Legenda Futian

Jebakan



Jebakan

2Ye Futian berbalik dan berjalan menuju Kong Xuan. Elang Angin Hitam yang berada di belakangnya menyaksikan pemandangan itu dengan mata berbinar dan berkata, "Hei gadis iblis, tuanku akan memberimu pelajaran sekarang."     

"..." Saat ini Ye Futian memiliki keinginan untuk memasukkan elang itu ke dalam sebuah panci dan melihat apakah tubuhnya akan muat di dalamnya atau tidak. Meskipun dia telah mengizinkan Elang Angin Hitam untuk memprovokasi musuh mereka, namun tampaknya elang itu benar-benar sudah keterlaluan, sehingga dia merasa bahwa sebaiknya dia harus memberi pelajaran pada Elang Angin Hitam.     

Tatapan mata Kong Xuan tertuju pada Ye Futian. Banyak monster iblis satu per satu muncul di belakangnya. Kong Xuan menunjuk ke arah Elang Angin Hitam dan berkata, "Bunuh dia."     

Tatapan mata sedingin es mulai tertuju pada Elang Angin Hitam dalam hitungan detik, yang menyebabkan tubuh elang itu merinding. Meskipun Elang Angin Hitam memang sangat percaya diri dengan kekuatannya sendiri, namun dia sangat bodoh jika memilih untuk tetap berdiri di tempatnya dan bertarung, karena itulah dia memilih untuk melarikan diri.     

Elang itu melesat pergi hanya dengan satu kepakan sayapnya, meninggalkan Ye Futian di belakangnya. Gadis iblis itu harus diberi pelajaran dan tuannya tentu akan melakukannya. Elang Angin Hitam tidak perlu mengkhawatirkan tuannya.     

Hembusan angin bertiup kencang dan banyak monster iblis satu per satu melesat melintasi dua sosok yang berada di udara, mengejar Elang Angin Hitam. Tatapan mata mereka tampak sedingin es dan begitu brutal, sehingga jika mereka benar-benar dapat mengejar Elang Angin Hitam, mereka akan mencabik-cabik tubuh elang itu hingga menjadi bagian-bagian kecil. Pertempuran di Dunia Kosong baru saja dimulai, namun Elang Angin Hitam telah menjadi target utama dari pasukan Dunia Kaisar Merak Iblis, dan elang itu harus dibunuh sebelum mereka mengincar target lainnya.     

Elang sialan itu sudah keterlaluan.     

Kong Xuan menyelimuti tubuh Ye Futian dengan auranya. Ada beberapa monster kuat selain dirinya yang tidak mengejar Elang Angin Hitam, monster-monster itu tetap berada di sana untuk menyaksikan pertarungan antara keduanya.     

Sayap mereka mengepak di udara saat aura iblis mereka menjadi sangat mengerikan, menahan Ye Futian di tempatnya.     

Meskipun mereka semua sangat percaya diri dengan kekuatan yang dimiliki oleh Kong Xuan, namun tetap saja dia adalah seorang puteri dari Kaisar Merak Iblis. Sebagai putri dari Kaisar Merak Iblis, status yang dimiliki oleh Kong Xuan di Dunia Kaisar Merak Iblis pasti setara dengan status Xia Qingyuan di Dunia Kaisar Xia. Karena itulah, pasti ada monster kuat yang tetap berada di sana untuk menjaganya, karena meninggalkan Kong Xuan sendirian di dunia luar merupakan sesuatu yang tidak mungkin terjadi.     

Ditambah lagi, baik Yu Sheng maupun Elang Angin Hitam telah menampilkan kekuatan yang luar biasa dalam pertempuran bendera sebelumnya. Elang Angin Hitam hanyalah hewan tunggangan milik Ye Futian dan sepertinya elang itu hanya menerima perintah dari Ye Futian, yang menunjukkan bahwa kekuatan yang dimiliki oleh Ye Futian pasti jauh di atas kekuatan Elang Angin Hitam karena dia mampu membuatnya tunduk padanya dan hanya mematuhi perintahnya.     

