Meminjam Pedang Ribuan Mil Jauhnya
Meminjam Pedang Ribuan Mil Jauhnya
Dunia Kaisar Xia memiliki banyak kultivator di dalamnya, bahkan jumlah mereka mencapai miliaran.
Namun, hanya beberapa orang yang berhasil mencapai tingkat ketiga Saint Plane, dan lebih sedikit lagi yang berhasil mencapai tingkat Nirvana (tingkat keempat).
Pendekar Nether adalah salah satu sosok yang mampu mencapai tingkat tersebut sebelum dia meninggal dunia, namun pada saat ini, hanya sosok iblis itu yang berada di tingkat Nirvana di sana. Tidak ada kultivator selain Yaya—yang pernah mencapai tingkat Nirvana—yang mampu menghentikan Cao Kong.
Namun, bahkan Yaya mengatakan bahwa dia tidak akan bisa menahannya terlalu lama.
Saat ini Gunung Xuanji yang luas itu tampaknya telah berubah menjadi sebuah gunung pedang, yang diselimuti oleh aura pedang di sekelilingnya. Aura pedang tak terbatas itu berubah menjadi Matriks Pedang Nether, dengan memancarkan cahaya yang menjulang tinggi ke atas langit. Aura pedang itu mencakup area hingga ratusan mil jauhnya. Cahaya pedang yang mampu mengoyak langit ke melesat ke udara, bergerak menuju sosok yang terlihat seperti iblis di atas langit. Aura yang tampak sangat mengintimidasi dan mengancam itu berasal dari tempat dimana Cao Kong, sang pengguna seni iblis dari Dinasti Dali berada.
Semua aura pedang itu kini menyatu menjadi sebuah sungai bintang dan langsung melesat ke atas langit. Pada saat itu, Yaya tampaknya telah kembali ke kondisi terkuatnya.
Bahkan tubuh Yaya kini seolah-olah telah menghilang dan berubah menjadi sebilah pedang.
Saat ini, tampaknya hanya ada matriks pedang raksasa itu yang memenuhi langit.
Tubuh Kepala Desa merinding saat dia melihat ke belakang, dan dia merasa sangat gelisah. Dia tidak tahu apa yang akan terjadi pada majikannya dalam pertarungan tersebut.
Yaya baru saja memanggil Matriks Pedang Nether di tingkat maksimal dengan paksa. Pendekar Nether tidak akan bisa menang melawan seorang Saint di tingkat Nirvana jika tidak berada dalam kondisi terkuatnya.
Gunung Xuanji kini mulai runtuh secara perlahan-lahan dan tampaknya tidak lama lagi tempat itu akan hancur menjadi puing-puing. Pemandangan itu benar-benar mengerikan.
Ye Futian dan kultivator lainnya terus berlari untuk menyelamatkan nyawa mereka di tengah-tengah kekacauan yang sedang terjadi. Banyak Saint menerjang ke arah mereka dengan kecepatan yang luar biasa, dimana para Saint itu menyebar ke segala arah dalam waktu singkat dan mengepung mereka semua.
"Maju!" Saint Xia membuat keputusan saat itu juga, dia bergerak menuju sisi kiri sementara Saint Li menuju sisi kanan.
Keduanya berada di tingkat kedua dari Saint Plane dan mereka mampu melawan para penyergap tersebut. Para kultivator yang berada sisi kanan dan kiri langsung berhadapan dengan mereka berdua. Adapun para kultivator yang berada tepat di belakang kelompok tersebut, mereka terus mengejar Ye Futian karena mereka tidak perlu tetap tinggal di sana.
Terdapat tiga kultivator yang memancarkan aura yang sangat kuat, dan mereka berada di tingkat ketiga dari Saint Plane.
Baik Dunia Kaisar Li maupun Dunia Kaisar Xia telah mengirimkan banyak kultivator ke Dunia Kosong untuk berpartisipasi dalam Pertempuran Dunia Kosong. Karena mereka telah menang dalam pertempuran tersebut, Dunia Kaisar Xia terus mengirimkan pasukan untuk mengendalikan Dunia Kosong. Sementara sebagai pihak yang kalah dalam pertempuran tersebut, banyak kultivator dari Dunia Kaisar Li yang telah pergi meninggalkan Dunia Kosong.
Pada kenyataannya, kekuatan yang dimiliki oleh Dunia Kaisar Li di Dunia Kosong saat ini lebih lemah daripada Dunia Kaisar Xia. Jumlah orang yang dapat dikirimkan oleh Li Yao juga terbatas. Kalau tidak, maka dia tidak perlu menggunakan trik untuk mengalihkan perhatian para penjaga yang ditugaskan oleh Xia Qingyuan untuk menjaga Ye Futian. Bahkan dia mengeluarkan banyak biaya untuk membayar para Saint dari Dunia Kosong untuk menggertak Xia Qingyuan, membuatnya terkejut dan mengulur waktu.
