Legenda Futian

Keputusasaan



Keputusasaan

2Tetua yang baru saja berbicara adalah Pemimpin Kota Tianyan sebelumnya, dan dia adalah sosok monster di masa lalu. Ketika dia pertama kali meraih ketenaran, Donghuang Agung mungkin belum lahir di dunia ini.     

Setelah dia menyerahkan Kota Tianyan kepada generasi yang lebih muda, dia telah mengabdikan dirinya untuk berkultivasi, mencoba untuk melampaui belenggu Plane-nya dan memasuki Great Emperor Plane. Namun, langkah itu terbukti terlalu sulit untuk dicapai, jadi dia memiliki beberapa ide tentang metode alternatif yang bisa dia gunakan. Itu adalah jalur yang belum pernah dilalui oleh orang lain sebelumnya, jadi dia bertindak secara acak, tidak tahu apakah cara itu akan berhasil atau berapa tahun yang akan dia butuhkan untuk mencapainya.     

Namun, dia tidak pernah menyangka bahwa akan ada hari dimana Kota Tianyan menghadapi bencana besar yang membutuhkan campur tangannya agar Kota Tianyan bisa selamat.     

"Wang Zhan!" Pemimpin Kota Tianyan sebelumnya berseru. Wang Zhan adalah nama Pemimpin Kota Tianyan saat ini.     

"Siapkan Matriks Tianyan. Bahkan jika sang leluhur tidak ada lagi di dunia ini, kita akan membunuh lawan-lawan kita sebanyak mungkin. Aku juga belum pernah melakukan hal ini untuk waktu yang sangat lama." Kedua mata Pemimpin Kota sebelumnya itu dipenuhi dengan cahaya yang mengerikan, dan keinginan membunuh tampak berkobar di dalamnya.     

"Baik." Wang Zhan menerima perintah itu dan kemudian mempersiapkan semuanya.     

Para kultivator dari Kota Tianyan telah mendengar berita itu, dan banyak kultivator dari berbagai tempat mulai berkumpul di Kota Tianyan. Untuk beberapa saat, sebuah tekanan yang tak terlihat telah menyelimuti Kota Tianyan, membuat suasana menjadi sangat tegang.     

Situasi ini mirip dengan ketika enam Klan Dewa Kuno tiba di Pecahan Ziwei. Akan tetapi, situasinya saat ini telah berbalik; Kota Tianyan-lah yang sedang menghadapi krisis besar ini.     

Tidak ada yang pernah membayangkan bahwa Kota Tianyan, yang pernah mengalami kejayaan dan begitu makmur, akan mengalami hari seperti ini.     

Waktu berlalu secara perlahan, dan Kota Tianyan mulai menerapkan berbagai macam tindakan pencegahan.     

Akhirnya, pada hari ini, di langit di atas Kota Tianyan, sekelompok kultivator tiba dengan memancarkan tekanan yang mengerikan saat mereka melesat di atas Kota Tianyan.     

"Mereka telah tiba!"     

Di wilayah perbatasan dari Kota Tianyan, kultivator yang tak terhitung jumlahnya mendongak untuk memandang kelompok yang baru saja muncul di atas langit. Jantung mereka berdegup kencang. Ye Futian dan yang lainnya telah tiba di Kota Tianyan.     

Memang tidak banyak dari mereka yang datang kemari, namun mereka semua adalah kultivator yang selamat dari Ujian Para Dewa.     

Pria yang memimpin kelompok itu adalah Ye Futian.     

Mereka bergerak sangat cepat, dan tidak butuh waktu lama sebelum mereka muncul di langit di atas Kantor Pemimpin Kota. Perlu diketahui bahwa Kantor Pemimpin Kota begitu luas sehingga tempat itu menyerupai sebuah kota emas yang luas dan megah, memancarkan kilatan logam di bawah sinar matahari.     

Wang Zhan, Pemimpin Kota Tianyan, memandang ke atas langit dan melihat Ye Futian dan yang lainnya berdiri di atas Kantor Pemimpin Kota. Keinginan membunuh yang kuat menyelimuti seluruh penjuru kota karena semua orang yang berdiri di udara itu memancarkan keinginan membunuh yang mengerikan.     

Saat merasakan aura mereka, tatapan mata Wang Zhan pun menajam. Dia melihat bahwa Ye Futian diapit oleh Tetua Tertinggi dari Pecahan Ziwei, Lord Chen, dan istri Ye Futian, Hua Jieyu. Mereka berdua adalah kultivator di Tribulation Plane tingkat kedua.     

