Seluruh Dunianya Bersinar
Seluruh Dunianya Bersinar
"Xiao Guo! Apa ini benar-benar kamu? Apakah aku sudah mati?! Hiks hiks hiks. Dalam perjalanan ke dunia alam baka, bahkan aku masih bisa melihat bayanganmu. Aku sudah puas sekali! Xiao Guo, aku ingin memohon kepadamu satu hal!" kata Pao Baobao sambil memeluk erat Liuli Guoguo.
Pao Baobao kemudian melanjutkan perkataannya dengan serius, "Karena aku belum melihat nenek Ye, itu berarti nenek Ye masih hidup! Aku mohon padaku, tolong rawat dia sampai sembuh! Lalu, bawa dia ke kediaman Raja Huayou untuk menjaganya lebih baik lagi! Tolong, aku mohon padamu!"
Pao Baobao mengira kalau dirinya sudah mati. Walaupun dia masih merasakan sakit dari luka-luka yang ada di tubuhnya. Tapi, mungkin ini semua hanyalah ilusi semata.
Xuanyuan Pofan dan Liuli Guoguo cukup terkejut saat melihat pemandangan ini. Bukannya Xiao Bao tadi sudah mencubit dirinya sendiri, ya? Apa mungkin dia masih meragukan semua ini, ya? batin Liuli Guoguo
***
Setelah beberapa jam kemudian, matahari mulai terbit dan malam mulai pergi, langit sudah terlihat sangat cerah bersinar. Karena Liuli Guoguo masih mengkhawatirkan Pao Baobao, jadi dia pun tidur satu ranjang dengan Pao Baobao.
Xuanyuan Pofan tidak bisa menolaknya, dia pun terpaksa menuruti kemauan Liuli Guoguo dan pergi ke kamar yang lain. Sebelum itu, dia memerintahkan pengawalnya untuk pergi ke sekolah Lushan agar meminta izin tidak masuk hari ini untuk Liuli Guoguo dan Pao Baobao.
Begitu tidur, Liuli Guoguo dan Pao Baobao langsung tidur dengan pulas sampai siang hari. Cahaya yang samar seolah seperti garis cahaya harapan, yang perlahan-lahan menyinari wajah Pao Baobao yang sedikit berdarah. Darah itu tampak mengalir ke setiap pori-porinya, membenamkan setiap sarafnya, dan membiarkan kehangatan menyebar ke seluruh tubuhnya.
Di samping Pao Baobao, ada seorang gadis kecil berbaju merah muda yang berbaring miring, usianya sama dengannya. Di wajah kecil yang selembut giok itu tergantung bibir kecil yang bahkan lebih indah dari pada buah ceri. Liuli Guoguo menggerak-gerakkan bibir kecil itu sebentar, lalu dia pun membalikkan badan dan tidur kembali. Kelihatannya dia tidak ada keinginan untuk bangun sama sekali.
Kemarin malam, hampir saja hati kecilnya hancur begitu saja, hal itu membuat Liuli Guoguo menjadi sangat lelah sekali. Jadi, saat ini tentu saja dia ingin bermalas-malasan dan tidak ingin bangun dulu dari ranjang. Sehingga, Pao Baobao yang luka ditubuhnya belum sembuh sepenuhnya, terlihat bangun lebih dulu. Sedangkan dia masih tidur dengan nyenyak seperti babi, sambil mendengkur dengan santainya.
Pao Baobao kemudian menggosok kemudian matanya lagi dan lagi, dia lalu menoleh. Tampak seorang gadis kecil berpakaian merah muda di sampingnya, dan masuk ke dalam penglihatan matanya seperti cahaya matahari yang begitu hangat. Dia tiba-tiba merasakan kalau seluruh dunianya bersinar.
Walaupun Liuli Guoguo sudah menjelaskan cukup lama kepada Pao Baobao kemarin malam, dan juga sudah memukul bahkan mencubitnya agar membuatnya percaya dengan apa yang dilihatnya. Bahwa yang berdiri di depannya itu adalah benar-benar Liuli Guoguo. Dia lalu berulang kali memberitahu dirinya sendiri kalau dirinya tidak sedang bermimpi, apalagi mati. Akhirnya, dia pun percaya.
Tapi, Pao Baobao masih saja takut karena kebahagiaan ini datangnya terlalu tiba-tiba. Dia takut setelah dirinya bangun, semua yang terjadi kemarin malam hanyalah sebuah mimpi yang tidak akan muncul dalam hidupnya.
Tapi sekarang, tangan kecilnya kemudian menyentuh wajah kecil Liuli Guoguo yang bahkan lebih putih dan halus dari telur yang baru saja direbus dan dikupas. Pada saat ini, akhirnya bibir Pao Baobao terlihat melengkung dengan lebarnya. Dia sekarang tengah tersenyum dengan sangat bersemangat, dan merasa begitu bahagia sekali.
Hiks hiks hiks! Aku akan menjadi orangnya Xiao Guo mulai sekarang! Nenek Ye tidak akan pernah diganggu lagi! Aku tidak perlu dipukuli oleh Nona kelima lagi! Tidak ada yang akan mengambil darahku dengan seenaknya kedepannya! Kedepannya, aku tidak perlu lagi menerima makian tidak menyenangkan dari Nyonya Pao! batin Pao Baobao.
Gejolak dalam hati Pao Baobao terasa membuncah tidak karuan. Bahkan masih bisa terlihat gejolak kesenangan serta penuh semangat, dan juga gejolak kebahagiaan di lautan hati kecilnya. Karena hal itu seolah sedang menguraikan gambaran tentang kehidupannya yang lebih baik.
Liuli Guoguo tiba-tiba merasa kalau wajahnya sedikit gatal. Dia lalu melambaikan tangan kecil putihnya sambil menepuk tangan Pao Baobao. Alisnya naik dan keningnya berkerut, kemudian kepalanya miring ke sisi lain, setelah itu dia melanjutkan tidur nyenyaknya.
Pao Baobao merasa kalau Liuli Guoguo saat ini sangat lucu dan imut sekali, hal itu membuatnya tertawa lepas. Tapi, tidak lama kemudian dia menutup mulut kecilnya karena khawatir kalau dirinya terlalu berisik dan bisa saja suaranya membangunkan Liuli Guoguo.
Pao Baobao pun mengangkat selimut itu, kemudian dia turun dari tempat tidur dengan sangat hati-hati. Sebab, dia ingin melihat bagaimana keadaan nenek Ye. Meskipun dokter telah merawat nenek Ye kemarin malam, tapi dia masih saja sedikit khawatir.
Namun, baru saja melangkah keluar dari pintu, sebuah suara keras tiba-tiba memanggil Pao Baobao. "Nona Xiao Bao, apakah kamu merasa lebih baik sekarang?"