Perlu diperhatikan bahwa untuk menggertak Jenderal Suci Tian, dia bahkan telah mengundang beberapa orang yang sangat kuat untuk membantu rencananya ini. Meskipun orang-orang itu tidak melakukan apa-pun selain berkeliling, namun tetap saja biaya yang dia keluarkan cukup mahal. Karena itulah, dia tidak mungkin kembali ke Dunia Kaisar Li dengan tangan kosong, itulah sebabnya dia memfokuskan semua pasukannya untuk membunuh Ye Futian.
"Memangnya kau mau pergi kemana?" Terdengar sebuah suara bernada dingin. Satu sosok iblis yang memancarkan aura mengerikan terlihat mengulurkan tangannya, dengan membawa kekuatan iblis yang dahsyat bersamanya. Jika pemimpin dari Klan Iblis, Cao Kong, datang kemari secara pribadi, maka tidak mengejutkan apabila ada sosok terkemuka lainnya yang muncul di sini.
Sosok yang baru saja melancarkan serangan pada mereka tidak lain adalah Saint Demon, yang berada di tingkat ketiga Saint Plane.
Saat dia mengerahkan tangannya ke depan, aura yang berada di area sekitarnya kini mengalir ke dalam telapak tangannya. Ye Futian dan kultivator lainnya merasa seolah-olah tubuh mereka tertarik ke belakang, yang membuat mereka tidak bisa bergerak ke depan.
Tubuh dari Kepala Desa berniat untuk terus bergerak ke depan di udara, namun kekuatan pelahap yang mengerikan itu tampaknya dipenuhi dengan kekuatan yang bahkan mampu melahap kekuatan dari Jalur Agung. Aliran aura yang berada di area sekitar mereka tampak mengalir ke arah Saint Demon. Perbedaan tingkat Plane bukanlah sesuatu yang bisa dilampaui dengan cara apa-pun.
Mereka tidak punya waktu untuk bermain-main dengan Ye Futian dan kelompoknya. Rencana Li Yao memberi mereka waktu terbatas untuk membunuh Ye Futian dan Yu Sheng. Jika Xia Qingyuan menyadari ada sesuatu yang aneh, maka pasukannya akan mampu mencapai tempat dimana mereka berada sekarang dengan kecepatan tinggi.
Singkatnya, kedua belah pihak saat ini sedang berpacu melawan waktu.
Perlu diperhatikan bahwa orang-orang dari Klan Xiao hanya bisa memberitahu berita palsu Ye Futian dan yang lainnya setelah Li Yao muncul. Dengan mempertimbangkan waktu yang dibutuhkan oleh para kultivator dari Klan Xiao untuk menempuh perjalanan menuju lokasi Ye Futian berada, Xia Qingyuan mungkin bisa merasakan ada sesuatu yang aneh, dan dia bisa pergi ke tempat Ye Futian secepat mungkin.
Oleh karena itu, pasukan musuh langsung menyerang tepat setelah orang-orang yang dikirim oleh Xia Qingyuan untuk melindungi Ye Futian pergi, sehingga Ye Futian dan kelompoknya tidak memiliki kesempatan untuk bereaksi.
Saat ini, kekuatan dari seni penyegelan yang mengerikan menghujani mereka, menghalangi kekuatan pelahap dari Jalur Agung di bagian belakang kelompok Ye Futian tersebut.
Tapi kembali lagi, kekuatan yang dimiliki oleh Saint Moon kalah jauh jika dibandingkan dengan pasukan musuh. Tiba-tiba seberkas cahaya pedang melesat ke udara. Dalam sekejap, segel yang dibentuk oleh Saint Moon hancur disertai dengan suara ledakan yang keras. Para Saint lainnya kini mengejar Saint Moon. Sementara para Saint yang berada di tingkat ketiga Saint Plane bahkan tidak peduli dengannya.
Dari sudut pandang mereka, Ye Futian jauh lebih penting daripada Saint yang berada di tingkat kedua Saint Plane itu.
Target utama mereka adalah Ye Futian dan Yu Sheng. Mereka tidak peduli jika mereka membunuh orang-orang yang berada di sekitar mereka berdua.
Meskipun telah berulang kali dihempaskan ke belakang, namun Saint Moon tetap berusaha mengulur waktu, sehingga Ye Futian dan yang lainnya bisa melarikan diri.