Ditambah dengan kekuatan mengerikan yang dimiliki oleh Ye Futian, total ada tiga kultivator tingkat tinggi dari pasukan Pecahan Ziwei.     

Selain itu, ada pula beberapa kultivator kuat yang telah selamat dari Ujian Para Dewa tahap pertama, seperti Biksu Taois Mu, Murong Yu, Kaisar Xi, Si Buta Tie, Gu Dongliu, Yang Wuqi, Fang Cun, serta Hua Qingqing yang misterius, dan Kaisar Millet dengan membawa Menara Pengintai Ilahi di punggungnya.     

Sekelompok kultivator yang begitu kuat itu telah menanamkan ketakutan yang luar biasa di hati para kultivator dari Kantor Pemimpin Kota Tianyan, dan kini mereka semua gemetar ketakutan.     

Susunan kelompok di depan mereka itu bukanlah sesuatu yang bisa dihadapi oleh Klan Dewa Kuno mana pun. Bahkan dengan bantuan semua pasukan yang dipanggil oleh Kota Tianyan, mereka tetap saja menjadi lawan yang berada di luar jangkauan mereka.     

Mungkinkah masih ada harapan bagi Kota Tianyan?     

Di luar Kantor Pemimpin Kota, hati para kultivator dari Kota Tianyan berdebar kencang. Kelompok ini terlalu luar biasa untuk dipercaya. Siapa yang mengira bahwa kala itu, Lord Chen adalah satu-satunya kultivator di Pecahan Ziwei yang selamat dari Ujian Para Dewa? Dia adalah satu-satunya orang yang mampu melakukan apa saja di sana. Namun, dalam kurun waktu seratus tahun, Pecahan Ziwei, yang dibuka dan diwariskan pada Ye Futian, kini telah menjadi pasukan yang sangat kuat. Ini sungguh perkembangan yang fantastis!     

Ini adalah pertama kalinya Pecahan Ziwei mengirimkan kultivator terbaiknya sebanyak ini, dan pertempuran pertama mereka akan berlangsung di Kota Tianyan.     

"Bentuk Matriks Ilahi Penempa Langit!" Pemimpin Kota Tianyan memberi perintah dengan nada dingin, dan tiba-tiba, cahaya suci berwarna emas melesat keluar dari Kantor Pemimpin Kota, lalu bergerak semakin tinggi ke atas langit. Cahaya suci yang tak terhitung jumlahnya itu berkumpul di satu tempat dan saling bertautan di atas langit seperti kumpulan pilar yang menjulang tinggi ke atas langit.     

Tidak lama kemudian, sebuah pola ilahi yang berukuran sangat besar terbentuk di atas langit, menutupi seluruh bagian dari Kantor Pemimpin Kota Tianyan. Itu adalah Matriks Ilahi Penempa Langit—matriks ilahi yang paling mengerikan. Di dalam Kantor Pemimpin Kota, semua cahaya suci berkumpul ke arah langit, seolah-olah cahaya itu hendak menghanguskan segala sesuatu yang ada di dunia ini.     

*Whoosh* Sosok Pemimpin Kota sebelumnya melesat dan muncul kembali jauh di atas langit. Area Jalur Agung miliknya dan Matriks Ilahi Penempa Langit telah bergabung menjadi satu kesatuan. Sekujur tubuhnya bersinar terang dan dikelilingi oleh cahaya suci, terus membesar sampai sosoknya menyerupai seorang dewa dari langit yang tidak dapat disangkal kehadirannya.     

"Karena kalian sudah datang kemari untuk mati, tidak usah repot-repot untuk kembali," ujar Pemimpin Kota Tianyan sebelumnya dengan suara keras dan jelas, sehingga semua orang di dalam dan di luar Kantor Pemimpin Kota bisa mendengar ucapannya yang sangat sombong itu.     

Cahaya suci dari Matriks Ilahi Penempa Langit kini telah menyatu dengan tubuh dan Jalur Agung miliknya, sehingga keduanya kini menjadi komponen yang tak terpisahkan. Dia sudah menjadi bagian dari matriks ilahi tersebut dan bisa mengendalikannya secara langsung.     

