Legenda Futian

Meminjam Jalur Agung untuk Bertempur



Meminjam Jalur Agung untuk Bertempur

1Ye Futian menerjang ke dalam pasukan lawan tanpa ragu-ragu.     

Yu Sheng dan rekan-rekannya yang lain berada di belakangnya. Saat ini Yu Sheng telah berubah wujud menjadi seorang iblis, tubuhnya sangat besar, dan membuka sebuah jalan berdarah hanya dengan satu ayunan kapaknya.     

Dia dan Ye Futian dapat disebut sebagai dua sosok yang tak terkalahkan dalam aspek kekuatan murni, memungkinkan mereka untuk mengabaikan serangan-serangan yang dilancarkan oleh lawan-lawannya, itulah sebabnya mereka berani menerobos masuk ke dalam pasukan lawan.     

Sword Saint, Gu Dongliu, Ye Wuchen, Huang Jiuge, Qin Zhuang dan yang lainnya juga melancarkan serangan masing-masing, membuka jalan mereka sendiri di antara pasukan lawan.     

Li Yao dan Yuan Jin mengamati medan pertempuran dan menyadari bahwa mereka telah terperangkap di antara dua pasukan. Baik itu pasukan Ye Futian di satu sisi maupun pasukan Xia Qingyuan di sisi lainnya, keduanya adalah sosok yang sangat kuat.     

Setelah Ye Futian mengalahkan Kong Xuan, mereka semua mengetahui bahwa kekuatan Ye Futian setara dengan kekuatan Xia Qingyuan. Mereka adalah dua sosok yang nyaris tak terkalahkan di bawah Saint Plane.     

Mungkin dibutuhkan kekuatan tingkat Saint untuk membunuh mereka.     

"Tian Gan, lindungi Yang Mulia," ujar Yuan Jin pada sebuah pasukan yang berada di sebelahnya. Dalam sekejap, sekelompok kultivator tingkat semi-Saint telah mengelilingi Li Yao. Mereka adalah sosok-sosok terkemuka di bawah Saint Plane dari Dinasti Dali. Mereka mampu membunuh lawan-lawan mereka saat mereka berada dalam situasi yang menguntungkan, dan mampu melindungi komandan utama mereka saat mereka dalam situasi yang tidak menguntungkan.     

Dapat terlihat dengan jelas bahwa pada saat itu mereka sedang berada dalam situasi yang tidak menguntungkan, sehingga mengharuskan mereka untuk membentuk pertahanan terlebih dahulu.     

Tetapi kembali lagi, jika mereka hanya bertahan dan tidak melakukan apa-pun, maka cepat atau lambat mereka akan dihancurkan oleh pasukan lawan.     

Mengapa Ye Futian dan Xia Qingyuan tidak menurunkan bendera kekaisaran milik Dunia Kaisar Li?     

Lawan mereka berniat untuk membunuh setiap kultivator dari pasukan Dunia Kaisar Li, benar-benar suatu tindakan yang berani dan nekad untuk dilakukan dalam perang sebesar ini.     

"Di Zhi," Yuan Jin kembali memanggil sebuah nama. Dalam sekejap, satu pasukan lainnya yang terdiri dari 81 orang telah berkumpul di sekelilingnya. Mereka semua mengenakan pakaian berwarna hitam pekat, penampilan mereka tampak dingin dan tak kenal ampun.     

Tian Gan dan Di Zhi memiliki peran yang berbeda. Pasukan yang dipimpin oleh Tian Gan adalah para mesin pembunuh yang dilatih secara khusus untuk melayani Dinasti Dali dan jumlah mereka terbatas. Oleh karena itu, mereka tidak begitu berbahaya untuk dihadapi.     

Di sisi lain, pasukan yang dipimpin oleh Di Zhi dilatih untuk menjalankan misi-misi yang paling berbahaya. Mereka semua adalah sosok yang terlatih dan banyak dari mereka mulai berlatih pada usia yang sangat muda. Hal ini memungkinkan mereka untuk memiliki tekad yang kuat, sehingga mereka bersedia mengabdi untuk Dinasti Dali.     

Saat ini, 81 kultivator itu membentuk sebuah formasi yang misterius. Yuan Jin melayang di atas mereka dan tubuhnya memancarkan cahaya. Sebuah diagram berwarna emas tampaknya telah muncul di belakang tubuhnya, yang terus berputar tanpa henti. Tampaknya itu adalah sebuah diagram dari Jalur Agung, yang dilengkapi dengan misteri alam semesta, lima elemen serta elemen Yin dan Yang di dalamnya.     

