Legenda Futian

Tamat



Tamat

2Terdapat sebuah pasukan besar yang bertugas menjaga Kota Kaisar Li.     

Li Yao dan Yuan Jin memimpin pasukan secara pribadi untuk menyerang Kota Kaisar Xia bersama dengan Kota Merak Iblis, jadi tentu saja dibutuhkan sebuah pasukan untuk menjaga markas mereka, mencegah sergapan yang mungkin saja terjadi. Bagaimanapun juga, pemenang dari Pertempuran Dunia Kosong akan diputuskan dengan melihat kubu mana yang masih memiliki bendera kekaisarannya tetap berdiri tegak hingga pertempuran berakhir.     

Oleh karena itu, mereka tidak hanya mengirimkan utusan untuk mengawasi situasi di Kota Merak Iblis, mereka juga mulai mengawasi pergerakan dari pasukan di Kota Kaisar Xia sebelum pasukan mereka tiba di medan pertempuran, mereka harus memeriksa apakah ada orang-orang yang pergi meninggalkan kota yang akan mereka hancurkan itu. Semua itu dilakukan untuk mencegah bendera kekaisaran mereka dicuri.     

Namun, sebuah tekanan yang mengerikan kini dapat dirasakan tepat di luar Kota Kaisar Li. Ini adalah aura dari monster iblis.     

"Musuh sudah berada di hadapan mata kita. Para kultivator dari Kota Kaisar Li, segera berkumpul dan lindungi bendera kekaisaran kita." Tiba-tiba terdengar sebuah suara yang keras. Kemudian, banyak sosok satu per satu melesat di udara dan bergerak menuju satu arah yang sama. Mereka semua muncul di sekitar bendera kekaisaran dan membentuk formasi masing-masing dalam sekejap.     

Tidak hanya terdapat pasukan yang tetap tinggal untuk menjaga tempat tersebut, namun pasukan itu juga memiliki kekuatan yang hebat dan berpengalaman dalam menggunakan matriks pertahanan.     

Mereka semua adalah sekelompok kultivator kuat yang dilatih secara khusus untuk mengemban tugas tersebut, dimana mereka dibimbing secara langsung oleh sang penasihat kekaisaran, sehingga kekuatan mereka tidak jauh berbeda satu sama lain, yang memungkinkan mereka untuk menyerang dan bertahan sebagai satu kelompok dengan mudah.     

Beberapa kuali satu per satu berterbangan di atas langit dan tidak lama kemudian kuali yang tak terhitung jumlah telah mengelilingi bendera kekaisaran dalam sekejap. Semua kuali itu berputar-putar di udara dan memancarkan kekuatan Saint yang mengerikan.     

Ini adalah Matriks Kuali, yang merupakan suatu kemampuan yang bersifat unggul dalam serangan maupun pertahanan, memungkinkan semua orang yang membentuk matriks untuk bertindak sebagai satu kesatuan. Peralatan ritual Saint yang mereka bawa telah dipersiapkan secara khusus oleh sang penasihat kekaisaran dari Dinasti Dali untuk menghadapi Pertempuran Dunia Kosong.     

Penasihat kekaisaran memang telah mencurahkan jiwa raga-nya ke dalam pekerjaannya demi sang kaisar yang dilayaninya, sehingga memungkinkannya untuk mendapatkan posisi bergengsi hanya dengan melayani satu orang, dimana statusnya kini adalah salah satu yang tertinggi di Dunia Kaisar Li. Sang Putra Mahkota telah menganggap penasihat kekaisaran sebagai gurunya, sehingga dia harus memperhatikan sopan santun saat bertemu dengan penasihat kekaisaran, dan memanggil penasihat kekaisaran dengan menyebut posisinya.     

"Dinasti Dali dan Dunia Kaisar Merak Iblis kini telah bersekutu untuk melawan Dunia Kaisar Xia. Bagaimana menurut kalian tentang hal ini?" Seorang pemuda yang tampak melayang di udara dengan memancarkan hawa kehadiran yang luar biasa berkata dengan suara keras, dia berbicara pada orang-orang dari Dunia Kaisar Li yang sedang menjaga matriks di bawah.     