Meskipun begitu, tidak ada satu-pun dari mereka yang berniat untuk berpartisipasi dalam pertarungan tersebut. Dengan adanya Kong Xuan, mereka merasa sangat yakin bahwa dia pasti akan mampu mengalahkan Ye Futian, terlepas dari sekuat apa-pun kekuatan Ye Futian sesungguhnya.     

Pada saat itu, tubuh Ye Futian dikelilingi oleh cahaya suci milik Kong Xuan. Bulu-bulu merak yang sangat menyilaukan itu tampaknya mengandung hukum dari Jalur Agung di dalamnya, seolah-olah kekuatan dari Jalur Agung milik Kong Xuan telah mengendalikan tempat mereka berada saat ini.     

*Syuut, Syuut* Cahaya suci sembilan warna yang menyilaukan dari bulu-bulu merak itu melesat ke depan, langsung mengarah menuju Ye Futian. Cahaya itu mengandung keinginan membunuh yang kuat di dalamnya, seolah-olah cahaya itu dikeluarkan untuk memusnahkan semua targetnya.     

Ye Futian bisa merasakan tekanan yang menimpa tubuhnya dan menyadari bahwa kekuatan lawannya ini menyerupai Hukum Cahaya yang dikembangkan oleh Aula Cahaya Suci, namun cahaya itu memiliki kekuatan yang lebih besar. Cahaya suci sembilan warna itu tampaknya merupakan evolusi dari kekuatan Hukum Cahaya pada umumnya.     

Ye Futian dapat melihat dengan jelas kekuatan dari Jalur Agung bergerak ke arahnya dan tampak sangat mengerikan. Dia segera mengeluarkan auranya dan cahaya bintang-bintang yang mengerikan muncul di sekitarnya, tetapi cahaya itu langsung dihancurkan hingga tak bersisa oleh cahaya suci sembilan warna tersebut. Cahaya bintang-bintang yang telah dihancurkan itu bahkan langsung diserap oleh bulu-bulu merak saat itu juga, merubahnya menjadi kekuatan dari cahaya suci sembilan warna.     

Seperti itulah kekuatan dari Jalur Agung yang mampu mengalahkan kekuatan hukum, dimana berdasarkan tingkatan kekuatan, kekuatan dari Jalur Agung memang berada di atas kekuatan hukum.     

Hukum Space-freezing milik Ye Futian langsung ditembus oleh cahaya suci sembilan warna tersebut. Namun tetap saja, cahaya penghancur yang menyilaukan itu tampak sangat indah saat menyinari tubuh Ye Futian. Kong Xuan menatap ke arah Ye Futian dengan ekspresi sedingin es di wajahnya. Tidak ada seorang-pun yang mampu menerima serangan dari cahaya suci miliknya dan berhasil keluar dengan selamat, namun saat ini Ye Futian bahkan tidak berniat untuk menghindar.     

*Boom* Cahaya suci sembilan warna itu menghujani tubuh Ye Futian, yang mengeluarkan suara keras saat cahaya itu menimpa dirinya. Cahaya pertahanan terlihat menyelimuti sekujur tubuh Ye Futian, tetapi cahaya suci sembilan warna itu tetap menembus pertahanannya dan tidak lama kemudian menghantam tubuhnya.     

Pada saat itu, Ye Futian dapat merasakan dengan jelas betapa kuatnya cahaya suci sembilan warna tersebut. Tampaknya cahaya itu mengandung berbagai jenis kekuatan di dalamnya—kekuatan penghancur, pengoyak, tekanan, dan semacamnya. Pada saat itu juga, Ye Futian merasa bahwa dia sedang dibombardir oleh kekuatan hukum berlapis-lapis yang berusaha untuk mencabik-cabik tubuhnya.     

