Pedang Ilahi Almighty
Pedang Ilahi Almighty
Setelah Kaisar Surgawi binasa, mereka tetap bekerja sebagai pengawal sang puteri. Selama bertahun-tahun, nama mereka semakin jarang terdengar dengan menghilangnya Dunia Langit secara perlahan-lahan. Hampir mustahil bagi mereka yang berada di luar Dunia Langit untuk bertemu dengan keduanya, tetapi hal itu tidak mengurangi fakta mengenai betapa kuatnya mereka.
Bahkan mungkin para kultivator saat ini tidak tahu apa pun tentang mereka.
"Bahkan Black Almighty dan White Almighty juga hadir di sini. Tidak akan mudah bagi Istana Kekaisaran Donghuang untuk merebut reruntuhan Istana Langit Kuno," ujar Kaisar Pedang Tertinggi dengan suara pelan di antara kerumunan penonton. Ye Futian memandang ke depan dan ikut tergerak.
Pada saat ini, mereka yang dianggap sebagai sosok-sosok kuat dari tujuh dunia utama semuanya telah berkumpul di sini.
Sebelumnya, dia telah bertemu dengan Empat Raja Surgawi dari Istana Langit, dan sekarang dia bisa menambahkan Sembilan Lord Agung dan Black Almighty serta White Almighty ke dalam daftar tersebut.
Semua kultivator terkuat dari Dunia Langit seharusnya sudah menampakkan diri, sedangkan untuk Prefektur Ilahi, masih ada beberapa kultivator yang belum muncul. Mereka semua berada di samping Donghuang Diyuan, dan ada cukup banyak orang yang belum pernah mereka temui sebelumnya.
Tidak ada yang bisa menebak bagaimana hasil akhir dari pertempuran untuk memperebutkan reruntuhan Istana Langit Kuno ini nantinya.
Fang Ru memandang ke arah Black Almighty dan menyapanya, "Saya sudah lama mendengar banyak hal tentang anda, Tuan. Saya merasa senang karena akhirnya bisa memiliki kesempatan untuk bertemu dengan anda secara langsung."
Fang Ru sendiri telah berkultivasi selama bertahun-tahun, tetapi jika dibandingkan dengan Black Almighty dan White Almighty, maka dia masih dianggap amatir. Keduanya sudah terkenal jauh lebih awal.
"Mari kita mulai," ujar Black Almighty dengan nada dingin, tanpa ada sedikit pun emosi di dalamnya.
Fang Ru mengangguk pelan, dan seberkas cahaya suci yang menyilaukan mengelilinginya dalam sekejap. Dengan menjadikan tubuhnya sebagai titik pusat, cahaya suci yang agung itu berubah menjadi bayangan dari pegunungan dan sungai-sungai yang menakjubkan, seolah-olah membentuk sebuah dunia kecil yang berdiri sendiri.
Fenomena aneh ini juga menciptakan sebuah aura mencengangkan yang menarik aura Jalu Agung dari seluruh penjuru langit dan bumi untuk mengalir ke dalam dunia kecil tersebut. Sinar-sinar cahaya suci melesat dan menembus kumpulan awan, menyelimuti area yang luas.
Black Almighty memandang area di bawahnya, dan dengan menggunakan auranya, dia membentuk sebuah badai penghancur berwarna hitam yang menakutkan di atas langit. Dalam sekejap, langit dan bumi menjadi gelap gulita, dan langit tampak seperti terbelah menjadi dua bagian. Kegelapan menyebar ke seluruh tempat dan menyelimuti sekujur tubuh Black Almighty di dalamnya saat jangkauannya semakin luas. Untaian aura penghancur yang kuat menyebar dari dalam kegelapan dan membuat para kultivator di bagian bawah merasa sangat tertekan.
Kemudian, Black Almighty terbang jauh ke atas langit. Langit yang terkoyak itu tampaknya tetap berada di atas kepalanya secara permanen. Area yang diselimuti oleh aura penghancur itu semakin luas, dan rasanya aura itu akan melahap segalanya. Alasan kenapa Black Almighty naik ke atas langit mungkin juga untuk mencegah agar dampak pertempuran ini tidak mempengaruhi area sekitarnya.
Fang Ru juga terbang menuju kumpulan awan, dan keduanya kini berubah menjadi dua kilatan cahaya. Para penonton mengangkat kepala mereka untuk memandang ke atas langit dan melihat dua jenis kekuatan yang sangat berbeda di atas sana. Dua kekuatan itu jauh melampaui pemahaman banyak kultivator yang hadir di sana.
Ditambah lagi, mereka tidak menggunakan Senjata Kekaisaran, melainkan bertarung menggunakan kemampuan bawaan mereka.