Cahaya yang terpancar dari diagram itu sangat menyilaukan, menyelimuti tubuh dari 81 kultivator tersebut. Untaian benang-benang berwarna emas menembus ke dalam pikiran 81 kultivator itu dan tubuh mereka bersinar secara bersamaan, seolah-olah mereka semua adalah bagian dari satu makhluk yang tidak memiliki perbedaan satu sama lain.     

Aura mengerikan terpancar dari 81 kultivator tersebut. Yuan Jin bergerak ke depan dan berjalan di antara 81 kultivator tersebut. Pada saat itu, semua kultivator itu menerima perintah melalui aura spiritual mereka, kini tubuh mereka berada di bawah kendali Yuan Jin.     

Kedua mata Yuan Jin kini berubah menjadi mata iblis, dan dia memandang ke arah Xia Qingyuan yang berada di atas medan pertempuran.     

Situasi saat ini begitu buruk sehingga mereka mungkin akan kalah telak. Jika lawan mereka langsung menurunkan bendera kekaisaran, maka Pertempuran Dunia Kosong akan berakhir.     

Namun, para kultivator dari Dunia Kaisar Xia tidak puas dengan hanya menurunkan bendera kekaisaran milik lawan mereka; mereka ingin memusnahkan setiap kultivator dari pasukan lawan.     

Jika itu yang ingin mereka lakukan, maka mereka harus menanggung konsekuensinya.     

Jika kita bisa mengalahkan Xia Qingyuan, maka kita masih punya peluang untuk menang.     

Seberkas kilatan cahaya dingin terlintas di matanya. Kemudian Yuan Jin bergerak ke depan dan 81 kultivator itu bergerak bersama dirinya. Cahaya emas mengalir di sekitar mereka. Cahaya itu bersinar seperti jarum-jarum emas yang berkilauan, menusuk setiap kultivator dari Dunia Kaisar Xia yang bergerak mendekat.     

"Awas!" Xia Qingyuan menatap ke arah dimana Yuan Jin berada. Dia bisa merasakan bahaya yang semakin mendekat dari arah Yuan Jin.     

Tiba-tiba terdengar suara yang memekakkan telinga dan dalam sekejap cahaya berwarna emas yang sangat menyilaukan menyebar di udara. Untaian benang yang saling bersinggungan kini berubah menjadi sebuah jaring yang tak berbentuk, melesat di udara dengan kecepatan tinggi.     

*Jleb*     

Setelah itu terdengar suara yang samar dari arah lainnya. Ada beberapa orang dimana bagian-bagian tubuh mereka—alis, leher, atau dada mereka— telah tertusuk.     

Sebuah pemandangan yang sangat mengerikan dapat terlihat di sana. Tangan Yuan Jin tampaknya sedang mengendalikan untaian benang yang tak terhitung jumlahnya. 81 semi Saint itu bagaikan boneka-bonekanya sendiri. Ditambah lagi, sepertinya para kultivator yang tubuhnya telah tertusuk telah mengalami nasib yang sama—kedua mata mereka menunjukkan rasa takut yang luar biasa.     

Tidak lama kemudian, cahaya penghancur berwarna emas yang menyilaukan terpancar keluar. Darah memenuhi udara dan tubuh semua kultivator yang telah ditusuk kini tercabik-cabik oleh untaian benang yang tak terhitung jumlahnya.     

Jika Ye Futian menyaksikan apa yang telah terjadi di medan pertempuran itu, maka dia akan menyadari bahwa kemampuan yang digunakan oleh Yuan Jin mirip dengan kemampuan yang digunakan oleh sembilan kultivator kuat dalam perang suci di Sembilan Negara. Ketika kesembilan kultivator itu bekerja sama, kekuatan mereka menjadi sangat mengerikan, sehingga dia harus menggunakan aura kaisar.     

Namun, kemampuan yang ditampilkan oleh Yuan Jin saat ini jauh lebih kuat daripada kemampuan yang ditampilkan oleh sembilan kultivator kuat kala itu, seolah-olah kemampuan Yuan Jin berada di tingkat yang jauh di atas mereka.     

Tangan Yuan Jin terus menerus bergetar. Untaian benang emas yang tak terhitung jumlahnya melesat dari atas langit dan bergerak menuju pasukan yang berada di hadapannya.     

"Tangkis serangannya!" Tiba-tiba terdengar suara seseorang yang berteriak. Saat ini, para kultivator yang berada di atas medan pertempuran menyadari betapa berbahayanya Yuan Jin. Satu pasukan membentuk pertahanan dalam bentuk sebuah tirai cahaya yang menyilaukan. Namun pada saat itu, untaian benang-benang tersebut terlihat seperti jarum. Semua jarum itu cukup tipis untuk masuk melalui celah seperti apa-pun, sehingga jarum-jarum itu mampu menembus tirai cahaya tersebut.     

