Istri Kecilku Sudah Dewasa

Halo, Si Kerang Terhormat



Halo, Si Kerang Terhormat

1Kediaman Raja Huayou di Penglaizhou,     

Di koridor panjang kediaman Raja Huayou, Xiao Denglong terlihat berjalan paling depan dengan membawa lentera bintang kecil yang bercahaya untuk menyinari jalan. Liuli Guoguo pun tampak melompat dengan riangnya. Sedangkan dirinya sendiri memimpin tiga pelayan lainnya untuk terus mengikutinya dari belakang.      

Mo Li memegang keranjang bunga, Cui Le melindungi dua hewan peliharaan kecil di keranjang bunga, dan Ding Xiang memegang kotak makanan sambil mengikuti Xiao Denglong dari belakang. Saat melewati taman bunga plum, Liuli Guoguo entah bagaimana tanpa sengaja tiba-tiba bisa menginjak batu kecil, lalu akhirnya tersandung dan jatuh ke lantai.     

"Nyonya kecil?" teriak empat pelayan yang langsung membelalakkan matanya karena terkejut. Mereka pun kemudian segera berlari untuk membantu Liuli Guoguo berdiri. "Nyonya kecil, apa anda baik-baik saja?" tanya mereka secara bergantian.     

Liuli Guoguo pun berdiri, menepuk-nepuk lututnya, lalu melambaikan tangan dan menjawab, "Tidak apa-apa, aku baik-baik saja. Lihat kalian ini, sampai sekhawatir ini! Aku tidak apa-apa kok! Mo Li hari-hati dengan chinchilla kesayanganku yang ada di keranjang bunga!"     

"Em em, baguslah kalau Nyonya kecil baik-baik saja. Mereka baik-baik saja kok di keranjang bunga," kata Mo Li sambil melirik ke arah dua ekor chinchilla kecil di dalam keranjang bunga.     

"Nyonya kecil, apa anda benar-benar baik-baik saja? Sakit tidak lutut anda? Sini coba hamba periksa dulu. Jika ada yang terluka, harus segera diolesi dengan obat!" kata Cui Le yang sangat cemas. Jadi dia langsung ke depan Liuli Guoguo dan berniat untuk membuka gaun Liuli Guoguo, lalu memeriksa lutut Nyonya kecilnya itu.     

"Iya benar sekali! Nyonya kecil, periksa dulu lutut Nyonya kecil, baru setelah itu kita pergi lagi," kata ketiga pelayan lainnya yang setuju dengan ide Cui Le.     

Liuli Guoguo kemudian menepis tangan pelayannya dan berkata, "Aduh, aku kan tidak semanja itu. Ini hanya terjatuh biasa kok. Ini juga bukan pertama kalinya aku jatuh begini, kan? Ayo, kita segera berangkat lagi. Kalau tidak segera pergi, nanti makanannya jadi dingin lagi. Aku tidak mau membuat Kakak Po makan makanan yang sudah dingin!"     

"Em em, baiklah, yang penting Nyonya kecil baik-baik saja!" jawab para pelayan..      

Para pelayan pun kemudian kembali mengikuti langkah Liuli Guoguo. Tapi, meskipun begitu, masih ada kecemasan dalam hati mereka. Selama bertahun-tahun ini, jik ada sedikit masalah apapun dengan Nyonya kecil mereka, entah tersandung atau apa, Raja Huayou pasti selalu tampak seperti sedang menghadapi musuh besar, karena dia pasti lebih panik dari siapapun.      

Jika Raja Huayou ada di tempat kejadian, pasti masalah ini tidak akan selesai hanya dengan menepuk-nepuk lutut seperti yang dilakukan oleh Liuli Guoguo.     

Liuli Guoguo pun mengangkat sedikit rok gaunnya, lalu terus memimpin jalan para pelayan ke bangunan Chiming. Dia juga tidak tahu dirinya tersandung tadi karena apa. Namun, seperti ada sesuatu yang membuatnya merasa tidak nyaman di hatinya.     

***     

Bangunan Ya di Chiming,     

"Tuan, saya mau mengingatkan Tuan lagi. Tolong baik-baik menyimpan kotak brokat ini, dan pastikan untuk membukanya lagi pada pertengahan bulan ini," kata Ge Li saat mengambil jubahnya dan bersiap untuk berdiri.     

"Iya," jawab Xuanyuan Pofan dengan hangat sambil menepuk bahu Ge Li.     

"Sudah cukup itu saja hari ini. Ini sudah larut malam. Aku akan kembali dulu," lanjut Ge Li, setelah itu dia pun bangkit dari duduknya. Segera setelah dia berdiri, terlihat ada sosok tubuh kecil yang mengenakan baju berwarna merah muda dari luar bangunan, kemudian berlari masuk ke dalam.      

Disertai dengan suara seperti lonceng, yang merdu dan manis saat berkata, "Kakak Po!"     

Liuli Guoguo melangkahkan kaki kecilnya dengan cepat, hingga akhirnya melompat dan masuk ke dekapan Xuanyuan Pofan. Setelah itu, dia yang masih berada di dekapan Xuanyuan Pofan kemudian mengangkat kepalanya ke wajah Kakak Po-nya. Lalu, mengalihkan tatapan itu ke arah Ge Li, dan berkata dengan suara jernihnya, "Halo si kerang terhormat!"     

Si kerang terhormat? Eh! Hahahahaha, Nyonya kecil lagi-lagi memanggilku ini, batin Ge Li. Sudut bibirnya tampak tertarik, kemudian dia pun menyapa Liuli Guoguo, "Em, halo Nyonya kecil."      

Chun Miao yang berdiri di samping hanya bisa geleng-geleng kepala, lalu tersenyum dengan tak berdaya.     

Setelah menyapa Ge Li, Liuli Guoguo kemudian menoleh ke belakang untuk menatap Xuanyuan Pofan, lalu berkata, "Kakak Po, Cui Le tidak hanya membawakanku makanan yang enak, tapi juga membawakanku dua chinchilla kecil yang manis dan imut!"     

"Oh?" gumam Xuanyuan Pofan sambil mengusap pipi kecil Liuli Guoguo dengan begitu lembut dan hangat, seolah tidak ada orang lain di sana. Wajah serius dan tampannya sekarang ditutupi dengan kehangatan yang jarang terlihat oleh orang luar. Dia kini sedang menatap gadis kecil di depannya dengan ekspresi penuh sayang dan manja.     

"Em em!" kata Liuli Guoguo, lalu dia menoleh ke pelayan yang ada di belakangnya dan memanggilnya, "Mo Li, cepat bawa keranjang bunganya ke sini!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.