Tidak Heran Kalau Dia ini Wanitanya Idolaku
Tidak Heran Kalau Dia ini Wanitanya Idolaku
Sejak saat itu, Dandan sudah tidak boleh lagi tidur bersama ibu dan ayahnya. Cih, dasar wanita. Apa yang dikatakan di mulut tidak sama dengan di hati! batinnya.
Setelah bocah kecil berbaju merah muda itu duduk kembali di bangkunya, dia lalu melirik ke ayahnya yang brengsek, kemudian melirik lagi ke arah ibunya sendiri. Tanpa sadar dia pun langsung menghela napas berat.
***
Setelah makan malam, Xuanyuan Pofan dan Na Lanyan pergi ke paviliun Ya untuk minum alkohol dan bermain catur. Sementara Liuli Guoguo membawa Pao Baobao pergi bersama ke perpustakaan untuk mengerjakan PR yang ditugaskan oleh guru pemusnahan di sekolah hari ini.
Pao Baobao sangat terkejut ketika Liuli Guoguo mengajaknya masuk ke dalam perpustakaan kediaman ini. Mata aprikotnya yang bulat dan begitu indah, seketika langsung membelalak sebulat diameter lonceng tembaga ketika melihat berderet-deret rak buku yang berisi berbagai macam buku di perpustakaan tersebut.
"Xiao Guo, semua buku ini, apa, apa, apa aku boleh membacanya sesuka hatiku?" tanya Pao Baobao. Sebab, salah satu hobi terbesarnya adalah membaca buku. Jadi, ketika dia melihat begitu banyak buku, itu sama halnya seperti ketika Liuli Guoguo sedang melihat permen.
Pao Baobao telah menjadi orang obat dan juga pelayan selama bertahun-tahun. Dulu, kalau dia ingin membaca buku, dia harus menunggu suasana hati Pao Meiqing sedang baik, dan baru berani meminjam buku. Dulu dirinya benar-benar tidak punya kesempatan untuk membaca begitu banyak buku yang sangat ingin dia baca.
Namun sekarang, begitu menghadapi ribuan buku, bahkan jutaan buku di perpustakaan kediaman Raja Huayou ini. Hal tersebut membuat Pao Baobao sangat gembira sekali, bahkan kebahagiaan ini sampai tidak bisa tergambarkan oleh kata-kata.
"Tentu saja boleh! Aku akan meminta paman Wang yang biasanya bertanggung jawab atas perpustakaan ini untuk memberikanmu kunci perpustakaan ini," jawab Liuli Guoguo sambil tersenyum dan mulai mencari buku biografi track audio.
"Em em! Terima kasih banyak Xiao Guo!" kata Pao Baobao sambil melompat kegirangan dengan penuh semangat. Tak lupa dia juga segera mengeluarkan wangi-wangian, lalu menempelkannya ke hidungnya agar tidak pingsan.
***
Liuli Guoguo dan Pao Baobao akhirnya menemukan buku biografi track audio. Lalu, mereka pun duduk di bangku di dalam perpustakaan. "Xiao Bao, ayo kita berlomba untuk melihat siapa yang paling cepat yang bisa menyelesaikan membaca buku biografi track audio ini, oke?" kata Liuli Guoguo sambil menegakkan tubuhnya dengan lurus.
"Oke! Ayo ayo ayo! Xiao Guo, aku pasti akan membaca lebih cepat darimu!" kata Pao Baobao sambil menepuk dadanya dan juga menegakkan duduknya. Bercanda saja! Walaupun aku membaca tidak terlalu cepat dengan tidak lupa mengingat isi bukunya. Tapi, setidaknya kalau memaksakan diri, maka sekali lihat pasti bisa membaca sepuluh baris! batinnya.
"Oke! Ayo! Sudah jangan banyak bicara omong kosong! Kita mulai saja sekarang!" kata Liuli Guoguo. Lalu, dia pun segera memindahkan jam pasir yang ada di sebelah kanannya, menuju ke tengah meja.
"Em!" gumam Pao Baobao mengiyakan.
Mereka pun langsung mulai bertanding. Dua gadis kecil itu terlihat menundukkan kepala dan mulai mengubur diri membaca buku biografi track audio. Mereka tampak seperti sedang bertarung di medan perang.
Namun, mata anggur besar Liuli Guoguo diam-diam melirik Pao Baobao yang ada di sampingnya. Dia pun mulai dengan sangat cepat membalik-balik halaman di bukunya. Buku itu begitu cepat dibaliknya, sampai terdengar suara orang yang sedang membuka halaman di perpustakaan itu dengan sangat cepat.
Pao Baobao yang sedang serius membaca buku, refleks menaikkan alisnya karena tidak percaya. Dia lalu melihat Liuli Guoguo yang sangat cepat membaca buku dan membalikkan halaman buku itu. Sangat cepat sampai tangannya gemetaran saat melihatnya. Wow gila! Xiao Guo cepat sekali membaca bukunya! Tidak heran kalau dia ini wanita idolaku! Ini benar-benar hebat sekali! batinnya.
Ketika Pao Baobao sedang asik mengagumi Liuli Guoguo sampai terdiam dan lupa untuk membaca bukunya, namun Liuli Guoguo sendiri sudah selesai dan menutup bukunya. Dia lalu menjatuhkan buku itu di meja, kemudian langsung berkata dengan penuh semangat, "Selesai sudah membacaku! Hahahaha! Xiao Bao, aku lebih cepat membacanya darimu, kan?!"
Pao Baobao lalu mengangkat kepalanya, wajahnya terlihat penuh dengan ekspresi tidak percaya dan sangat terkejut. "Tidak, tidak mungkin!" gumamnya. Padahal aku saja baru membaca satu halaman, batinnya.
Pao Baobao sangat tidak percaya dengan ini. Dia pun segera membuka halaman satu, lalu melirik ke Liuli Guoguo dan segera bertanya untuk mengetesnya, "Pada kesempatan apa tuan Fang Sheng membuat buku biografi track audio ini?"