Legenda Futian

Istana Langit Kuno



Istana Langit Kuno

3Hari-hari pun terus berlalu. Para kultivator dari Istana Kekaisaran Iblis terus memahami tubuh sang Kaisar Iblis. Pada saat yang bersamaan, banyak kultivator iblis dari luar juga datang kemari.     

Di sisi lain, Ye Futian terus memahami jasad ilahi Karura. Namun, saat dia akan memahaminya seutuhnya, dia berhenti dan memilih untuk membiarkan Elang Kecil yang memahaminya.     

Lagipula, auranya terhubung dengan Elang Kecil, dan Elang Kecil juga bisa merasakan apa yang telah dia pahami. Oleh karena itu, tidak lama setelah Elang Kecil mulai berkultivasi, dia akhirnya berhasil beresonansi dengan jasad ilahi Karura. Jasad itu langsung bersinar dengan cahaya suci dari Jalur Agung yang menyilaukan.     

Di dalam jasad ilahi tersebut, rune-rune ilahi Kaisar Agung yang tak terhitung jumlahnya bersinar terang. Aura milik Elang Kecil telah bergabung dengannya, dan dia bisa merasakan aura Kaisar Agung Karura. Jasad ilahi ini dihiasi dengan rune-rune ilahi Kaisar Agung dan mengandung aura kaisar di dalamnya. Itu adalah jasad dari seorang Kaisar Agung, namun jasad tersebut tidak memiliki kesadarannya sendiri. Ketika Elang Kecil mulai memahaminya, dia langsung bergabung dengannya.     

Saat ini, para kultivator dari Istana Kekaisaran Ziwei juga datang kemari dan melihat jasad ilahi Karura yang berukuran sangat besar itu. Cahaya suci mengalir di sekelilingnya, dan sebuah aura yang sangat kuat terpancar darinya. Kemudian, mereka tiba-tiba merasakan sebuah aura yang mengancam. Jasad ilahi Karura itu tampak bergerak, membuka matanya secara perlahan, dan cahaya suci yang menakjubkan terpancar dari sepasang mata itu. Hal ini membuat hati para kultivator dari Istana Kekaisaran Ziwei terguncang.     

Apakah jasad ilahi itu telah hidup kembali?     

Hati para kultivator dari Istana Kekaisaran Ziwei terus berdebar kencang. Bahkan para kultivator dari Istana Kekaisaran Iblis juga menyaksikan jasad ilahi tersebut. Tubuh raksasa itu perlahan-lahan bergerak, membentangkan sayapnya dan menghalangi langit saat dia terbang ke udara.     

Pemandangan ini membuat hati berbagai macam kultivator berdebar semakin kencang.     

Apakah sang Kaisar Agung telah dihidupkan kembali?     

Pada saat ini, mulut raksasa dari jasad ilahi itu bergerak. Dia membuka mulutnya dan berkata, "Aku tidak pernah membayangkan bahwa akan datang hari seperti ini dalam hidupku!"     

"…"     

Begitu kata-kata ini diucapkan, kerumunan kultivator merasa seolah-olah suasananya hancur dalam sekejap. Ketegangan yang telah terbentuk sebelumnya langsung menghilang. Sosok ini ternyata adalah Elang Kecil. Apakah dia kini mampu mengendalikan jasad ilahi itu?     

Namun tidak lama kemudian, banyak orang menunjukkan ekspresi takjub. Seekor monster9 iblis biasa seperti Elang Kecil sekarang bisa mengendalikan jasad ilahi karena selama ini dia mengikuti Ye Futian. Siapa yang tidak akan iri akan hal tersebut?     

"Zi Feng, bukankah aku terlihat luar biasa?" tanya jasad ilahi Karura itu sambil memandang sang phoenix. Zi Feng merasa hatinya sedikit bergetar. Saat ini, jasad ilahi Karura itu tentu saja tampak mengerikan. Namun, ketika dia teringat bahwa jasad itu dirasuki oleh elang yang suka mengomel itu, sebuah perasaan yang aneh muncul di dalam dirinya.     

