pencuri itu adalah
pencuri itu adalah
Mark Alexander memukul mejanya dengan keras.
Brakkk ...
Dengan tatapan penuh amarah, dia melotot dan berteriak.
"bodoh! kamu sangat bodoh!" teriak Mark dengan kasarnya.
pria yang berdiri tepat didepannya hanya menunduk lesu. Dia takut jika pria di depannya tidak mau mengakui keberadaannya dirinya.
"pa! aku minta maaf! ruangan itu, sungguh sulit untuk ditembus, aku... aku baru kali melihat sistem pertahanan sebuah perusahan sehebat itu. sepertinya dia bukan orang biasa!" ucap pria yang berumur 25 tahun, dia adalah Arya, adik tiri Jeffery dan anak haram dari Mark yang berselingkuh dari Vivian.
Arya adalah anak Mark dari pernikahan siri dengan ibunya yang bernama Lena. Mereka disembunyikan selama 25 tahun dibelakang nyonya Vivian.
Mark jarang menemui mereka hanya uang saja yang dia berikan untuk mereka kehidupan mereka berdua.
kali ini Mark, meminta bantuan Arya karena dia ahli dalam sistem komputer dan untuk kecerdasannya Arya jauh lebih pintar dari Jeffery.
Mark mengakui jika Arya lebih baik dari Jeffery, namun karena statusnya sebagai anak dari hasil pernikahan siri, membuat Arya tidak akan diterima di keluarga Alexander. terlebih jika nyonya Vivian tahu. keluarganya pasti akan menghentikan dana investasi ke perusahaan miliknya.
Mark menyuruh Arya untuk mencuri dokumen rahasia milik Daffin.
dokumen kerja sama yang akan mereka ajukan untuk mendapatkan tender di perusahan terbesar di Amerika.
Kali ini, Mark tidak mau kalah lagi oleh perusahaan milik Daffin.
Dahulu dia selalu kalah oleh kakeknya dan kali ini dia juga tidak mau kalah oleh cucunya terlebih lagi. Daffin sangatlah sombong dan sudah menginjak harga dirinya berkali-kali.
Arya hanya diam saja. Dia tidak berani mengatakan apapun. sebenarnya dia tidak tahu apa yang diinginkan ayahnya karena dia hanya ingin mendapatkan kasih sayang ayahnya membuatnya rela menjadi seorang pencuri yang sebenarnya dia tahu, jika ini tidaklah pantas dilakukan.
Arya adalah pria yang baik hati dan jujur. Jadi pada saat ayahnya memberi tugas semacam ini, dia merasa sangat keberatan.
Namun demi mendapatkan perhatian ayahnya dia rela melakukannya walaupun sebenarnya ini sangatlah salah.
Mark menatap Arya yang sudah gagal. dia menghela nafas panjang dan langsung membalikkan tubuhnya.
berjalan meninggalkan Arya dan sebelum dia pergi dia menepuk bahu Arya.
"ingat! jika kamu tidak berhasil sampai waktu yang papa tentukan, kamu akan tahu akibatnya!" ancam Mark dengan suara dingin. sedingin es yang mengguyur hatinya.
Arya hanya mengangguk dan Mark pun pergi meninggalkannya.
setelah Mark pergi meninggalkannya. Tubuh Arya merasa lemas semua.
dia menertawakan dirinya yang haus akan kasih sayang dan membuatnya seperti ini.
Arya pun duduk dan menyandarkan tubuhnya diatas sofa
menutup matanya sejenak dan membayangkan bagaimana ayahnya begitu menyayangi Jeffery dan dirinya bahkan tidak pernah dianggap sama sekali jika keberadaannya itu masih lah ada.
Darah keluarga Alexander mengalir dalam tubuhnya dan dia juga anak laki-lakinya sama dengan Jeffery tapi kenapa dia dan Jeffery diperlakukan tidak sama, bahkan tidak adil sama sekali.
"kenapa? kenapa? kenapa nasib seperti ini! dia tidak pernah melihatku sebagai putranya dan hanya Jeffery saja yang selalu dia sayangi! apakah karena aku lahir dari wanita miskin dan hanya anak dari hasil sebuah perselingkuhan membuat dia tidak ingin melirikku sama sekali! arrghhh ... papa! apakah aku tidak pantas untuk menjadi putramu?!" teriak Arya. Dia mengacak-acak rambutnya, merasa sangat kesal karena sudah gagal.