"Aliansi antara kedua pasukan itu tidak akan mempengaruhi pertarungan antara dua dunia renhuang. Ketika bendera kekaisaran milik Kota Kaisar Xia diturunkan, maka tiba giliran kita untuk saling bertarung satu sama lain. Kami akan menurunkan bendera kekaisaran milik Kota Kaisar Li dan mengakhiri Pertempuran Dunia Kosong," ujar Iblis Banteng dengan suara yang keras dan bergemuruh. Kemudian meraung dan berubah bentuk menjadi seekor Kui hijau. Beberapa badai petir yang menggelegar tiba-tiba mulai bermunculan dan turun dari atas langit.     

Cahaya tak berbentuk terpancar dari kuali-kuali yang mengelilingi matriks pertempuran tersebut, menghalangi kekuatan dari badai petir yang menerjang, sehingga tidak ada kerusakan yang ditimbulkan olehnya.     

"Matriks Raging Bull," ujar Iblis Banteng dengan suara keras. Dalam sekejap, para banteng iblis membentuk formasi mereka masing-masing dan rentetan suara gemuruh terdengar di sekeliling mereka. Seluruh penjuru Kota Kaisar Li kini diselimuti oleh badai-badai petir yang mengerikan. Para banteng iblis menempati formasi mereka dengan sempurna, dimana saat ini muncul bayangan banteng iblis yang menjulang tinggi di udara. Satu sosok raja banteng iblis yang berukuran sangat besar samar-samar telah muncul di tengah-tengah badai tersebut, sambil menatap ke bawah seolah-olah sosok itu adalah seorang dewa banteng.     

Terdapat beberapa kultivator dari Dunia Kosong yang muncul di suatu tempat yang berada sangat jauh dari Kota Kaisar Li, mereka menyaksikan pemandangan mengerikan yang sedang terjadi di dalam Kota Kaisar Li dan mereka merasa terkejut.     

Para Saint dilarang untuk turun tangan dan mempengaruhi jalannya Pertempuran Dunia Kosong, bahkan para Sage-pun harus sangat berhati-hati saat menginjakkan kaki ke atas medan pertempuran, karena para kultivator dari ketiga kubu bisa menjadi ancaman bagi mereka. Namun tetap saja banyak orang yang berdatangan untuk memeriksa situasi setelah mendengar berita tentang pertempuran tersebut.     

Tentu saja, sebagian besar orang berkumpul dan menyaksikan pertempuran yang terjadi di luar Kota Kaisar Xia, tetapi tidak ada seorang-pun yang menyangka bahwa pertempuran yang begitu mengerikan juga bisa terjadi di Kota Kaisar Li.     

"Serbu Kota Kaisar Li dan ambil bendera mereka!" Iblis Banteng meraung dengan suara yang seolah mampu menghancurkan bumi. Bayangan dari dewa banteng yang menjulang tinggi di udara itu melesat dari atas langit. Sementara para banteng iblis yang berada di bawah kini menerjang ke arah Kota Kaisar Li.     

Banteng iblis selalu menyerang dalam kelompok dan mereka memiliki kekuatan yang mengerikan. Banteng hitam adalah spesies monster iblis yang berani berhadapan secara langsung melawan monster-monster seperti roc dan naga. Mereka tidak takut mati saat mereka sedang mengamuk dan hanya berpikiran untuk menyerang, menghancurkan siapa-pun yang berani menghalangi jalan mereka.     

Badai-badai yang mengerikan bergejolak, mengerahkan kekuatan langit menuju tempat dimana bendera kekaisaran milik Kota Kaisar Li berada. Kemudian kultivator yang memimpin pasukan pertahanan berteriak, "Keluarkan kuali-kuali itu."     

Tidak lama setelah perintah itu diberikan, banyak kuali berputar-putar di udara dan membombardir bayangan dewa banteng yang menerjang dari atas langit.     

Udara berguncang hebat, seolah-olah langit dan bumi akan terbelah saat itu juga.     