*Brak* Kilatan cahaya suci di dalam dunia kecil yang menakjubkan itu melesat ke arah langit dan berubah menjadi banyak sinar cahaya. Sinar-sinar cahaya itu mencoba menembus kubah langit yang gelap gulita, namun tatapan mata Black Almighty tidak pernah goyah. Saat dia menundukkan kepalanya dan memandang ke bawah, banyak cahaya penghancur mulai menghujani dunia yang gelap gulita itu dan bertabrakan dengan cahaya suci yang dikerahkan ke atas langit.
Dalam sekejap, dua sinar cahaya itu mulai bertabrakan di atas langit, dan tabrakan itu dapat terlihat dengan jelas oleh siapa pun. Setiap tabrakan cahaya itu menghasilkan energi penghancur yang mengerikan dan menyebar ke area sekitarnya. Meskipun jaraknya sangat jauh, para kultivator yang berada di langit yang lebih rendah masih bisa merasakan energi tersebut, dan hati mereka mulai berdebar tak terkendali.
Dunia yang berisikan pegunungan dan sungai-sungai ini menyerap aura Jalur Agung dari langit dan bumi tanpa henti. Fang Ru mengulurkan tangannya dan mengerahkan jari telunjuknya. Dalam sekejap, seberkas cahaya suci yang sangat menyilaukan muncul di ujung jarinya itu.
"Jari Qiankun!"
Para penonton mendongak ke atas langit dan melihat Fang Ru mengarahkan Jari Qiankun ke udara. Seberkas cahaya suci yang sangat terang terpancar dari dunia yang indah itu dan menembus ruang hampa, bergerak menuju sisi yang berlawanan.
Pada saat yang bersamaan, dunia penghancur yang gelap gulita di atas kepala Black Almighty itu mengeluarkan sebilah pedang ilahi berwarna hitam. Di bagian belakang pedang itu, terdapat sebuah pusaran berwarna hitam yang mengerikan. Saat ini, sepetak area di atas sana tampaknya telah terkoyak.
'Pedang Ilahi Almighty!' Kaisar Pedang Tertinggi berpikir dalam hati. Dia bertanya-tanya bagaimana jadinya jika Ilmu Pedang Tertinggi miliknya bersaing dengan pedang tersebut.
Pedang Ilahi Almighty adalah serangan Jalur Agung tingkat tinggi, dan pedang itu juga dikenal sebagai Pedang Ilahi Black Almighty, yang berisi kekuatan penghancur yang tak terukur di dalamnya. Hal yang sama juga berlaku pada Ilmu Pedang Tertinggi miliknya.
Mungkin tidak ada kekuatan Jalur Agung yang bisa menyaingi pedang tersebut, dan seolah-olah itu adalah sebilah pedang ilahi bencana.
Pedang Ilahi Almighty dan Jari Qiankun akhirnya berhadapan secara langsung di atas langit, dan pada saat itu juga, sebuah badai penghancur terbentuk dan menghancurkan semua kekuatan Jalur Agung yang ada di atas langit. Area itu tampaknya berada dalam ambang kehancuran, dan badai penghancur itu kini menerjang ke langit yang lebih rendah, sehingga memaksa semua kultivator yang berada di sana untuk mengeluarkan cahaya suci.
Badai itu menyebabkan para kultivator yang relatif lemah terhempas dan bahkan meratakan area di bawah tangga langit. Pemandangan yang dihasilkan sangatlah menakutkan.
Siapa pun bisa membayangkan betapa besarnya kehancuran yang akan mereka timbulkan jika mereka bertarung di langit yang lebih rendah.
*Boom* Badai penghancur lainnya kembali terbentuk, dan aura yang jauh lebih mengerikan kini meledak di atas langit. Di dalam aura kegelapan itu, Pedang Ilahi Almighty yang tak terhitung jumlahnya melesat keluar, dan semua pedang itu menerjang ke bawah pada saat yang bersamaan. Fang Ru yang tampak terkejut bergegas mengulurkan kedua tangannya dan mengarahkan Jari Qiankun ke atas langit.
Sementara itu di langit yang lebih rendah, semua kultivator terus menatap pertempuran yang berlangsung di atas langit, meskipun mereka juga berada dalam badai penghancur tersebut. Dunia menakjubkan di sekeliling Fang Ru tampaknya telah ditutup, namun Pedang Ilahi Almighty terus melanjutkan serangan mereka dan menyebabkan dunia kecil itu runtuh. Tubuh Fang Ru pun terjatuh dari atas langit. Pedang Ilahi Black Almighty masih tidak berhenti menyerang, dan akhirnya, banyak retakan muncul di dunia yang menakjubkan itu, sebelum hancur berkeping-keping, diiringi dengan sebuah suara yang menakutkan. Fang Ru mengerang kesakitan, dan tubuhnya terhempas ke langit yang lebih rendah.