Selama bertahun-tahun, dia telah mencari cara untuk menembus belenggu Plane-nya agar bisa menjadi seorang Kaisar Agung. Dia telah berupaya selama bertahun-tahun, dan pada akhirnya, dia memilih jalur dimana dia menggunakan metode penempaan untuk menjadikan dirinya sendiri sebagai sebuah senjata ilahi yang tajam. Inilah arahan yang ditunjukkan oleh Tianyan Agung, dan selama ini dia telah mengikuti instruksinya.     

Ye Futian mendongak dan memandang ke arah leluhur dari Kota Tianyan itu. Ekspresinya terlihat sangat dingin, dan keinginan membunuh yang dia pancarkan masih sangat kuat.     

"Keluarlah!" Pemimpin Kota sebelumnya berseru, dan tiba-tiba, dari gudang senjata yang tersembunyi di dalam Kantor Pemimpin Kota Tianyan, peralatan-peralatan ritual melesat keluar dan langsung menyatu ke dalam Matriks Ilahi Penempa Langit, menyerap cahaya dari matriks itu sendiri. Kemudian, matriks tersebut mengeluarkan sebuah aura yang tak tertandingi. Dalam sekejap, seluruh bagian dari Kantor Pemimpin Kota diselimuti oleh aura penghancur itu.     

Kekuatan ini telah mengejutkan semua kultivator di Kantor Pemimpin Kota Tianyan hingga mampu menghapus kekhawatiran dan kecemasan mereka sebelumnya.     

Pemimpin Kota sebelumnya ternyata memiliki kekuatan mengerikan untuk mengendalikan matriks ilahi itu dan menggabungkan senjata ilahi lainnya. Kekuatan apa ini sebenarnya?     

Dia pasti sudah berada di Tribulation Plane tingkat kedua. Pada sosok di tingkat setinggi ini, tidak ada seorang pun yang bisa bertahan dari matriks ilahi yang dia ciptakan.     

"Alih-alih menempuh jalan menuju langit, kau malah bersikeras untuk mengetuk pintu neraka." Pemimpin Kota Tianyan sebelumnya memandang ke bawah. Suaranya terdengar sangat mengintimidasi. "Bahkan jika Kota Tianyan tidak lagi memiliki seorang Kaisar Agung, Kota Tianyan akan terus berdiri, dan itu bukanlah sesuatu yang bisa didapatkan oleh orang-orang sepertimu."     

Ketika suaranya terdengar, senjata-senjata ilahi itu mengeluarkan cahaya dunia yang tak tertandingi, langsung ditujukan pada Ye Futian dan kelompoknya.     

Ye Futian memegang Senjata Kekaisaran di tangannya, dan keberadaan Guncangan Langit tidak mungkin bisa diabaikan oleh para kultivator dari Kota Tianyan; pada awalnya itu adalah Senjata Kekaisaran milik mereka. Namun, tanpa adanya aura Tianyan Agung, Ye Futian tidak dapat mengerahkan kekuatan dari Senjata Kekaisaran itu secara maksimal, dan peningkatan kekuatannya sangatlah terbatas.     

Pada saat ini, untaian aura mengalir ke dalam Senjata Kekaisaran tersebut. Dalam sekejap, Guncangan Langit mengeluarkan seberkas cahaya suci yang tak tertandingi dan memancarkan aura yang menakjubkan. Dia mengangkat kepalanya untuk memandang Pemimpin Kota sebelumnya di atas langit dan kini melangkah ke udara. Satu sosok yang tangguh telah terwujud di sana, dimana penampilannya tampak menyerupai seorang dewa.     

Pada saat yang bersamaan, sebuah kekuatan yang sangat berat menyebar dari Guncangan Langit di tangannya. Ye Futian memang tidak berpengalaman dalam menggunakan Guncangan Langit, namun dia mahir dalam menggunakan teknik Palu Pelindung Ilahi, yang merupakan salah satu dari Tujuh Teknik Ilahi dari Desa Empat Sudut.     

*Brak* Ye Futian kembali melangkah ke depan, dan hanya dengan satu langkah, ruang hampa ikut bergetar. Pada saat yang bersamaan, sosoknya telah menghilang dari tempatnya.     

Ketika dia muncul kembali, dia muncul tepat di hadapan Pemimpin Kota sebelumnya. Kemudian, Guncangan Langit diayunkan ke bawah seperti seorang dewa di atas langit yang mengayunkan palu ilahi miliknya. Kekuatannya langsung menekan area ini, bahkan langit dan bumi kini menjadi sunyi senyap.     