"sial! kenapa perusahaaan itu sulit untuk ditembus. lalu sistem pertahanannya? siapa dia? siapa yang bisa melebihi aku?" ucap Arya, dia terus memijat dahinya, dia merasa jika kemampuan hebatnya masih ada yang bisa melampauinya bahkan sangat jauh dengannya.
Setelah meluapkan banyak kekesalan dan emosi, Arya pun keluar dari ruangan Mark dan saat dia hendak mau masuk ke dalam lift.
Dia bertatap muka dengan Jeffery.
Arya mengenalinya tapi Jeffery tidak mengenalinya.
umur mereka hanya terpaut lima tahun, Mark menjalin hubungan dengan Lena saat itu Vivian masih sibuk dengan dunia pekerjannya dan melupakan suami dan anaknya. sehingga Mark tergoda oleh pesona Lena yang tidak lain adalah mantan sekertaris nya saat itu.
Jeffery menatap wajah Arya yang terlihat mirip dengannya dan merasa jika dia sedang bermimpi.
sedangkan Arya, hanya tersenyum tipis dan langsung masuk ke dalam lift.
Jeffery masih memperhatikannya sampai pintu lift itu tertutup.
"siapa dia? kenapa dia mirip denganku? apakah aku tidak sedang salah melihat?" gumam Jeffery dan dia terus berfikir keras.
Tapi dia sangat sulit untuk memahaminya.
"haistt... sudahlah! untuk apa memikirkan semua itu! lebih baik aku mencari Sinta dan meminta maaf padanya. Tapi? apakah Sinta masuk kerja hari ini?" ucap Jeffery.
Dia merasa sangat bersalah karena dia tidak bisa menolong Sinta tadi malam.
Jeffery pun berjalan dan masuk ke dalam ruangannya.
dia pun duduk di kursi tempat dia bekerja. mengambil selembar foto dari dalam laci mejanya dan menatapnya.
tatapan Jeffery yang penuh cinta hanya dia tunjukkan pada satu orang dan orang itu adalah Sinta.
wanita yang paling dia cintai.
Di dalam lift.
Arya menghela nafas panjang dan menyandarkan tubuhnya ke dinding lift.
"Akhirnya aku bisa melihatnya secara langsung. Dia adalah kakak ku! ya dia adalah kakak aku! hahahhha ... selama bertahun-tahun dia mendapatkan semuanya dari papa, hidup bahagia dan dimanjakan dengan semua kekayaan yang papa miliki. Lalu aku? aku hanya anak hasil dari perselingkuhan antara papa dan mama dibelakang ibunya Jeffery. sungguh! aku sungguh sangat menyedihkan. Nasibku yang begitu sial karena telah lahir dalam keadaan yang mengerikan ini!" umpat Arya, dia memijat dahinya dan merasa hatinya sangat sakit.
"Jeffery, kamu sangat beruntung bisa mendapatkan semuanya. padahal kita sama-sama putranya papa, tapi kenapa? kenapa? kenapa papa sangat tidak adil padaku! argghh... aku benci kalian! aku benci dengan semua keadaan ini!" umpat Arya. Dia berteriak dan saat pintu lift terbuka dia langsung pergi keluar dan pergi meninggalkan perusahaaan Alexander dengan perasaan penuh kekecewaannya.
namun, dia masih memiliki waktu beberapa hari untuk mendapatkan dokumen rahasia itu dan setelah itu Arya akan mendapatkan kasih sayang dari ayahnya. sama seperti yang Jeffery dapatkan selama ini.
Arya melangkah keluar dan segera dia berjalan menuju tempat dimana mobilnya dia parkirkan.
Tanpa sengaja dia menabrak seseorang.
"awww...," suara wanita yang dia tabrak pun terdengar.
Arya membantu wanita itu untuk bangun.
"oh, saya minta maaf! mari saya bantu untuk bangun!" ucap Arya dan dua menyentuh kedua tangan wanita itu.
wanita itu pun mengangkat wajahnya dan melihat wajah pria yang dia tabrak tadi.
wanita itu pun terkejut saat melihat wajah Arya.
"pak Jeff!" teriak wanita itu dan langsung menutup mulutnya.
Arya tertawa saat melihat ekspresi lucu wanita itu saat melihatnya.
"hahahaha ... kamu sangatlah lucu! aku bukan Jeffery! baiklah..., saya minta karena sudah menabrak kamu." ucap Arya dan diapun pergi meninggalkan wanita itu dengan tatapan terkejut.
wanita itu pun langsung kembali sadar dan bergumam, " dia bukan Jeffery tapi kenapa wajahnya sangat mirip! aku harus menceritakannya pada Sinta!" ucap wanita itu.
ternyata wanita itu adalah Aisyah.