"Salah satu kultivator terkuat dari Prefektur Ilahi, Fang Ru, telah dikalahkan." Detak jantung banyak orang kini menjadi semakin cepat. Tubuh Fang Ru mendarat di permukaan tanah, dan darah tampak mengalir dari sudut mulutnya. Sementara itu di atasnya, Black Almighty telah menghentikan serangannya, namun badai penghancur itu masih berada di tempatnya dengan dikelilingi oleh banyak pedang yang melayang di udara. Seolah-olah mereka bersiap untuk melancarkan serangan kapan saja.
Para kultivator dapat melihat bahwa ini bukanlah pertarungan yang sengit, juga bukan kekalahan yang bisa diperdebatkan. Fang Ru telah dikalahkan dalam pertarungan jarak dekat ini; ada perbedaan yang cukup besar antara kekuatan Black Almighty dan Fang Ru.
Ye Futian juga menjadi gelisah setelah menyaksikan pertempuran itu. Dia pernah bertarung melawan Fang Ru sebelumnya. Dia bahkan harus menggunakan aura Ziwei saat bertarung melawan sosok yang ada di Daftar Demigod ini.
Kala itu, Fang Ru bisa dianggap sebagai sosok yang tak terkalahkan, namun hari ini, dia telah ditaklukkan dan dikalahkan dengan mudah.
"Kekuatan dari Pedang Ilahi Almighty memang sesuai dengan reputasinya. Saya, Fang Ru, mengakui kekalahan saya dalam pertarungan ini," ujar Fang Ru kepada Black Almighty, yang masih berada di udara. Dia telah dikalahkan, dan seseorang harus mengakui kekalahannya ketika dia dikalahkan.
Black Almighty tidak memberikan tanggapan, dan kedua matanya yang berwarna hitam legam mengamati para kultivator yang berada di bagian bawah.
Istana Langit Kuno hanya akan menjadi milik Dunia Langit, dan tidak ada orang lain yang boleh menyentuhnya.
Kultivator-kultivator kuat dari Dunia Langit yang berdiri di tangga langit terlihat sangat tenang dan tidak menunjukkan sedikit pun kegembiraan karena mereka telah memenangkan pertempuran ini. Ketenangan mereka itu terlihat menakutkan.
Dunia Langit selama ini tidak pernah menimbulkan keributan, namun munculnya reruntuhan-reruntuhan ilahi ini menunjukkan bahwa mereka harus keluar untuk mendapatkan apa yang menjadi milik mereka.
Pada hari ini, dunia kembali menyaksikan kekuatan sejati dari Dunia Langit.
Dahulu, Kaisar Surgawi memegang kendali atas Dunia Langit, dan tidak ada yang berani melawan mereka. Namun sekarang, nama Dunia Langit perlahan-lahan dilupakan oleh orang-orang.
Pertempuran ini telah memungkinkan para kultivator dari berbagai dunia untuk menyaksikan kekuatan dari Dunia Langit dan mendapatkan kembali tempat mereka di dunia ini. Mulai sekarang, tidak ada yang berani meremehkan Dunia Langit.
Siapa yang mampu melawan dua Pelindung Agung dari Dunia Langit, Black Almighty dan White Almighty? Istana Kekaisaran Donghuang?
Banyak orang kini memandang ke arah Donghuang Diyuan. Fang Ru bukanlah kultivator terkuat di Istana Kekaisaran Donghuang.
Namun, sebelum ada sosok kuat yang muncul dari sisi Donghuang Diyuan, seorang kultivator sudah melangkah keluar dari kerumunan kultivator di arah lainnya.
Para kultivator berbalik untuk melihat orang yang baru saja melangkah keluar dan mereka semua langsung tercengang.
Dia adalah Di Hao dari Dunia Manusia, murid tertua dari Leluhur Manusia.
Tidak ada satu orang pun yang tidak mengenal Di Hao di Dunia Manusia. Dia memiliki asal-usul yang luar biasa, dimana dia dilahirkan dari Klan Ilahi Kuno. Dia juga keturunan seorang Kaisar Agung yang sangat kuat sekaligus salah satu kultivator terkuat dari Dunia Manusia. Sebagai salah satu dari orang yang namanya tertera dalam Daftar Demigod, banyak orang sudah tidak sabar untuk melihat sekuat apakah dirinya.
Apakah kemunculan Di Hao ini menunjukkan bahwa dia ingin bertarung melawan Black Almighty?
"Kemampuan Black Almighty memang sesuai dengan reputasinya, dan anda memang layak menjadi Pelindung Agung dari Dunia Langit. Saya, Di Hao, ingin mendapatkan kesempatan untuk merasakan kekuatan anda secara langsung." Di Hao memandang ke arah Black Almighty, yang berada di udara. "Tolong beri saya kesempatan!"