Legenda Futian

Lu Chuan



Lu Chuan

1Suasana tampak terkendali selama perjamuan berlangsung. Meskipun tempat-tempat suci saling bersaing satu sama lain, namun saat ini mereka masih menghadiri perjamuan yang diadakan oleh Raja Negeri Yan, jadi mereka menganggap bahwa mereka tidak perlu menunjukkan persaingan di antara mereka.     

Setelah penasihat kekaisaran memberi perintah dan mengirimkan perwakilan untuk memilih para kandidat yang layak dari Dunia Bawah untuk berlatih di Dunia Atas, orang-orang dari Negeri Yan merasa bahwa mereka perlu bersatu dalam hal ini. Mereka harus mengirimkan kultivator jenius sebanyak mungkin untuk berlatih di Dunia Atas, karena kejayaan Negeri Yan sedang dipertaruhkan, dan ini bukan saatnya bagi mereka untuk saling bertarung satu sama lain.     

Perjamuan tidak berlangsung lama, karena itu hanyalah ungkapan hormat dari Raja Negeri Yan sebagai tuan rumah. Perjamuan itu hanya bertujuan untuk mengumpulkan para kultivator dari tempat-tempat suci di Negeri Yan dan bersiap-siap untuk berangkat ke Kota Liwang. Adapun kemunculan Ye Futian dalam perjamuan tersebut, dia tidak lebih dari sekedar sosok yang tidak penting bagi mereka, terutama bagi para Saint. Munculnya satu pendekar pedang luar biasa lainnya dari Klan Pedang Badai tidak akan memiliki pengaruh apa-pun.     

"Ayo kita pergi," ujar Raja Negeri Yan setelah perjamuan itu berakhir. Para kultivator mengangguk dan naik ke udara dalam sekejap. Aura pedang mereka memenuhi langit. Raja Negeri Yan berada di barisan terdepan bersama pasukannya dari Kediaman Raja. Sementara para kultivator dari lima tempat suci mengikuti mereka dari belakang. Setiap tempat suci dipimpin oleh Saint masing-masing, yang mengeluarkan pedang-pedang raksasa untuk dijadikan sebagai sarana transportasi mereka.     

"Jalan." Aura pedang terpancar di atas langit setelah Raja Negeri Yan selesai berbicara. Suara-suara dari aura pedang bergema di seluruh bagian dari Kediaman Raja hingga ke wilayah luar. Banyak orang memandang ke arah langit untuk menyaksikan pemandangan yang menakjubkan itu dan mereka tampak sangat takjub. Lebih dari seribu pendekar pedang terbang sambil mengendarai pedang masing-masing. Puluhan Saint memimpin di barisan terdepan, menciptakan sebuah pemandangan yang sangat menakjubkan. Para pendekar pedang ini pergi meninggalkan Negeri Yan, dan semua orang berharap bahwa perjalanan ke Kota Liwang ini akan membuat para pendekar pedang dari Negeri Yan tampil dengan maksimal.     

Bilah-bilah pedang itu terbang tinggi di atas langit. Ye Futian pergi bersama orang-orang dari Klan Pedang Badai. Saint Fierce Wind mengeluarkan sebilah pedang badai raksasa dan langsung melesat di udara. Huanxue, yang berada di samping Ye Futian sebelumnya, kini sengaja menjaga jarak darinya. Baj*ngan itu sangat sombong, bahkan dia sama sekali tidak menahan egonya saat berada di hadapan tokoh-tokoh penting dari Negeri Yan. Seolah-olah dia adalah satu-satunya orang di seluruh penjuru Negeri Yan yang mengetahui cara menggunakan pedang. Itu adalah sebuah penghinaan yang luar biasa. Tidak peduli sehebat apa-pun bakatnya dalam ilmu pedang, Huanxue tidak ingin terlibat dengannya lagi.     

Ye Futian berdiri di atas pedang raksasa itu, rambutnya berkibar tertiup angin. Tentu saja dia menyadari apa yang dilakukan oleh Huanxue. Namun, dia tetap bersikap tenang dan sama sekali tidak merasa terganggu. Tidak akan ada yang menyukai seseorang dengan sifat egois, tidak terkendali, dan memiliki kesombongan yang luar biasa, terutama orang-orang yang menganggap diri mereka lebih hebat daripada orang lain. Tapi kembali lagi, sejak awal dia pergi ke Dinasti Dali bukan untuk mencari teman.     

