Benar-Benar Tidak Tahu Malu
Benar-Benar Tidak Tahu Malu
Bagi Ye Futian, target utamanya pada perjalanan kali ini adalah Dunia Kaisar Li, bukan Dunia Kaisar Merak Iblis.
Dia tidak terlalu peduli dengan hasil akhir dari perang ini. Selama orang-orang dari Dunia Kaisar Xia tidak menunjukkan penampilan yang terlalu buruk, mereka tidak akan kalah dalam Pertempuran di Dunia Kosong.
Terutama mengenai bendera kekaisaran yang ditempatkan di Kota Merak Iblis. Mengambil bendera itu akan menjadi sebuah tugas yang sangat mudah, meskipun diperlukan beberapa metode untuk melakukannya. Bahkan pasukan mereka tidak perlu bertempur untuk bisa melakukan hal tersebut.
Karena itulah, dia langsung pergi menuju Kota Merak Iblis bersama Elang Angin Hitam.
Saat ini tempat itu dijaga oleh kawanan monster iblis. Aura iblis yang menyebar di udara sangat pekat hingga aura itu menyelimuti langit.
Elang Angin Hitam melesat dari atas langit dan melihat banyak monster iblis satu per satu naik ke udara, bersiap untuk menghadang mereka di udara.
Aura yang mengerikan terpancar dari mata mereka. Monster-monster itu mengamati area di belakang elang itu dan terkejut karena mereka tidak menemukan adanya pasukan di sana; itu hanyalah seorang manusia dan seekor monster. Lebih buruk lagi, itu adalah monster iblis yang berani menghina Yang Mulia mereka.
*Whoosh* Hembusan angin kencang mengoyak ruang hampa. Elang Angin Hitam mempercepat pergerakannya dan terus melesat di atas kota tersebut. Pasukan yang berada di bawah naik ke udara dan membentuk pertahanan yang menutupi kota yang berada di bawah mereka. Banyak monster iblis satu per satu melesat ke atas langit, bersiap-siap untuk menghadang Ye Futian dan Elang Angin Hitam.
Aura iblis yang mengerikan menyelimuti area itu dan mereka menyaksikan sinar-sinar cahaya satu per satu melesat dari bawah. Hal itu terlihat bagaikan kawanan singa iblis telah mengepung mereka dengan sikap ganas.
Kedua mata Elang Angin Hitam memancarkan cahaya iblis berwarna emas kegelapan dan mengerahkan cakarnya ke bawah. Dalam sekejap kekuatan Hukum Space-tearing yang mengerikan melesat ke bawah, mencabik-cabik serangan dari semua monster iblis itu satu per satu. Kecepatan dari Elang Angin Hitam benar-benar mengerikan saat dia terus bergerak ke depan. Dalam waktu singkat, Elang Angin Hitam telah tiba di wilayah pusat dari Kota Merak Iblis, tepat di hadapan sebuah aula iblis.
Banyak pasukan yang berjaga-jaga di sana. Baik Kong Zhan maupun Kong Xuan memandang ke atas langit, menatap ke arah manusia dan monster yang berada di udara itu dengan dingin, mereka menganggap bahwa keduanya benar-benar ingin mati karena berani menerobos masuk ke dalam Kota Merak Iblis begitu saja.
Elang Angin Hitam tampak melayang di atas langit dan dia bukanlah ancaman bagi bendera kekaisaran mereka. Meskipun begitu, para pasukan yang berada di bawah terus bersikap waspada terhadap mereka. Tidak lama kemudian, pasukan monster iblis yang mengerikan itu naik ke udara.
Apakah mereka benar-benar mencoba untuk mengambil bendera kekaisaran hanya dengan berdua?
"Bos, apakah aku boleh berbicara sekarang?" Elang itu bertanya pada Ye Futian secara telepati. Ye Futian tidak menjawab pertanyaannya, dan Elang Angin Hitam menganggap sikap Ye Futian sebagai 'ya'.
Kegembiraan terlihat di mata Elang Angin Hitam yang berwarna hitam pekat. Elang itu membentangkan sayapnya di udara dan memekik pada kerumunan monster yang berada di bawah, "Kong Xuan, dasar kau wanita iblis, kemarilah dan layani tuanku."
Ye Futian merasa tidak bisa berkata-kata. Sebenarnya apa yang sedang dipikirkan oleh elang ini? Apakah hanya itu yang bisa dilakukannya?
Namun, dia tidak menghentikan elang itu berbicara. Jika Elang Angin Hitam begitu menyukai memprovokasi musuh mereka, maka dia tidak bisa menghentikannya.
Cahaya suci sembilan warna menyelimuti tubuh Kong Xuan. Tubuhnya yang berapi-api naik ke udara. Dia mengenakan jubah bulu merak dan terlihat sangat cantik. Lekuk tubuhnya yang indah dan penampilannya yang menakjubkan memancarkan keanggunan yang luar biasa.