*Brak*     

Sebelum Elang Kecil sempat bertindak angkuh, jasad ilahi itu jatuh ke permukaan tanah saat cahaya suci yang dipancarkan olehnya meredup. Hal ini membuat banyak orang menyaksikan pemandangan itu dengan terkejut.     

Apa-apaan itu?     

Apakah dia sedang mempermainkan mereka?     

Tidak lama kemudian, tubuh asli Elang Kecil, yang duduk di seberang jasad ilahi itu, kini membuka matanya. Dia menggelengkan kepalanya dan berkata dengan nada suram, "Aku masih belum terbiasa dengan tubuh itu. Aku pasti akan menjadi semakin terbiasa di masa depan."     

Kerumunan kultivator menggertakkan gigi mereka dengan kesal. Dengan tingkat kultivasi Elang Kecil saat ini, kemungkinan besar tidak mudah baginya untuk mengendalikan jasad ilahi tersebut. Butuh upaya besar darinya untuk melakukannya. Ye Futian sangat menyadari hal ini. Ketika dia ingin mengendalikan jasad Kaisar Agung Shenjia seutuhnya, dia mengalami banyak kesulitan, terutama ketika dia mengaktifkan kekuatan dari jasad Kaisar Agung Shenjia. Hal tersebut menimbulkan dampak besar baginya. Reaksi yang ditunjukkan oleh Elang Kecil sangatlah biasa.     

"Ya, kau memang terlihat sangat agung!" Zi Feng mengejek dengan sinis.     

Elang Kecil mengabaikan ejekannya itu. Di masa lalu, dia pasti akan membalas ucapannya itu. Namun, kali ini, dia hanya memandang Zi Feng dan tersenyum sinis. Phoenix ini kemungkinan besar tidak tahu apa yang telah dia dapatkan. Ternyata phoenix ini masih berani bertindak lancang di hadapan Tuan Elang. Setelah Tuan Elang berkultivasi dalam jangka waktu tertentu, dia pasti akan menunggangi phoenix tersebut dengan gagah. Siapa yang menyuruhnya untuk bertindak begitu angkuh di hadapannya?     

"Bos, Tuan!" teriak Elang Kecil saat dia memikirkan sesuatu. Dia berlari menghampiri Ye Futian dan mengusapkan kepalanya ke tubuh Ye Futian. Orang-orang di sekitar mereka merinding ketika melihat pemandangan ini. Burung ini benar-benar tidak tahu malu.     

"Berguling!" ujar Ye Futian sambil melompat ke bagian samping. Dia tahu apa yang dipikirkan oleh elang ini.     

Elang Kecil tidak keberatan, lalu dia pun berguling-guling di permukaan tanah dan kemudian berdiri sambil berkata, "Aku pasti akan mematuhi semua perintahmu."     

Para kultivator dari Istana Kekaisaran Ziwei langsung dibuat tidak bisa berkata-kata ketika mereka menyaksikan pemandangan ini!     

Rupanya ada monster iblis yang tak tahu malu sepertinya di dunia ini!     

Ketika Ye Futian melihat hal ini, dia tidak tahu apakah harus tertawa atau menangis. Elang ini memang sangat menyedihkan.     

Elang Kecil berdiri dari tempatnya dan melihat tatapan meremehkan dari banyak orang dan merasa benci pada mereka. Apakah mereka sedang memandang rendah padaku, Tuan Elang? Huh, aku sama sekali tidak peduli. Orang-orang ini bertindak seolah-olah mereka yang paling benar, tetapi jika mereka tidak berada di samping Ye Futian, mereka akan bernasib sama seperti para kultivator terkemuka dari dunia luar. Jika mereka diberi jasad ilahi dari seorang Kaisar Agung dan dibantu dalam memahami serta mengendalikannya, jangankan berguling, mereka bahkan akan memanggil Ye Futian sebagai 'kakek'! [1][1]     

Mereka sungguh tidak memahami situasinya.     