Untaian benang yang tak terhitung jumlahnya melesat ke dalam tirai tersebut dan berubah menjadi sebuah jaring. Yuan Jin menarik kedua tangannya ke belakang dan tirai cahaya itu langsung dihancurkan. Untaian benang itu terus melakukan pembantaian. Ada begitu banyak kultivator yang tewas seketika akibat serangan dari untaian benang tersebut.     

"Ini kekuatan Saint." Banyak orang bisa merasakan kekuatan Saint mengalir di dalam untaian benang yang sangat tipis itu. 81 kultivator tersebut bergerak ke depan dengan kecepatan tinggi, menerjang ke arah pasukan dari Dunia Kaisar Xia. Mereka bergerak menuju Xia Qingyuan, yang dianggap sebagai sosok yang nyaris tak terkalahkan di medan pertempuran.     

"Lindungi sang Puteri!"     

Tian Ji berteriak. Penasihat kekaisaran dari Dinasti Dali berpengalaman dalam banyak seni yang aneh, termasuk beberapa seni yang mengerikan dan kejam. Yuan Jin mungkin adalah salah satu murid dari penasihat kekaisaran tersebut. Penasihat kekaisaran dari Dinasti Dali itu selalu mengirim seorang muridnya untuk bertarung di setiap Pertempuran Dunia Kosong. Mereka ditugaskan untuk memimpin serangan, atau menyusun strategi.     

Darah mengalir di seluruh penjuru medan pertempuran. Sebuah aura yang sangat dahsyat melesat ke atas langit dengan membawa kekuatan yang mengerikan di dalamnya.     

Para kultivator dari Lembah Awan Suci kini membentuk formasi. Gongsun Zhong mengeluarkan Tungku Pemurnian Surgawi. Kekuatan armorer yang kuat terpancar, yang memurnikan kekuatan Jalur Agung di sekitarnya. Kemudian dia menerjang ke depan dan memegang sebuah tombak di tangannya. Dia melesat di udara seperti sambaran petir saat dia mengerahkan tombaknya ke depan. Pada saat itu, tampaknya ada seberkas cahaya yang menembus udara saat dia bergerak ke arah Yuan Jin dan yang lainnya.     

Kultivator-kultivator lainnya juga melancarkan serangan mereka masing-masing setelah melihat Gongsun Zhong bergerak. Semua kultivator yang muncul di atas medan pertempuran adalah para kultivator yang sudah berpengalaman, jadi mereka menganggap bahwa mereka tidak bisa membiarkan kesempatan ini pergi begitu saja, alih-alih hanya menghindari kekuatan yang dikeluarkan oleh lawan mereka.     

Yuan Jin menyaksikan pemandangan itu dengan ekspresi datar di wajahnya. Diagram emas yang berada di belakangnya tampaknya telah menyatu dengan Jalur Agung. Cahaya yang tak terbatas kini telah menutupi langit. Dalam sekejap, 81 kultivator yang berada di dalam matriks pertempuran itu memancarkan kekuatan Saint yang dahsyat saat Yuan Jin mengerahkan telapak tangannya ke depan.     

81 kultivator itu masing-masing mengeluarkan sebuah diagram dari Jalur Agung.     

Banyak diagram satu per satu menutupi langit saat diagram-diagram itu berputar tanpa henti. 81 diagram itu tampaknya telah membentuk satu kesatuan dan beresonansi dengan Jalur Agung, seolah-olah semua diagram itu kini telah membentuk sebuah perisai dewa.     

"Stampeding God" Gongsun Zhong bergumam saat dia mengerahkan tombaknya ke depan. Bayangan dari serangan itu menjulang tinggi di udara dan membawa kekuatan penghancur bumi menuju diagram-diagram tersebut. Semua diagram itu berguncang dan sinar-sinar cahaya melesat ke arah 81 kultivator tersebut. Saat ini mereka semua memiliki cahaya penghancur yang mengalir di sekitar tubuh mereka, seolah-olah mereka semua telah menanggung tekanan dari serangan itu sekaligus.     

Itu bukan satu-satunya serangan yang dilancarkan ke arah mereka. Tidak lama kemudian, banyak kultivator lainnya melesat menuju diagram-diagram itu, namun tidak ada satu-pun dari mereka yang mampu menghancurkan perisai tersebut.     

Untaian benang yang tak terhitung jumlahnya melesat dari dalam diagram-diagram itu dan melingkari tombak milik Gongsun Zhong, menyelimuti tombak itu seutuhnya dalam waktu singkat, dan terus bergerak ke arahnya.     