Namun, upayanya itu tampaknya tidak berarti apa-apa dalam pengejaran yang mempertaruhkan nyawa itu, sehingga dapat dikatakan bahwa upayanya dalam mengulur waktu itu sama sekali tidak berguna.
Kelompok Ye Futian tidak mungkin bisa melarikan diri.
"Tolong bantu aku untuk menghadang para Saint yang mengejar kita." Tiba-tiba sebuah suara terdengar di dalam pikiran para Saint dari Istana Holy Zhi. Tatapan mata mereka menegang saat mereka mendengar suara itu, namun mereka tetap melakukan perintah yang diucapkannya.
Di antara para kultivator yang sedang mengejar mereka, tiga orang yang berada di barisan terdepan berada di tingkat ketiga Saint Plane, yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Sementara itu para kultivator yang berada di sisi lainnya terdiri dari para Saint di tingkat pertama dan tingkat kedua Saint Plane.
Saint Xia, Saint Li dan Saint Moon telah berusaha semaksimal mungkin untuk menahan pergerakan lawan-lawan mereka.
*Boom* Douzhan maju ke barisan terdepan. Meskipun dia bersedia melakukan perintah tersebut, namun tetap saja dia merasa pesimis dengan peluangnya untuk menang dalam pertempuran ini.
Kekuatan para Saint di tingkat ketiga mampu membuat mereka merasa putus asa. Mereka tidak mungkin bisa melawan musuh seperti itu.
Beberapa sosok terkemuka yang ditugaskan oleh Xia Qingyuan untuk menjaga Ye Futian mungkin bisa melawan musuh seperti itu dan menahan pergerakan mereka, namun semua sosok tersebut telah pergi untuk membantu Xia Qingyuan, sehingga membuat situasi yang sedang mereka hadapi saat ini menjadi sangat buruk.
Pertempuran antar Saint kini telah terjadi di sana. Douzhan, Zhuge Qingfeng dan yang lainnya baru saja mencapai Saint Plane dan mereka berasal dari Dunia Bawah, sehingga mustahil bagi mereka untuk benar-benar mengimbangi perlawanan musuh-musuh mereka. Namun, pada saat seperti itu, mereka tidak punya pilihan selain bertarung sampai mati.
Namun hal yang paling brutal tentang pertempuran yang terjadi di sana adalah bahwa meskipun mereka bertarung sampai mati, mereka masih tidak dapat menemukan harapan untuk keluar sebagai pemenangnya.
Hanya Saint Glass dan Kepala Desa yang tersisa di hadapan Ye Futian, sehingga mustahil bagi mereka untuk menembus barisan penyergap mereka.
Cahaya yang menyilaukan terpancar dari tubuh Saint Glass saat dia menyerang dengan pedang di tangannya, menebas semua kekuatan dari Jalur Agung dengan mudah. Kekuatan pelahap yang menyelimuti Ye Futian dan yang lainnya juga telah dihancurkan. Namun, serangan itu nyaris tidak membuat pengaruh apa-apa bagi musuh mereka, dan tampaknya pasukan lawan akan segera membunuh mereka.
"Kalian semua pergilah duluan." Pada saat itu, satu sosok berbalik dan berdiri di hadapan tiga orang Saint tingkat atas yang mengejar mereka.
Ye Futian dan yang lainnya terkejut saat melihat siapa yang baru saja berbalik.
"Apa yang sedang kau lakukan, Wuchen?" teriak Ye Futian.
Ye Wuchen hanyalah seorang kultivator di puncak Sage Plane. Dia tidak mungkin bisa melawan para Saint yang berada di tingkat ketiga.
Dia sama saja menggali lubang kuburnya sendiri dengan melakukan hal tersebut.
Bahkan ketiga Saint yang sangat kuat itu tampak tercengang. Pria dari Klan Iblis yang berada di tingkat ketiga Saint Plane itu menyerang dengan telapak tangannya, yang telah diperkuat oleh kekuatan iblis, menghisap Ye Wuchen ke arah tangannya.
Ye Wuchen tidak mungkin bisa menahan serangan seperti itu. Dia tersedot ke dalam telapak tangan itu seperti seberkas cahaya, seolah-olah lawannya itu dapat mendorong Ye Wuchen ke dalam sebuah jurang tak berdasar dengan mudah.
"Wuchen." Ye Futian merasa enggan untuk bergerak ke depan. Dia berbalik untuk memandang pria yang maju demi melindunginya itu dan dia merasa putus asa.
Mereka bisa saja mencoba melawan para Saint ini jika mereka berada di tingkat pertama Saint Plane, tetapi perbedaan Plane yang ada saat ini terlalu besar.