Banyak bangunan di dalam kota satu per satu mulai runtuh. Sambaran petir yang menjulang tinggi melesat ke depan, menghancurkan segala sesuatu yang menghalangi jalannya. Dalam sekejap, Kota Kaisar Li berubah menjadi puing-puing.     

*Boom, boom, boom* Dewa banteng itu terus menerjang ke bawah, sambil menghancurkan semua pertahanan yang menghalangi jalannya. Banyak kuali satu per satu dihancurkan dalam sekejap. Tidak lama kemudian, sebuah kuali emas raksasa bertanduk sembilan muncul di dalam matriks pertempuran yang melindungi bendera kekaisaran, yang juga dikelilingi oleh seekor naga emas di sekitarnya. Semua kuali yang mengelilingi kuali emas itu berbunyi dan cahaya yang dipancarkan dari kuali-kuali itu melesat ke arah dewa banteng tersebut dengan membawa kekuatan penghancur yang mengerikan di dalamnya.     

Sebuah gelombang kejut menyebar di area itu saat serangan mengerikan tersebut dikeluarkan. Udara tampak berguncang hebat. Di sisi lain, Iblis Banteng kini telah berubah wujud menjadi seekor Kui yang berukuran sangat besar dan tampaknya dia telah menyatu dengan dewa banteng yang menjulang tinggi tersebut. Kemudian dia meraung, "Hancurkan matriks itu tidak peduli bagaimanapun caranya."     

Para banteng iblis langsung menerjang ke depan begitu perintah diberikan, satu per satu menerjang ke arah kuali yang berputar-putar di dalam matriks pertempuran tanpa ada rasa takut akan kematian, rentetan suara gemuruh dapat terdengar dimana-mana.     

Ditambah lagi, ada lebih dari satu banteng iblis yang melakukan hal tersebut. Semua banteng iblis menerjang tanpa ragu-ragu. Bahkan Iblis Banteng juga melakukan hal yang sama, dimana saat ini dia telah bergabung ke dalam dewa banteng itu dan menerjang ke arah kuali raksasa tersebut.     

"Apakah kalian semua sudah gila?" seorang kultivator dari Kota Kaisar Li berteriak. Monster iblis dikenal memiliki sifat yang ganas, dan banteng-banteng iblis ini bahkan jauh lebih ganas. Tetapi apakah mereka benar-benar harus bertindak hingga seperti ini?     

Apakah mereka benar-benar bersedia mempertaruhkan nyawa mereka untuk menembus matriks pertempuran di hadapan mereka? Lagipula, seperti apa cara yang akan mereka gunakan untuk mengambil bendera kekaisaran bahkan jika mereka berhasil menembus matriks pertempuran itu?     

Suara gemuruh terus menerus terdengar saat para banteng iblis satu per satu dihancurkan setiap kali mereka bertabrakan dengan kuali-kuali tersebut. Darah mereka tertumpah di udara. Upaya yang mereka lakukan mampu mengguncang kuali-kuali itu dan matriks tersebut bergetar hebat. Tirai cahaya suci yang menyelimuti tempat itu mulai terkoyak.     

*Uhuk* Tiba-tiba terdengar batuk dari dalam matrik tersebut. Ada beberapa orang di dalam matriks pertempuran yang sudah tidak mampu menahan gelombang kejut yang dihasilkan dari serangan para banteng iblis itu dan mereka memuntahkan darah, wajah mereka tampak pucat.     

"Hancurkan matriks itu," Iblis Banteng meraung dan terus menerjang ke depan.     

Orang-orang yang berada di kejauhan bisa merasakan pikiran mereka berguncang saat mereka menyaksikan pemandangan mengerikan yang terjadi di depan mata mereka. Apakah pasukan dari Dunia Kaisar Merak Iblis begitu bertekad untuk menurunkan bendera kekaisaran milik Kota Kaisar Li?     

Saat ini, jauh di atas langit Kota Kaisar Li, terdapat beberapa sosok yang muncul dari dalam badai mengerikan yang berada di atas langit, dan salah satunya adalah Elang Angin Hitam. Tatapan mata elang itu terlihat dingin saat dia memandang ke arah medan pertempuran. Berkat bantuan dari Elang Angin Hitam, rencana Ye Futian dapat berjalan dengan mulus.     