Jika seseorang memiliki penampilan yang sangat menakjubkan, sifat-sifat seperti keras kepala dan gemar membuat masalah justru dapat dianggap sebagai daya tarik tersendiri. Jika seseorang memiliki bakat yang tak tertandingi, kesombongan dan ketidaksopanannya akan dimaklumi oleh orang-orang di sekitarnya, dimana mereka menganggap bahwa sifat-sifat seperti itu sudah menjadi ciri khas dari sosok-sosok yang kuat. Sifat-sifat itu bahkan akan dianggap sebagai suatu kepribadian yang unik.     

Setelah perjalanan ke Kota Liwang berakhir, orang-orang nantinya akan menerima kesombongannya, dan orang-orang dari Dunia Atas akan membagikan undangan untuk berlatih di Dunia Atas. Ini adalah tujuan utamanya dalam perjalanan kali ini. Dia tidak langsung pergi ke Dunia Atas, sebaliknya dia mengambil jalan memutar dengan menetap di Dunia Bawah dari Dunia Kaisar Li terlebih dahulu.     

"Para puteri—Yan Qingyi dan Yan Ziyi—saling melengkapi satu sama lain dengan Jalur Pedang mereka masing-masing, dan mereka mahir dalam teknik pedang Twin Shadows, dimana teknik itu menjadi sangat mengerikan apabila mereka bertarung bersama-sama. Hampir tidak ada seorang-pun di bawah Saint Plane di Negeri Yan yang mampu mengalahkan kedua puteri itu saat mereka bertarung bersama-sama. Satu-satunya orang yang bisa menjadi ancaman bagi kedua puteri itu adalah Li Hanxing dari Klan Pedang Ziwei dan Kai Huang dari Klan Pedang Juque." Kemudian Saint Fierce Wind menambahkan kata-katanya dengan suara pelan, "Selain itu, Chi Xia dan Chi Yao dari Klan Pedang Phoenix Merah, serta Lin Ya dari Klan Pedang Petir juga merupakan sosok yang tangguh."     

Meskipun Saint Fierce Wind sedang menatap lurus ke depan, Ye Futian dapat menebak bahwa kata-kata yang baru saja diucapkan oleh Saint Fierce Wind ditujukan padanya. "Mengapa anda memberitahu saya tentang semua ini?" tanya Ye Futian.     

"Tentu saja aku berharap para pendekar pedang dari Negeri Yan dapat menjadi bintang utama dari Sembilan Negara dalam perjalanan ke Kota Liwang ini. Tapi kembali lagi, karena semua kultivator di Negeri Yan adalah pendekar pedang, maka menjadi lebih mudah untuk membandingkan mereka. Jika kau ingin menemukan seseorang yang lebih kuat untuk mengasah Jalur Pedang-mu, maka kau harus tampil lebih menonjol di antara para pendekar pedang terkuat dari Negeri Yan. Orang-orang itu mungkin tidak mampu menandingimu, namun tidak perlu diragukan lagi bahwa mereka akan dibanding-bandingkan denganmu," jawab Saint Fierce Wind.     

"Saya mengerti," ujar Ye Futian.     

"Kau tidak ingin mengatakan sesuatu padaku?" Saint Fierce Wind mengalihkan pandangannya ke samping untuk memandang ke arah Ye Futian. Hanya itu jawabannya? pikirnya.     

"Saya sudah tidak sabar untuk melihat siapa yang mampu membuatku menghunuskan pedangku. Jika ada pendekar pedang sekuat itu, maka saya akan bertarung," ujar Ye Futian.     

Saint Fierce Wind tampak tercengang namun dalam waktu singkat dia tertawa. Sepertinya dia sudah terbiasa dengan sikap kurang ajar yang dimiliki oleh Ye Futian. Dia berpikir apakah bocah itu begitu mendalami latihannya selama beberapa dekade terakhir untuk mengetahui bagaimana cara berurusan dengan orang lain. Dia berpikir jika semua itu terjadi karena bocah itu tidak mengetahui dimana Jalur Pedangnya berada, sehingga dia tidak mengetahui seperti apa kekuatan para kultivator dari Dunia Kaisar Li.     