Seperti itulah bakat yang dimiliki oleh Kong Xuan, bakat yang diwarisi oleh keturunan-keturunan dari Kaisar Merak Iblis. Bagaimanapun juga, leluhurnya berada di tingkat Renhuang Plane. Kekuatannya mengandung kehendak langit di dalamnya dan sangat kuat dalam berbagai macam aspek. Keturunannya telah diberkati sejak lahir dengan ditakdirkan untuk mampu mengembangkan pemahaman mengenai Jalur Agung. Contohnya adalah Kong Xuan, dimana setidaknya dia pasti akan menjadi seorang Saint, dan dia akan mencapai Saint Plane dengan mudah, tanpa harus melakukan banyak hal.     

Impian utama yang ingin dicapai oleh banyak kultivator dan monster iblis, mungkin justru menjadi titik awal baginya, karena dia bisa mencapai titik itu tanpa menemui banyak kesulitan.     

"Pria ini benar-benar ingin mati." Monster-monster iblis yang berada di sekitar Ye Futian menatapnya. Monster-monster itu tampak terkejut saat menyaksikan bahwa Ye Futian berani menghadapi cahaya suci sembilan warna milik Yang Mulia hanya dengan menggunakan tubuhnya. Bahkan monster-monster kuat di Dunia Kaisar Merak Iblis yang terkenal karena tubuh fisik mereka yang sangat kuat, tidak akan berani melakukan hal seperti itu. Tubuh mereka pasti akan tercabik-cabik dalam sekejap, dan mereka bahkan tidak akan punya waktu untuk menyadari apa yang terjadi sebelum mereka pada akhirnya tewas terbunuh.     

Suara berdering yang keras terdengar di atas medan pertempuran dan skenario yang ada di pikiran semua orang tidak menjadi kenyataan. Tubuh Ye Futian terguncang, namun dia masih berdiri di tempatnya dengan tenang. Dia baru saja dibombardir oleh cahaya suci sembilan warna milik Kong Xuan, namun cahaya itu tidak mampu menghancurkan tubuhnya.     

Monster-monster iblis itu menunjukkan ekspresi aneh di wajah mereka, mereka merasa terkejut bahwa tubuh Ye Futian ternyata lebih kuat dari monster-monster tingkat atas.     

Kong Xuan juga tampak tercengang saat dia menatap ke arah Ye Futian. Cahaya suci sembilan warna tidak mampu menghancurkannya?     

Tatapan matanya saat ini terlihat sangat dingin. Cahaya suci sembilan warna terus bersinar ke bawah, membombardir tubuh Ye Futian seolah-olah tak ada habisnya.     

Suara gemuruh terus menerus terdengar. Darah Ye Futian bergejolak. Cahaya suci sembilan warna berputar-putar di sekelilingnya, seolah-olah serangan itu justru menempa tubuhnya.     

Kong Xuan baru menyadari betapa kuatnya tubuh fisik Ye Futian. Meskipun pria itu benar-benar tidak tahu malu dan tercela, namun kekuatannya sama seperti dugaan orang-orang. Tidak heran dia berani memprovokasi mereka di Kota Merak Iblis seorang diri.     

Bulu-bulu merak yang berada di udara kini memancarkan cahaya suci yang tak terbatas di sekitarnya. Kong Xuan mengulurkan tangannya ke arah Ye Futian. Kemudian cahaya suci yang tak terbatas itu berubah bentuk menjadi seekor burung merak, yang terlihat seperti seekor iblis merak sejati dan langsung terbang ke arah Ye Futian, sambil membuka mulutnya untuk melahapnya.     

Arus Spiritual Qi di sekitar mereka bergerak berlawanan arah dan dihisap ke dalam mulut raksasa itu. Bahkan kekuatan dari Jalur Agung juga dilahap oleh merak tersebut.     

Ye Futian merasa seolah-olah terdapat sebuah badai yang bergejolak di sekitarnya. Arus Spiritual Qi di sekitar tubuhnya kini dihisap ke dalam mulut burung merak itu tanpa henti. Tampaknya kini dia sedang kesulitan menjaga agar tubuhnya tetap berdiri tegak di tempatnya, seolah-olah tubuhnya juga akan dilahap oleh burung merak tersebut.     

Kekuatan hukum dan Spiritual Qi di area itu telah dilahap hingga tak bersisa oleh burung merak tersebut. Monster blis semacam itu sudah jelas berada di tingkat Saint.     