Wajah Pemimpin Kota sebelumnya langsung berubah menjadi sangat terkejut. Dia memerintahkan senjata-senjata ilahi yang ada di dalam Matriks Ilahi Penempa Langit untuk menyerang ke depan dengan agresif. Namun, layaknya seorang dewa surgawi yang turun ke muka bumi, Ye Futian menghancurkan setiap serangan yang mendekatinya itu hanya dengan Guncangan Langit saat palu itu menghantam tubuh dari Pemimpin Kota sebelumnya, tepat di bagian dadanya.     

Dalam sekejap, gelombang kejut penghancur yang tak terhitung jumlahnya dikerahkan padanya, dan tubuh Pemimpin Kota sebelumnya meledak hingga hancur berkeping-keping. Jiwa spiritual dan rohnya tercerai berai, menghilang dalam sekejap, dan dia pun tewas secara tragis di tempatnya.     

Sebelum dia meninggal dunia, dia bahkan tidak memiliki kesempatan untuk berteriak.     

Semua kultivator dari Kantor Pemimpin Kota Tianyan tercengang saat mereka menyaksikan semua yang terjadi di depan mereka itu dengan tatapan kosong.     

Apakah dia mati dengan semudah itu?     

Pemimpin Kota mereka sebelumnya, yang dikenal tak terkalahkan dan tangguh, yang menyatakan bahwa dia akan menahan Ye Futian dan kelompoknya di sini untuk selamanya, kini telah binasa?     

Dengan begitu mudahnya?     

Mereka sempat melihat adanya secercah harapan sebelum akhirnya kembali dihempaskan ke dalam jurang keputusasaan.     

Pemimpin Kota sebelumnya tewas terbunuh dengan satu serangan. Apalagi yang bisa digunakan oleh Kantor Pemimpin Kota Tianyan untuk melawan Ye Futian?     

"Bunuh dia!" Pemimpin Kota Tianyan memberi perintah dengan ekspresi buruk di wajahnya. Begitu suaranya terdengar, serangan dari Matriks Ilahi Penempa Langit dikeluarkan, namun Ye Futian hanya memandangnya sebelum sosoknya melesat ke depan. Guncangan Langit kembali melancarkan serangan ke arah Matriks Ilahi Penempa Langit. Dalam sekejap, banyak retakan muncul pada matriks ilahi itu sebelum akhirnya runtuh dan hancur.     

Di luar Kantor Pemimpin Kota, ketika semua kultivator melihat bahwa matriks ilahi di depan mereka telah ditaklukkan, tubuh mereka pun gemetar ketakutan.     

Dimana Pemimpin Kota Tianyan sebelumnya?     

Ye Futian menundukkan kepalanya untuk mengamati area di bagian bawah, dan keinginan membunuh masih terpancar kuat di kedua matanya yang dingin. Di sisi lain, tatapan mata Pemimpin Kota Tianyan menunjukkan ketidakberdayaan dan rasa putus asa yang sesungguhnya.     

Ye Futian kini memiliki Senjata Kekaisaran mereka, Guncangan Langit, dari Kota Tianyan, dimana mereka tahu bahwa palu itu tidak bisa dihentikan. Baik itu Pemimpin Kota sebelumnya maupun Matriks Ilahi Penempa Langit, keduanya telah dihancurkan oleh satu serangan.     

Apakah ini adalah akhir dari Kota Tianyan?     

"Aku bisa memberimu apa pun yang kau inginkan." Pemimpin Kota Tianyan memandang Ye Futian dan berkata, "Meskipun Kota Tianyan telah menyerang Pecahan Ziwei beberapa kali sebelumnya, namun tempat itu tidak pernah bisa ditembus."     

Ketika kata-kata ini diucapkan, semua orang memahami bahwa dia telah menyerah, dia menyadari bahwa dia tidak akan pernah bisa menang. Oleh sebab itulah, dia ingin berkompromi dan tunduk pada Ye Futian.     

"Berlutut!" Ye Futian memandang ke bawah dan berkata dengan nada dingin kepada Pemimpin Kota Tianyan. Mendengar perintah ini, ekspresi Pemimpin Kota Tianyan berubah menjadi sangat buruk.     

Ye Futian memintanya untuk berlutut?     

Baik itu di dalam maupun di luar Kantor Pemimpin Kota, jantung semua kultivator berdegup tak terkendali.     

Ye Futian meminta Pemimpin Kota Tianyan untuk berlutut di hadapannya.     

Pemimpin Klan Dewa Kuno, sekaligus Pemimpin Kota Tianyan, saat ini sedang dipermalukan di hadapan publik!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.