'Jadi bocah itu ingin mengetahui seperti apa kekuatan para kultivator dari Dinasti Dali, ya?' pikir Saint Fierce Wind. Dia menganggap bahwa kemungkinan seperti itu sangat masuk akal.     

Huanxue semakin menjauhkan diri dari posisi Saint Fierce Wind, dimana dia menganggap bahwa perbincangan itu sudah keterlaluan. Nie Yun juga tidak bisa berkata-kata. Pria ini benar-benar... Tetapi kemudian dia mengingat kembali serangan yang dia terima dan kekesalannya langsung menghilang dalam sekejap.     

…     

Kota Liwang adalah ibukota dari Dunia Bawah di Dinasti Dali sekaligus kota nomor satu di seluruh penjuru Dinasti Dali. Kota itu terletak di wilayah pusat dari Dinasti Dali. Kota Liwang sangat besar sehingga luasnya sebanding dengan ratusan kota yang ada di seluruh penjuru Sembilan Negara. Bagaimanapun juga, Sembilan Negara di Dinasti Dali dibagi dengan menjadikan Kota Liwang sebagai pembagi di wilayah pusat. Siapa-pun bisa membayangkan betapa luar biasanya Kota Liwang.     

Kota Liwang terhubung secara langsung dengan Dunia Atas, dan Raja Li, pemimpin dari Kota Liwang, adalah anggota keluarga kekaisaran dari Dinasti Dali di Dunia Atas, yang ditugaskan untuk mengelola Dunia Bawah secara keseluruhan. Ada rumor yang mengatakan bahwa Istana Raja Li telah menerima perintah dari Dunia Atas pada awal tahun ini, dimana mereka berniat untuk memilih kultivator-kultivator jenius dan membawa para kultivator terpilih itu berlatih di Dunia Atas. Proses seleksi akan dilakukan bagi para kultivator di tingkat Sage Plane, bahkan para kultivator yang berada di puncak Sage Plane boleh ikut serta.     

Istana Raja Li mulai menyebarkan berita itu ke seluruh penjuru Sembilan Negara tidak lama setelah mereka menerima berita tersebut. Para Raja dari Sembilan Negara meneruskan berita itu pada tempat-tempat suci, dan setelah itu, terjadilah rentetan peristiwa di Negeri Yan hingga akhirnya mereka berangkat ke Kota Liwang.     

Negeri Yan bukan satu-satunya negara yang menjadi gempar akibat berita tersebut. Kota Liwang dan semua negara lainnya dari Dinasti Dali menjadi gempar. Para kultivator terkuat mulai berkumpul di kota kekaisaran terbesar di Dinasti Dali, yang membuat acara ini terlihat sangat meriah.     

Saat ini suasana di seluruh penjuru Kota Liwang sangat ramai dan gaduh. Rumor mengatakan bahwa para kultivator dari Sembilan Negara telah tiba di luar Kota Liwang. Banyak orang dari Kota Liwang dapat melihat para kultivator dari tempat-tempat suci di Sembilan Negara berjalan di luar kota mereka.     

Selain itu ada beberapa berita yang mengatakan bahwa akan ada beberapa kultivator dari pasukan-pasukan besar di Dunia Atas yang akan datang secara langsung. Orang-orang itu telah tiba di Istana Raja Li di Dunia Bawah. Banyak orang di Kota Liwang bertanya-tanya perwakilan pasukan besar mana yang akan datang kemari dari Dunia Atas. Menurut rumor yang beredar, beberapa orang datang kemari secara pribadi dari istana kekaisaran Dinasti Dali. Bahkan sang penasihat kekaisaran dari Dinasti Dali mengirim murid-muridnya secara pribadi ke Dunia Bawah untuk memilih para kultivator jenius.     