*Boom* Sebuah kekuatan yang mampu melahap segalanya terpancar dan Tungku Pemurnian Surgawi milik Gongsun Zhong dikerahkan ke depan, berusaha untuk menghancurkan semua untaian benang yang tak terhitung jumlahnya itu.     

Banyak sosok satu per satu melesat ke depan. Dalam sekejap, 81 kultivator itu telah mengepung Gongsun Zhong. Cahaya penghancur mengalir di sekitar tubuh mereka, kemudian mereka mengerahkan cahaya penghancur menuju Gongsun Zhong secara bersamaan.     

Gongsun Zhong mengamati sekelilingnya dan melihat untaian benang emas yang tak terhitung jumlahnya melesat ke udara. Kekuatan dari Tungku Pemurnian Surgawi kini dikerahkan hingga tingkat maksimal. Cahaya yang terpancar dari dalam tungku itu menghancurkan hampir semua untaian benang tersebut, namun masih ada beberapa untaian benang yang tersisa dan kini bergerak ke arah Gongsun Zhong.     

Gongsun Zhong mengayunkan tombak di tangannya. Dalam sekejap, bayangan tombak yang tak terbatas muncul di sekelilingnya. Suara-suara yang memekakkan telinga terdengar saat rentetan serangan itu dikeluarkan.     

Pada saat yang sama, Xuanyuan Ao dan banyak kultivator lainnya dari Dunia Kaisar Xia melancarkan serangan masing-masing. Roh Pedang Xuanyuan dikerahkan ke depan dan mengenai salah satu dari 81 kultivator tersebut. Rentetan suara ledakan terdengar saat pertahanan kultivator itu runtuh, seolah-olah tubuhnya sendiri telah dihancurkan.     

Gu Mu, Xiao Sheng dan yang lainnya menuju ke arah yang sama dan ikut melancarkan serangan. Tubuh dari 81 kultivator itu satu per satu terguncang hebat sehingga ada beberapa di antara mereka yang memuntahkan darah. Banyak korban berjatuhan saat pasukan dari Dunia Kaisar Xia mengepung matriks pertempuran milik Yuan Jin.     

"Xia Qingyuan, bagaimana kalau kita akhiri pertempuran ini sekarang?" Tatapan mata Yuan Jin tertuju pada Xia Qingyuan yang berada di belakang pasukannya.     

Setelah bertarung untuk beberapa saat, dia merasa bahwa mengalahkan Xia Qingyuan terbukti terlalu sulit untuk dilakukan. Pasukan dari Dunia Kaisar Xia sama sekali tidak memberinya celah untuk menyerang Xia Qingyuan.     

Xia Qingyuan memandang ke arah medan pertempuran di sisi Ye Futian. Dia belum melakukan banyak hal di Pertempuran Dunia Kosong tahun ini. Pada kenyataannya, sebagian besar orang di Kota Kaisar Xia memiliki pemikiran yang sama. Selama ini Ye Futian adalah orang yang menyusun rencana dalam Pertempuran Dunia Kosong dan memungkinkan Dunia Kaisar Xia untuk meraih kemenangan.     

Oleh karena itu, terlepas dari apa yang hendak dilakukan oleh Ye Futian, sepertinya dia tidak bisa menentangnya.     

"Bunuh mereka," gumam Xia Qingyuan, dia menolak untuk menghentikan pertempuran.     

Yuan Jin tidak terpengaruh saat mendengar jawaban dari Xia Qingyuan. Hembusan angin dari medan pertempuran bertiup ke arah tubuhnya. Jubah dan rambutnya yang berwarna hitam berkibar tertiup angin.     

"Kami akan bertarung untuk Dinasti Dali." Sebuah kalimat terucap dari mulut Yuan Jin, dan nada bicaranya terdengar sangat serius.     

"Kami akan bertarung untuk Dinasti Dali." 81 kultivator dari pasukan Di Zhi berbicara dengan tatapan mata penuh keyakinan, seolah-olah mereka telah dikendalikan seutuhnya oleh Yuan Jin.     

Dalam sekejap, diagram yang berada di belakang Yuan Jin kini bersinar semakin terang. Aura di dalam tubuh 81 kultivator itu mengalir ke arah Yuan Jin. Untaian benang emas yang tak terhitung jumlahnya melesat ke udara dan menusuk tubuhnya. Gelombang-gelombang kekuatan yang mengerikan masuk ke dalam tubuh Yuan Jin.     

Kekuatan Saint terpancar dari tubuh Yuan Jin. Cuaca telah berubah. Cahaya dari bencana divine telah muncul.     

Yuan Jin mengangkat kepalanya untuk memandang ke arah langit. Rambutnya terus berkibar saat dia mengucapkan satu kalimat, "Saya ingin meminjam Jalur Agung untuk bertempur."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.