Tuan Elang ini adalah sosok favorit Tuanku!     

Tuanku jelas menyisakan yang terbaik untukku, Tuan Elang.     

Ye Futian terdiam ketika dia merasakan bagaimana Elang Kecil sangat bangga atas dirinya sendiri. Elang ini benar-benar berlebihan dalam berekspresi.     

"Aura Elang Kecil terhubung dengan auraku. Oleh karena itu, dia dapat merasakan pemahamanku secara langsung, dan hal itu membuatnya semakin mudah untuk mengendalikan jasad ilahi tersebut," ujar Ye Futian pada semua orang. Kerumunan kultivator itu tentu saja bisa memahaminya. Ye Futian sebenarnya khawatir bahwa Burung Peng Raksasa Bersayap Emas itu akan keberatan dengan hal ini. Lagipula, dia juga sudah lama mengikuti Ye Futian.     

Namun, Ye Futian tidak perlu menjelaskan lebih lanjut. Semua orang menjadi semakin kuat setelah mengikutinya. Bahkan jika dia memiliki sosok-sosok favorit, pada dasarnya itu adalah sifat manusia. Bagaimanapun juga, Elang Kecil awalnya adalah hewan tunggangannya yang mampu dia kendalikan seutuhnya.     

"Ayo kita pergi. Kita telah kehilangan banyak waktu. Kita harus pergi ke tempat lain," ujar Ye Futian. Kelompok itu pun mengangguk setuju. Elang Kecil menyimpan jasad ilahi itu, dan kemudian kelompok tersebut pergi meninggalkan tempat ini.     

Yu Sheng tidak ada di sana, dan Ye Futian juga tidak ingin mengganggu kultivasinya. Para kultivator dari Istana Kekaisaran Iblis juga tidak keberatan dengan kepergian mereka.     

Kelompok Ye Futian pun berjalan keluar dari wilayah tersebut. Mereka mendapati bahwa banyak kultivator dari Dunia Iblis telah tiba di wilayah tersebut dan sedang mencari peninggalan Klan Iblis dari masa lalu di dunia ini.     

Ketika Kaisar Xi menyaksikan pemandangan ini, dia berkata, "Wilayah ini sekarang dikuasai oleh Istana Kekaisaran Iblis. Kemungkinan besar, tempat ini akan menjadi markas dari Dunia Iblis di benua kuno ini. Jika mereka mampu menaklukkan wilayah ini secara keseluruhan, Dunia Iblis akan menggunakan tempat ini sebagai markas mereka."     

"Hmm," jawab Ye Futian sambil menganggukkan kepalanya. "Itu bisa saja terjadi. Sebelum datang kemari, aku telah mempertimbangkan apakah kita dapat menemukan reruntuhan untuk membangun fondasi kita di sini. Kemudian, kita dapat membawa para kultivator dari Istana Kekaisaran Ziwei kemari untuk berkultivasi. Ini adalah pola pemikiran yang serupa. Dunia lain pasti juga akan melakukan hal yang sama. Mereka akan menempati satu area dan menjadikannya sebagai markas mereka. Mereka akan menguasai wilayah itu seutuhnya tanpa membiarkan pasukan lain masuk ke dalamnya. Dunia kecil ini berisi peninggalan dari seorang Raja Iblis dan merupakan markas dari salah satu anggota Delapan Legiun, yaitu Legiun Karura. Leluhur dari Dunia Iblis pernah berada di sini bersama Legiun Karura. Mereka telah membuat keputusan yang tepat dengan menguasai tempat ini."     