Mereka yang pergi ke Kota Kaisar Li tentu saja adalah para kultivator dari Sembilan Negara. Ye Futian menugaskan Sword Saint untuk bertanggung jawab atas mereka, memimpin para kultivator itu untuk menurunkan bendera kekaisaran milik Kota Kaisar Li.     

Meskipun para kultivator dari kedua belah pihak sedang bertarung dalam pertempuran yang sengit, namun mereka tetap menyadari kehadiran rekan-rekan Ye Futian. Iblis Banteng sudah lama dikendalikan oleh Ye Futian, jadi tentu saja dia tidak peduli tentang hal tersebut. Tapi kembali lagi, tidak semua monster iblis berada di bawah kendali Ye Futian. Sebagian besar dari mereka hanya sekedar mengikuti perintah dari Iblis Banteng, yang berpura-pura telah menerima perintah dari Kong Xuan, yaitu menyuruh mereka untuk menyerang Kota Kaisar Li dan mengambil bendera kekaisaran di kota tersebut.     

Para kultivator dari Kota Kaisar Li merasa sangat marah, mereka bertanya-tanya mengapa para kultivator dari Dunia Kaisar Merak Iblis dan Dunia Kaisar Xia berada di sini pada saat yang sama.     

"Kami datang kemari untuk tujuan yang sama—yaitu mengambil bendera kekaisaran milik Kota Kaisar Li, jadi kami mengajukan penawaran untuk bersekutu dengan kalian," ujar Sword Saint sambil memegang pedang iblis di tangannya.     

"Baiklah," jawab Iblis Banteng. Tidak ada satu-pun monster iblis lainnya yang berkomentar. Mereka tidak tahu apa yang sedang terjadi di Kota Kaisar Xia. Karena mereka ditugaskan kemari untuk mengambil bendera kekaisaran milik Kota Kaisar Li, jadi tidak ada bedanya mengenai siapa yang mereka bunuh maupun dengan siapa mereka bersekutu.     

Tapi tentu saja, monster-monster iblis itu tidak akan menurunkan kewaspadaan mereka. Mereka tahu bahwa manusia adalah sekelompok makhluk yang cerdik dan selama ini mereka telah berhati-hati, untuk mencegah terjadinya penyergapan.     

"Hancurkan matriks itu," ujar Sword Saint. Saat dia selesai berbicara, aura iblis yang terpancar dari pedang iblisnya langsung melesat ke atas langit. Kemudian aura iblis itu berubah menjadi kilatan pedang kegelapan, yang melesat dari atas langit menuju sebuah kuali.     

Pada saat yang sama, Yu Sheng mencengkeram Kapak Perang Penghukum di tangannya. Dia juga membelah sebuah kuali sambil berteriak.     

Ye Wuchen mengeluarkan ribuan aura pedang, kemudian mengarahkannya ke atas langit sebelum akhirnya kembali melesat ke bawah.     

Sementara itu, cahaya dari sembilan huruf kuno berputar-putar di sekitar Gu Dongliu dan menggabungkannya ke dalam bayangan dari matriks pertempurannya sendiri, menghancurkan targetnya yang berada di bawah.     

Ada juga Bai Luli, Xia Nan, Tong He dan banyak kultivator lainnya dari Sembilan Negara yang berada di sana, mereka menyerang secara bersamaan pada dua matriks pertempuran yang sedang berhadapan satu sama lain.     

Kedua matriks pertempuran itu memiliki kekuatan yang sama dan tidak mungkin keduanya dapat menerima serangan-serangan yang dikeluarkan oleh para kultivator dari Sembilan Negara di atas langit. Banyak kuali meledak dan hancur seketika. Dimulai dari salah satu sudut, kuali raksasa itu hancur berkeping-keping dan banyak retakan mulai muncul di permukaan tirai cahaya tersebut. Banyak kultivator yang mengendalikan matriks pertempuran itu menjadi sasaran dari tekanan yang mengerikan.     