"Kau benar-benar ingin mati rupanya." Tiba-tiba terdengar suara raungan dari bawah. Seekor Roc melesat dari bawah sambil memegang sebuah tombak emas yang menyilaukan saat dia melesat di udara dalam kecepatan tinggi, berusaha untuk membunuh Elang Angin Hitam.
Sebuah badai bergejolak dan area itu diselimuti oleh cahaya. Elang Angin Hitam muncul di tempat lainnya dan membuat serangan lawannya meleset. Meskipun demikian, elang itu tetap memusatkan perhatiannya pada Roc tersebut, dimana dia bisa merasakan kekuatan terpancar dari tubuh lawannya, dan dia melihat burung itu benar-benar memegang sebuah peralatan ritual Saint elemen ruang dan waktu.
"Dasar kau manusia rendahan. Berani sekali kau menghina Yang Mulia." Tatapan mata Roc itu menembus ruang hampa dan tertuju pada Ye Futian serta Elang Angin Hitam.
"Tuanku memiliki potensi menjadi seorang kaisar. Oleh karena itu, akan menjadi sebuah kehormatan bagi Kong Xuan, sang gadis iblis, untuk bisa melayani tuanku. Sebaiknya dia menemuinya secara pribadi dan memohon untuk diterima." Kemudian elang itu melanjutkan kata-katanya, "Sementara untuk kalian, para monster rendahan, kalian harus tunduk di hadapan tuanku."
Elang Angin Hitam benar-benar tidak menahan kata-katanya saat melihat bagaimana tuannya tidak menghentikan ucapannya.
"..." Ye Futian merasa kesal, dan bertanya-tanya mengapa dia tidak pernah menyadari bahwa Elang Angin Hitam memiliki bakat seperti itu di masa lalu.
Rasa tidak tahu malu yang diperlihatkan oleh elang itu jauh lebih buruk darinya. Ditambah lagi, elang itu bertingkah sangat sombong dan seolah-olah dia adalah sosok paling hebat di tempat ini, dan nada bicaranya terdengar menghina, seolah-olah dialah yang sebenarnya seorang kaisar, dimana dia merasa sangat bangga akan dirinya sendiri.
Namun, Ye Futian hanya menyaksikan pemandangan itu seolah-olah dia sedang menikmati semuanya. Dia berdiri di atas punggung Elang Angin Hitam dan bertindak seolah-olah ucapan elang itu memang benar adanya. Sosoknya yang berambut abu-abu dan berpakaian putih masih menatap ke arah Kong Xuan dengan sikap yang meyakinkan. Saat ini dia sedang berpikir apakah dia harus menjadikan Elang Angin Hitam sebagai raja bermulut besar atau semacamnya, jika suatu saat nanti elang itu menjadi raja dari monster iblis.
Kong Xuan menatap ke arah Elang Angin Hitam, lalu pada Ye Futian, yang sedang berdiri di punggungnya. Ye Futian juga memandang ke arah Kong Xuan dengan tatapan mata yang begitu tenang, seolah-olah dia sedang menilai penampilan dan kepribadiannya saat itu juga. Jika Ye Futian tidak memberikan izin pada Elang Angin Hitam, elang itu tidak akan berani bertindak kurang ajar.
Saat ini kedua mata Kong Xuan dipenuhi dengan keinginan membunuh. Meskipun dia mampu menahan emosinya, namun tetap saja aura iblis mengalir di sekujur tubuhnya. Cahaya suci sembilan warna berkilauan dan kedua tangannya yang putih dan halus kini mengepal dengan erat.
Aku, Kong Xuan, harus menemuinya secara pribadi dan memohon untuk menjadi pelayannya?
Hal ini tidak bisa dimaafkan.
"Perintah untuk Pasukan Sayap Dewa." Tiba-tiba terdengar sebuah suara bernada dingin di samping Kong Xuan. Tidak lama kemudian, banyak monster iblis satu per satu mengepakkan sayap mereka dan mengepung dua sosok yang berada di udara. Ada satu persamaan yang dimiliki oleh semua monster iblis itu—mereka semua memiliki sayap dan mahir dalam serangan cepat. Mereka adalah pasukan tercepat dari pasukan besar Dunia Kaisar Merak Iblis.
"Bunuh mereka." ujar Kong Zhan dengan nada dingin. Sekelompok monster iblis itu langsung melesat ke udara. Beberapa Roc bergerak lebih cepat dari monster-monster lainnya dan melesat di udara menuju Ye Futian serta Elang Angin Hitam. Mereka ingin melihat bagaimana mereka berdua akan mati.
"Maju!" Ye Futian memberi perintah secara telepati. Elang Angin Hitam bergegas melesat lebih tinggi ke atas langit seperti sambaran petir.