Sebelumnya, dia bertemu dengan para kultivator yang ada di Daftar Demigod di sini. Namun, setelah Istana Kekaisaran Iblis mengambil alih wilayah itu, mereka memilih untuk pergi. Mereka tahu sejauh mana kekuatan mereka. Bagaimanapun juga, bahkan pasukan dari Dunia Empty Divine memilih untuk mundur, apalagi para kultivator lainnya.     

Kelompok itu mengangguk sebagai tanggapan. Sekarang, telah terbukti bahwa ada Delapan Legiun yang hidup di bawah Jalur Surgawi. Para dewa memulai perang Jalur Surgawi, yang mengakibatkan zaman Hancurnya Para Dewa berlangsung dan runtuhnya Jalur Surgawi. Ye Futian kini memikirkan penggaris ilahi yang dia lihat sebelumnya. Apakah penggaris itu terbentuk dari hukum Jalur Surgawi?     

Karena salah satu dari Delapan Legiun, Legiun Karura, telah ditemukan, itu berarti legiun lainnya juga akan muncul. Dia tidak tahu apakah mereka sudah ditemukan atau belum.     

Kelompok mereka melesat melintasi benua kuno ini. Mereka tidak tahu bagaimana kondisi di dunia luar selama mereka berada di sini.     

Di dunia luar, semakin banyak kultivator yang datang ke benua kuno ini. Para kultivator dari berbagai dunia datang silih berganti. Ketika Ye Futian dan yang lainnya pertama kali tiba di Makam Para Dewa, hampir mustahil untuk menemukan jejak keberadaan dari para kultivator. Sekarang, mereka sudah ada dimana-mana.     

…     

Seperti yang dibayangkan oleh Ye Futian, setelah Makam Para Dewa dibuka, berbagai macam pasukan di tingkat Kaisar Agung berbondong-bondong mencari keberadaan markas Delapan Legiun terlebih dahulu.     

Bahkan di dunia saat ini, pasukan-pasukan penguasa memiliki hubungan yang erat dengan Delapan Legiun. Namun, semua koneksi ini berbeda satu sama lain. Beberapa mirip dengan hubungan antara Dunia Iblis dan Legiun Karura, yaitu sebagai musuh bebuyutan, sementara yang lain memiliki kemiripan dengan masing-masing anggota dari Delapan Legiun.     

Contohnya adalah Istana Kegelapan, yang saat ini mirip dengan Legiun Asura.     

Sementara Legiun Deva, yang dikabarkan sebagai pemimpin dari Delapan Legiun di zaman kuno, dipimpin oleh Kaisar Surgawi.     

Setelah itu, pasukan serupa lainnya pun tercipta—Dunia Langit!     

Namun, sesuatu sepertinya telah terjadi pada Dunia Langit di zaman sekarang.     

Saat ini, banyak kultivator telah berkumpul di suatu area yang posisinya cukup tinggi di Makam Para Dewa.     

Kelompok kultivator yang berada di barisan paling depan adalah para kultivator dari Dunia Langit. Pemuda misterius yang ditemui oleh Ye Futian sebelumnya berada di sini. Di belakangnya, ada Empat Raja Surgawi dari Dunia Langit. Selain mereka, ada juga kultivator lain dengan kultivasi yang luar biasa.     

Mereka semua berdiri di satu lokasi dan memandang ke arah langit. Di sana, terdapat sebuah tangga langit yang mengarah ke cakrawala. Di atas tangga tersebut, ada menara-menara pengintai serta banyak pilar batu yang menjulang tinggi. Namun, pada saat ini, pilar-pilar batu itu retak menjadi dua bagian dan menara-menara pengintai itu pun runtuh.     

Meski begitu, cahaya suci masih mengalir dari atas langit bersama dengan sebuah aura.     

Mereka telah menemukan Istana Langit Kuno, yang merupakan markas dari pemimpin Delapan Legiun, Legiun Deva!     

[1] Istilah 'kakek' sering digunakan sebagai tanda penghormatan yang besar. Seseorang sangat dihormati oleh orang yang memanggilnya dengan sebutan 'kakek'     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.