*Whoosh* Hembusan angin bertiup kencang dan tubuh Elang Angin Hitam kini telah membesar dan berubah menjadi seekor burung iblis raksasa yang mengerikan. Burung itu langsung melesat ke bawah dan pergi menuju satu titik. Cakarnya yang berwarna emas kegelapan diarahkan ke bawah, mengoyak area di bawahnya dan menyebabkan matriks pertempuran itu berguncang.     

Yu Sheng berubah bentuk menjadi seorang iblis dan melompat dari atas langit sambil mengayunkan Kapak Perang Penghukum dengan kuat.     

Semua jenius terkemuka dari Sembilan Negara sedang mengeluarkan kemampuan terbaik mereka.     

Bayangan dewa banteng itu terus menerus meraung saat dia menyerang lawannya yang berada di bawah. Kuali itu meledak dan hancur berkeping-keping disertai dengan suara gemuruh. Namun celah lainnya muncul pada matriks pertempuran tersebut, dan banyak kultivator dari Dunia Kaisar Li yang membentuk pertahanan memuntahkan darah.     

"Bunuh mereka semua." Iblis Banteng mengeluarkan suara geraman yang pelan dan melesat ke bawah, mengacaukan formasi kultivator yang membentuk matriks pertempuran tersebut.     

Yu Sheng dan yang lainnya juga menerjang ke bawah, menerobos ke dalam pasukan lawan. Yu Sheng, yang memegang Kapak Perang Penghukum di tangannya, mengayunkan kapaknya dengan ganas dalam sosok iblisnya. Setiap ayunan kapaknya membuat seseorang tewas seketika.     

Para kultivator terkuat dari Dunia Kaisar Li telah dikirim ke medan pertempuran di Kota Kaisar Xia. Tidak akan ada seorang-pun yang mampu bertarung satu lawan satu dengan Yu Sheng.     

Selain Yu Sheng, Sword Saint dan Gu Dongliu adalah dua sosok yang sangat tangguh dalam pertempuran satu lawan satu. Dengan hadirnya Elang Angin Hitam, Ye Wuchen, Huang Jiuge dan kultivator lainnya di sini, situasi saat ini terlihat seperti sekelompok harimau yang baru saja menerjang ke dalam kawanan domba. Darah terus mengalir dimana-mana. Yuan Jin telah meninggalkan sekelompok kultivator tingkat atas untuk menjaga tempat tersebut, namun semua kultivator itu telah tewas terbunuh dalam pertumpahan darah.     

"Tinggalkan formasi kalian, mundur!" terdapat beberapa kultivator dari Dunia Kaisar Li berteriak. Pada akhirnya mereka merasa putus asa dan mengetahui bahwa mereka tidak akan bisa bertahan lebih lama lagi. Jika mereka memilih untuk tetap tinggal, maka mereka hanya akan mati sia-sia. Bahkan jika mereka akan dieksekusi di kemudian hari, mereka tidak akan bisa berbuat apa-apa.     

*Splat* Darah terciprat dimana-mana. Yu Sheng kembali mengayunkan kapaknya dan kultivator lainnya terbelah menjadi dua bagian. Pasukan dari Kota Kaisar Li nyaris dibantai hingga tak bersisa, hanya beberapa orang yang berhasil melarikan diri.     

Bendera kekaisaran berkibar tertiup angin di atas Kota Kaisar Li. Seekor monster bergerak menuju ke sana dan meraung, "Hancurkan bendera itu!"     

Suara raungan yang keras terdengar dari atas langit dan sepasang cakar berwarna emas kegelapan menghempaskan tubuh monster itu ke arah lainnya. Elang Angin Hitam melesat seperti sambaran petir dan mendaratkan cakarnya pada bendera kekaisaran milik Kota Kaisar Li. Tatapan matanya yang sombong berbalik untuk mengamati monster-monster iblis dari Dunia Kaisar Merak Iblis. Kemudian elang itu berkata, "Tugas kalian sudah selesai."     

Karena bendera kekaisaran milik Kota Kaisar Li dan Kota Kaisar Merak Iblis sudah berada dalam genggaman mereka, maka Pertempuran Dunia Kosong dapat dikatakan telah berakhir!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.