Pasukan monster iblis itu tidak berniat untuk mengampuni mereka. Semua monster iblis itu melesat ke atas langit seperti kilatan petir saat mereka mengejar dua sosok tersebut, hingga menembus deretan awan.
"Aku akan pergi ke atas dan membunuh mereka." Cahaya suci sembilan warna berkilauan di tubuh Kong Xuan. Kemudian dia melayang di udara dan terbang menuju langit.
"Waspadalah terhadap jebakan," Kong Zhan mengingatkannya. Manusia dan monster ini datang kemari untuk memprovokasi mereka dengan kata-kata yang kejam dan menghina Kong Xuan. Apa yang sedang mereka rencanakan di sini?
Berbagai macam trik bisa saja digunakan di Pertempuran Dunia Kosong. Trik rendahan seperti apa-pun sudah pernah digunakan sebelumnya. Memancing musuh ke tempat terbuka sehingga mereka pergi meninggalkan wilayah mereka adalah taktik yang sudah biasa digunakan dalam pertempuran. Setelah ketiga pasukan dunia renhuang kembali ke kota masing-masing belum lama ini, Ye Futian muncul secara tiba-tiba bahkan sebelum mereka bersiap-siap untuk pertempuran berikutnya. Kemungkinan besar dia datang kemari untuk menyergap Kong Xuan, yang membuat mereka menjadi semakin waspada.
"Aku tidak akan mengejar mereka terlalu jauh. Aku akan segera kembali ke kota," Kong Xuan sudah terbang ke udara pada saat dia selesai meyakinkan saudaranya. Pergerakannya sangat cepat dan sosoknya menghilang dalam sekejap.
Meskipun dia tahu bahwa Elang Angin Hitam hanya melakukan semua itu untuk memprovokasinya, namun tetap saja dia merasa kesal. Dia benar-benar ingin membunuh elang sialan dan kultivator kurang ajar itu, yang membiarkan hewan tunggangannya menghinanya seperti itu. Dia harus melayaninya dan memohon padanya, ya?
Pasukan Sayap Dewa dari Dunia Kaisar Merak Iblis terbang dengan kecepatan yang luar biasa. Namun, pergerakan Elang Angin Hitam juga sangat cepat. Setelah memahami kekuatan Hukum Ruang dan Waktu, kekuatan itu memungkinkannya untuk terus melesat di udara dengan kecepatan yang luar biasa. Banyak monster iblis perlahan-lahan tertinggal di belakang, sehingga menyisakan Kong Xuan dan beberapa monster iblis tingkat atas yang unggul dalam aspek kecepatan, karena itulah mereka mampu mengimbangi kecepatan dari Elang Angin Hitam.
"Kau berani berbicara kurang ajar seperti itu, namun sekarang kau malah melarikan diri seperti seekor anjing yang ketakutan?" Kong Xuan menyindir dengan nada dingin. Dia tampak sangat menakjubkan saat diselimuti oleh cahaya suci sembilan warna.
"Apakah kau berani datang sendirian, gadis iblis? Aku dan tuanku akan dengan senang hari bertarung denganmu hingga 300 putaran. Kau pasti bersedia tunduk pada tuanku setelah kau bertarung melawannya," jawab Elang Angin Hitam tanpa menoleh sedikit-pun. Elang itu terus melesat ke depan dan suaranya terdengar di seluruh tempat.
Cahaya suci sembilan warna yang mengalir di sekujur tubuh Kong Xuan terasa seperti cahaya dari Jalur Agung. Napasnya memburu saat keinginan membunuh yang mengerikan tampak membara di dalam matanya.
Cahaya itu menjadi semakin menyilaukan saat kecepatannya meningkat secara tiba-tiba. Saat ini Kong Xuan adalah satu-satunya orang yang mampu mendekati Elang Angin Hitam, bahkan beberapa ekor Roc kini telah tertinggal di belakang. Itu adalah sebuah bukti betapa mengerikannya kecepatan yang dimiliki oleh Kong Xuan.
"Dia cukup cepat," Elang Angin Hitam berkata pada dirinya sendiri saat melihat bahwa Kong Xuan mampu mendekatinya dengan mudah. Namun, tatapan matanya tetap terlihat tenang dan tidak ada sedikit-pun kegelisahan di dalamnya. Terlepas dari fakta bahwa dia tidak mungkin bisa mengalahkan putri dari kaisar iblis itu, namun tetap saja ada seseorang yang akan membantunya. Kalau tidak, elang itu tidak akan berani bertindak kurang ajar.
Cahaya suci sembilan warna kini telah menyelimuti seluruh area tersebut. Bulu-bulu merak yang menakjubkan bermunculan di udara dan memenuhi langit.