Ye Futian berniat untuk membentuk sebuah tombak dengan kekuatan hukum, tetapi kini dia kesulitan untuk membentuk senjata tersebut. Dia bisa merasakan segala macam keterbatasan yang ada di dalam area itu, seolah-olah tempat itu telah dikendalikan oleh Kong Xuan.     

Dia menatap ke arah Kong Xuan, yang berada di atasnya, menyadari bahwa lekuk tubuhnya yang indah terlihat lebih mempesona saat dia diselimuti dalam cahaya suci sembilan warna. Saat ini Ye Futian membiarkan cahaya suci sembilan warna yang mengerikan itu membombardir tubuhnya. Kemudian dia mengambil satu langkah ke depan, melangkah bersama dengan kekuatan pelahap yang menyerang tubuhnya.     

Burung merak raksasa itu telah melahap semua cahaya yang ada di tempat tersebut dan Ye Futian sendiri telah dilahap oleh merak itu bersama dengan cahaya di sekitarnya. Dalam sekejap, dia merasa seolah-olah dia telah dibawa ke sebuah dunia yang dipenuhi oleh bulu-bulu dari burung merak, dengan cahaya suci yang tak terbatas menghancurkan segala sesuatu yang ada di dalamnya.     

Pergerakan Ye Futian masih secepat kilatan petir, melesat menuju satu arah. Dia mengangkat lengannya dan aura hukum yang mengerikan kini menyelimuti tubuhnya. Cahaya partikel yang tak terbatas berkilauan di kepalan tinjunya. Ketika dia mengerahkan kepalan tinjunya ke depan, sepertinya area di sekitarnya akan hancur. Dinding merak itu hancur seketika. Saat ini tubuhnya menerobos keluar dari bayangan merak tersebut dan langsung bergerak menuju ke Kong Xuan yang berada tepat di atasnya.     

Kong Xuan benar-benar terlihat tenang meskipun dia melihat Ye Futian sedang menerjang ke arahnya. Cahaya suci sembilan warna masih menyelimuti tubuhnya dan dia juga mengerahkan kepalan tinjunya, dengan diselimuti oleh cahaya suci yang tak terbatas. Rupanya dia berniat untuk menghadapi Ye Futian dalam pertempuran jarak dekat.     

Pada dasarnya monster iblis memiliki kemampuan bertarung yang sangat kuat dan putri dari Kaisar Merak Iblis itu tidak terkecuali. Kepalan tinju dari kedua belah pihak bertabrakan dan menimbulkan suara gemuruh yang mengerikan. Kepalan tinju Ye Futian dipenuhi dengan kekuatan mengerikan yang mampu menghancurkan segala sesuatu yang menghalangi jalannya, namun ketika kekuatan itu bertabrakan dengan cahaya suci sembilan warna pada kepalan tinju Kong Xuan, kekuatan dari kepalan tinju Ye Futian justru terus menerus dihancurkan. Kekuatan yang dia kerahkan menuju lengan Kong Xuan bahkan tidak mampu membuatnya bergerak dari tempatnya. Tubuh Kong Xuan hanya sedikit tergerak akibat gelombang kejut yang dihasilkan oleh kekuatan Ye Futian.     

Ye Futian kembali mengerahkan kepalan tinjunya tanpa ragu-ragu dan Kong Xuan terus menatap ke depan tanpa rasa takut. Dia memilih untuk tidak menghindar saat serangan mereka bertabrakan sebelumnya, dia ingin bertarung melawan Ye Futian saat ini juga.     

*Boom, boom, boom* Rentetan suara gemuruh yang keras bergema di area sekitar mereka. Cahaya suci sembilan warna yang terpancar dari tubuh Kong Xuan terus menerus menghancurkan segala sesuatu yang berada di sekitarnya. Tidak ada yang mengira bahwa tubuh seksi dan kepalan tinju Kong Xuan yang mungil memiliki kekuatan yang mengerikan di dalamnya.     