Saat ini, sebuah perjamuan besar sedang diadakan di dalam Istana Raja Li yang tampak begitu megah. Satu sosok agung yang mengenakan jubah rajut berwarna emas dengan dihiasi oleh gambar ular terlihat duduk di atas kursi singgasana yang berada di atas tangga batu giok. Pria paruh baya itu memancarkan aura yang luar biasa. Dia tidak lain adalah Raja Li, yang bertanggung jawab dalam mengelola Dunia Bawah dari Dinasti Dali.     

Seorang pemuda sedang duduk di atas lantai yang berada cukup jauh di bawah tempat Raja Li duduk. Meskipun pemuda itu hanya mengenakan jubah sederhana, namun tidak perlu diragukan lagi bahwa dia memiliki aura yang luar biasa, dan penampilannya tampak menakjubkan. Bahkan Raja Li pergi untuk bersulang dengan pemuda itu secara pribadi.     

Raja Li dianggap sebagai sosok penting bukan hanya karena dia bertanggung jawab atas Dunia Bawah, tetapi karena dia juga anggota keluarga kekaisaran dari Dinasti Dali. Sosok terkemuka seperti Raja Li yang bersulang dengan seorang pemuda berbicara menunjukkan seperti apa status yang dimiliki oleh pemuda itu.     

Banyak menteri dan pejabat dari Istana Raja Li terlihat duduk di deretan kursi yang berada di bawah. Dunia Kaisar Li adalah kubuh paling lemah di antara ketiga dunia renhuang—Dunia Kaisar Li, Dunia Kaisar Xia, dan Dunia Kaisar Merak Iblis—dalam Pertempuran Dunia Kosong yang diadakan sepuluh tahun yang lalu.     

Namun, ada satu orang yang mampu merubah situasi untuk Dunia Kaisar Li. Pria itu membalikkan situasi dengan cara mengorbankan pasukan dari Dunia Kaisar Li dalam jumlah besar untuk memojokkan lawan-lawan mereka, sehingga mereka berhasil merebut kemenangan dalam Pertempuran Dunia Kosong. Para kultivator dari Dunia Kaisar Li membantai semua orang saat mereka menerobos masuk Kota Kaisar Xia dalam Pertempuran Dunia Kosong kala itu, mereka telah membunuh kultivator yang tak terhitung jumlahnya dan menghancurkan bendera kekaisaran milik pasukan lawan. Siapa-pun yang berpartisipasi dalam Pertempuran Dunia Kosong kala itu tidak akan pernah bisa melupakan satu nama.     

Lu Chuan, yang merupakan murid dari sang penasihat kekaisaran sekaligus seseorang yang sangat dikagumi oleh sang penasihat kekaisaran. Nama Lu Chuan dikenal di seluruh penjuru Dunia Kaisar Li setelah dia berperan penting dalam kemenangan Dunia Kaisar Li pada Pertempuran Dunia Kosong sepuluh tahun yang lalu. Dia meraih ketenaran saat berada di puncak Sage Plane dan sangat dikagumi oleh Kaisar Li.     

Pemuda yang saat ini sedang duduk di atas lantai itu tidak lain adalah Lu Chuan, seorang jenius yang mungkin akan menggantikan posisi penasihat kekaisaran di masa depan. Apa yang telah dilakukan oleh Lu Chuan dalam Pertempuran Dunia Kosong sepuluh tahun lalu itu setara dengan apa yang dilakukan oleh Ye Futian dari Dunia Kaisar Xia dalam Pertempuran Dunia Kosong sepuluh tahun berikutnya. Kisah mengenai Lu Chuan telah diceritakan dimana-mana oleh para kultivator dari Dunia Kaisar Li.     

Pada kenyataannya, ada juga banyak kultivator kuat dari pasukan-pasukan besar di Dunia Atas yang hadir di sana selain Lu Chuan, murid dari sang penasihat kekaisaran. Mereka semua memenuhi panggilan dari sang penasihat kekaisaran dan pergi ke Dunia Bawah untuk memilih para kultivator jenius, melihat apakah ada di antara mereka yang layak menjadi murid-murid dari pasukan besar di Dunia Atas, termasuk menjadi murid para Saint dari tempat-tempat suci seperti Gunung Pedang Dali.     

