengawal kedua belas kakak Po-nya ini akan menyiapkan hidangan cantik yang masih begitu lezat dan beraroma wangi. Hidangan lezat itu juga masih panas, seperti baru dikeluarkan dari kompor.
Meskipun di perjalanan ini bisa membeli makanan yang ada di sepanjang jalan, tapi ini semua adalah salah satu tindakan berjaga-jaga. Kereta kuda yang megah ini tidak selalu berada di tempat yang ramai. Jadi, Xuanyuan Pofan meminta petugas dapur untuk menyiapkan banyak hidangan lezat. Seperti untuk makan pagi, makan siang, makan malam, manisan, buah-buahan, dan camilan setelah makan malam.
Namun, Xuanyuan Pofan tidak menyangka jika istri kecilnya ini, yang tubuhnya begitu kecil tapi bisa menghabiskan begitu banyak hidangan seperti ini. Hal ini benar-benar membuatnya lagi-lagi geleng-geleng kepala, karena dia kagum terhadap istri kecilnya. Sebab, kemampuan makan istri kecilnya ini benar-benar sama seperti dia di masa lalu.
Saat Xuanyuan Pofan menepuk-nepuk perut Liuli Guoguo yang sudah membengkak menjadi bola kecil. Kemudian dia berdiri dan menggendong istri kecilnya, lalu bersiap untuk mengantarnya ke kamar mandi yang berukuran kecil di dalam kereta kuda yang mewah ini.
Tapi, tiba-tiba ada suara kentut yang sangat keras terdengar di dalam kereta kuda yang mewah dan luas ini. Lalu, aroma yang menyengat hidung pun seketika menyebar.