Namun, monster-monster kuat yang berada di sekitar mereka berdua juga tampak sangat terkejut. Ye Futian benar-benar mampu bertarung melawan Yang Mulia?     

Selain Yang Mulia Kong Zhan, mungkin tidak ada orang lain di bawah Saint Plane di Dunia Kaisar Merak Iblis yang mampu melakukan apa yang telah dilakukan oleh Ye Futian saat ini.     

*Boom* Namun suara gemuruh lainnya kembali terdengar. Seberkas cahaya yang menyilaukan melewati tubuh Ye Futian, dan mundur ke kejauhan. Tubuh Kong Xuan kini memancarkan cahaya yang mengerikan. Tampaknya kekuatan Saint miliknya kembali dikeluarkan, dia bermaksud untuk mengeluarkan sebuah peralatan ritual Saint. Namun pada saat yang sama, Tombak Ruang dan Waktu telah muncul di tangan Ye Futian, dengan diselimuti oleh cahaya yang menyilaukan.     

Dia memandang ke arah Kong Xuan dan berkata, "Kau memang tangguh, Puteri Kong Xuan. Hewan tungganganku itu memang memiliki mulut yang tidak bisa diatur, namun kata-katanya memang benar adanya. Jika kau bersedia melayaniku, maka aku akan mempertimbangkannya."     

Kemudian dia berbalik dan pergi seperti seberkas cahaya begitu dia selesai berbicara.     

Monster-monster kuat itu bermaksud mengejarnya, namun Kong Xuan malah berkata, "Tetap di posisi kalian. Panggil kembali para monster iblis yang pergi mengejar elang itu."     

Keringat membasahi pakaian Kong Xuan dan tubuhnya yang seksi gemetar. Dia menatap ke arah sosok Ye Futian yang telah pergi ke kejauhan dengan ekspresi dingin di wajahnya. Dasar baj*ngan tak tahu diri.     

Namun, dia tetap bisa merasakan betapa tangguhnya Ye Futian dalam pertempuran itu dan menyadari bahwa kekuatan yang dimiliki oleh Ye Futian setara dengan kekuatannya. Dia tidak bisa menahannya lebih lama lagi, jadi dia memilih untuk membiarkannya pergi.     

Ditambah lagi, karena monster-monster lainnya sedang mengejar Elang Angin Hitam, dia merasa khawatir jika monster-monster itu telah jatuh ke dalam perangkap musuh. Bagaimanapun juga, elang itu sangat cerdik.     

Kong Xuan bukanlah target Ye Futian. Dia langsung pergi menuju satu arah setelah dia pergi meninggalkan Kong Xuan. Di sebuah daratan tandus dari sebuah gunung yang ada di dalam Dunia Kosong, Elang Angin Hitam dan pasukan monster iblis sedang berada di sana.     

Monster-monster iblis itu merasa sangat kesal dan sepertinya Elang Angin Hitam telah membuat mereka berkeliling tanpa henti. Elang itu telah memancing semua monster iblis datang kemari, namun tidak ada satu-pun pasukan penyergap yang dapat ditemukan di sana.     

Pada saat itu, Elang Angin Hitam berhenti secara tiba-tiba, kemudian dia berbalik untuk memandang ke arah semua monster iblis itu, yang juga menghentikan langkah mereka dan membalas tatapan mata dari elang tersebut.     

Hawa dingin terpancar dari mata Elang Angin Hitam saat dia berkata, "Kalian berani mengejarku hingga sejauh ini ya? Riwayat kalian semua sudah tamat."     

Pikiran elang itu terhubung dengan Ye Futian, dan dia mengetahui apa yang harus dilakukan untuk bisa beresonansi dengan tuannya, yaitu hanya dengan dengan satu perintah dari pikiran Ye Futian.     

Monster-monster iblis dari Dunia Kaisar Merak Iblis itu, termasuk Kong Xuan, kemungkinan besar telah dijebak oleh pemilik dari elang tersebut!     

Tidak lama kemudian, satu sosok melesat dari kejauhan, dan sosok itu tidak lain adalah Ye Futian, yang datang kemari untuk bertemu kembali dengan elangnya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.