"Hei, bos. Dia benar-benar serius. Kau benar-benar tidak ingin mempertimbangkan penawaranku?" Elang Angin Hitam memekik. Bulu-bulu merak bersinar di seluruh penjuru langit, yang benar-benar terlihat seperti seekor burung merak yang sedang memamerkan ekornya, pemandangan itu tampak sangat menakjubkan.
Ekspresi Kong Xuan kini terlihat sangat suram. Elang Angin Hitam merasa seolah-olah langit telah ditutupi oleh cahaya burung merak yang membawa kekuatan dari cahaya suci sembilan warna di dalamnya. Bulu-bulu merak yang berukuran sangat besar terlihat menutupi langit. Sebuah kekuatan pelahap yang sangat mengerikan telah terbentuk dan membuat Elang Angin Hitam kesulitan untuk bergerak ke depan. Bahkan elang itu tampaknya mulai tertarik ke arah yang berlawanan.
*Flap, Flap* Elang Angin Hitam mengepakkan sayapnya dengan kuat, berusaha untuk terus melesat di udara. Elang itu mengerahkan tubuhnya ke depan, namun dia segera menyadari bahwa dia tidak bergerak sedikit-pun dari tempatnya. Elang Angin Hitam terus bergerak di tempat yang sama, ditambah dengan adanya kekuatan yang menarik tubuhnya dari belakang.
Kaisar Merak Iblis menguasai teknik-teknik yang mengerikan dan dia adalah pemimpin dari sebuah dunia renhuang. Dua hal itu saja sudah menjadi sebuah bukti seperti apa kekuatan yang dimiliki olehnya. Semua monster tingkat Saint Plane dari Dunia Kaisar Merak Iblis berada di bawah kendalinya, dan mereka adalah makhluk-makhluk yang memahami kekuatan dari Jalur Agung.
Sebagai putri dari Kaisar Merak Iblis dan memiliki bakat yang luar biasa. Dia dan saudara kembarnya, Kong Zhan, dikenal sebagai pewaris takhta yang paling luar biasa. Dengan tingkat kultivasi mereka yang sudah berada di puncak Sage Plane dan tidak lama lagi akan mencapai Saint Plane, mereka memiliki kekuatan dari Jalur Agung di dalam diri mereka.
Kong Zhan dan Kong Xuan adalah pemimpin dari pasukan Dunia Kaisar Merak Iblis pada Pertempuran Dunia Kosong tahun ini. Mereka berdua juga sosok terkuat di antara anggota mereka lainnya. Karena itulah, Kong Xuan berani memimpin pasukannya keluar untuk membunuh mereka berdua tanpa takut akan disergap. Itu adalah sebuah bukti dari kepercayaan dirinya atas kekuatannya sendiri. Meskipun Elang Angin Hitam telah menunjukkan kekuatannya yang sangat tangguh sebelumnya, dan Ye Futian, sebagai tuannya, pasti lebih kuat dari elang tersebut, tapi dia tetap tidak takut.
Ye Futian berbalik dan menatap ke arah Kong Xuan. Dia bisa merasakan aura yang mirip dengan Wang Chuan darinya, yaitu aura seseorang yang tidak lama lagi akan mencapai Saint Plane. Cahaya suci sembilan warna yang mempesona dan bulu-bulu merak yang menyelimuti area itu telah memiliki kekuatan dari Jalur Agung di dalamnya.
Ditambah lagi, dia adalah keturunan dari Kaisar Merak Iblis, yang menunjukkan bahwa kemungkinan besar kekuatannya berada di atas Wang Chuan.
Namun, Kong Xuan bukan target utamanya dalam perjalanan kali ini.
Dia menganggap bahwa sebaiknya dia tidak berurusan dengan Dunia Kaisar Merak Iblis.
Karena status yang dimiliki oleh Kong Xuan, sang kaisar pasti memiliki rencana tersendiri terhadap keturunannya. Jika dia benar-benar berniat menjadikan Kong Xuan sebagai pelayannya, kemungkinan besar dia akan mengusik perhatian sang kaisar, dan dia mungkin harus menanggung konsekuensi yang mengerikan dari hal tersebut.
Kemenangan dari Pertempuran Dunia Kosong pasti akan menjadi milik mereka, namun tetap saja target utamanya adalah Dunia Kaisar Li. Dia tidak berniat untuk menyinggung seorang kaisar dari monster-monster iblis.
Jika Kong Xuan mengetahui bahwa Ye Futian benar-benar mempertimbangkan Kong Xuan menjadi pelayannya, maka orang-orang bisa menebak apa yang akan dirasakannya.
Dia menatap ke arah Ye Futian dengan ekspresi dingin di wajahnya. Manusia itu tampak sangat luar biasa dan jelas merupakan seorang pria tampan yang jarang ditemui. Tapi dia tidak menyangka bahwa pria itu benar-benar tidak tahu malu dan tercela!