Mereka berada di beberapa tingkat lebih rendah dari lawan mereka. Mereka seperti kawanan semut di hadapannya. Mereka adalah makhluk yang begitu menyedihkan sehingga dia bisa saja menghancurkan mereka saat itu juga.
Namun, Ye Wuchen kini telah berbalik dan berdiri di hadapan mereka.
Ye Wuchen tampak sangat lemah di hadapan seseorang yang berada di puncak Saint Plane tingkat ketiga, dimana saat ini Ye Wuchen terus terhisap menuju pusaran dari telapak tangan milik lawan mereka. Bahkan lawan mereka masih terus bergerak ke depan saat melancarkan serangan ini.
Seorang Sage hanyalah seperti kawanan semut di hadapan mereka, dan karena itulah, tidak mungkin mereka akan terpengaruh oleh serangan apa-pun yang dilancarkan oleh Ye Wuchen.
Ye Wuchen baru saja akan terhisap ke dalam pusaran itu saat aura pedang yang menjulang tinggi muncul dari tubuhnya, yang tampaknya bukan aura pedang miliknya.
Aura pedang yang tak terbatas itu terpancar dari dalam tubuhnya dan langsung melesat menuju ke pusaran tersebut.
Saat ini, tatapan mata Ye Wuchen tampak sangat tajam, kemudian dia mengucapkan sebuah kalimat, "Saya meminta bantuan dari pedang yang telah anda pinjamkan."
Tiba-tiba sebilah pedang melesat dari dalam tubuhnya saat dia berbicara. Kilatan pedang itu bersinar sangat terang.
Segala sesuatu yang ada di sekeliling mereka tampaknya telah tercabik-cabik saat pedang itu muncul, mengoyak langit dan bumi, serta jiwa para kultivator.
Pedang itu tampaknya dikeluarkan untuk membelah 3000 jalur.
Aura pedang yang mengerikan terpancar dari dalam pedang tersebut. Pengguna seni iblis yang berusaha menghisap tubuh Ye Wuchen itu menyaksikan pemandangan tersebut dengan ekspresi terkejut dan suram di wajahnya.
"Waspadalah." Para kultivator tingkat atas dari Gunung Pedang Dali juga terkejut saat melihat munculnya Pedang Lihen.
Itu bukanlah pedang milik Ye Wuchen, melainkan pedang milik pemimpin tempat suci nomor satu dalam ilmu pedang di Dunia Kaisar Xia; pedang milik Pendekar Lihen, sang pendekar pedang nomor satu di Dunia Kaisar Xia.
Ye Wuchen kini sedang meminjam pedangnya.
Ye Futian menatap ke depan, dia melihat bahwa pedang yang sangat menakjubkan itu telah menyelimuti langit dan bumi dengan cahayanya yang begitu menyilaukan.
Dia teringat kembali akan pertarungannya melawan Wang Chuan kala itu. Pedang Lihen telah meminjamkan sebilah pedang pada Ye Wuchen, dan Ye Futian juga ingat apa yang dikatakan oleh Pendekar Lihen pada Ye Wuchen kala itu.
Pendekar Lihen telah meminjamkan sebilah pedang pada Ye Wuchen.
Ditambah lagi, itu bukanlah pedang sembarangan.
"Baiklah." Tiba-tiba terdengar sebuah suara bergemuruh dan itu bukan suara Ye Wuchen. Tampaknya suara itu berasal dari tempat lain, yang menjawab permintaan Ye Wuchen.
Pedang itu menembus pusaran milik pengguna seni iblis tersebut dan mencabik-cabiknya. Kemudian pedang itu bergerak menuju telapak tangan kultivator itu dan meskipun kekuatan iblis yang mengerikan berada di dalam sana, tangannya langsung ditembus oleh pedang tersebut. Pada saat berikutnya, sosok iblis yang mengerikan itu diselimuti oleh aura pedang yang tak terbatas.
Kemudian aura pedang menyelimuti sekujur tubuhnya.
Pada saat itu, di sebuah istana di Lapisan Langit ke-33 dari Istana Pedang Lihen, tepatnya di Dunia Kaisar Xia, seseorang terlihat sedang duduk bersila sementara aura pedang berputar-putar di sekeliling tubuhnya, seolah-olah dia sedang bertarung dari jarak yang sangat jauh.
"Tebas dia." Suaranya seperti telah melintasi ruang dan waktu, kemudian bergema mulai dari Lapisan Langit ke-33 di Istana Pedang Lihen hingga ke kaki Gunung Xuanji di Dunia Kosong.
Sosok iblis itu dihancurkan sedikit demi sedikit oleh aura pedang tersebut saat suara itu terdengar. Sebuah raungan yang mengerikan terdengar dan sosok iblis itu kini telah menghilang!