Meskipun begitu, Lu Chuan tidak perlu diragukan lagi adalah bintang utama pada hari itu. Status dan bakatnya, serta tindakannya dalam Pertempuran Dunia Kosong memungkinkannya untuk menikmati semua hak istimewa itu. Selain itu, tidak ada seorang-pun yang keberatan dengan hal tersebut.     

Saat ini Lu Chuan sudah menjadi seorang Saint. Sudah bisa dipastikan bahwa dia akan menjadi tokoh penting dari Dunia Kaisar Li di masa depan. Semua orang mengetahui tentang hal tersebut dan tidak meragukannya.     

"Saya telah mendengar informasi dari ayah saya mengenai reputasi anda yang begitu luar biasa, dan saya sudah lama mengagumi anda, tuan. Mari bersulang untuk anda karena ini merupakan suatu kehormatan bagi saya, Li You, untuk bisa bertemu dengan anda." Ada seorang wanita cantik yang tampak sangat anggun dan elegan dalam balutan gaunnya yang indah, yang duduk tidak jauh dari Lu Chuan. Suaranya begitu lembut, dan dia memiliki penampilan yang sangat menakjubkan. Nama keluarga "Li" dan posisi dari tempat duduknya telah menunjukkan seperti apa status yang dimilikinya..     

"Anda terlalu baik, Puteri. Saya hanya melakukan hal-hal kecil yang tidak terlalu penting untuk disebutkan. Selain itu saya tidak memiliki reputasi luar biasa seperti yang baru saja anda bicarakan." Lu Chuan mengangkat gelasnya dan menegak minumannya, dimana kedua tangannya memegang gelas tersebut. Kemudian dia mengangkat telapak tangan dan gelasnya untuk menunjukkan rasa hormat sebelum meletakkan gelasnya di meja. Setelah itu, Puteri Li You juga melakukan hal yang sama.     

Raja Li bertanggung jawab atas Sembilan Negara di Dunia Bawah, dan dia adalah pemimpin dari Dunia Bawah. Raja Li mengizinkan anak-anaknya dipanggil sebagai pangeran dan puteri.     

Banyak orang memandang ke arah mereka berdua sambil tersenyum. Salah satu dari mereka adalah seorang murid yang begitu luar biasa dari sang penasihat kekaisaran sementara satu sosok lainnya adalah putri dari Raja Li, yang memiliki penampilan menakjubkan. Mereka berdua tampak rendah hati dan sopan, selain itu keduanya terlihat sangat cocok satu sama lain.     

"Anda meraih kemenangan untuk Dunia Kaisar Li pada Pertempuran Dunia Kosong seorang diri, dimana Dunia Kaisar Li mampu mengalahkan lawan-lawan yang kuat meskipun sebagai kubu yang terlemah, dan Yang Mulia telah memberikan imbalan pada anda atas pencapaian tersebut. Anda terlalu merendah untuk menganggap bahwa pencapaian yang menakjubkan seperti itu sebagai sesuatu yang tidak terlalu penting untuk disebutkan," ujar Li You sambil tersenyum. Dia tampak anggun dan elegan, namun dia masih memiliki kecantikan yang begitu lembut.     

"Saya tidak bermaksud untuk merendah. Pertempuran itu diadakan sepuluh tahun sekali, dan selalu ada sosok-sosok luar biasa yang muncul dalam setiap penyelenggaraan Pertempuran Dunia Kosong. Dalam Pertempuran Dunia Kosong tahun lalu, ada seorang kultivator muda dari Dunia Kaisar Xia yang muncul secara tiba-tiba. Tindakan yang dia lakukan jauh lebih menakjubkan dari apa yang telah saya lakukan kala itu. Selain mereka yang berpartisipasi dalam Pertempuran Dunia Kosong, masih ada banyak kultivator hebat lainnya di luar sana. Saya tidak berani menyombongkan diri dengan adanya kultivator-kultivator yang lebih hebat dari saya."     

Kemudian Lu Chuan berkata secara perlahan-lahan, "Guru saya telah meminta saya datang ke Dunia Bawah untuk merekrut para kultivator jenius dan memperkuat Dinasti Dali. Misi saya kali ini memang cukup penting,"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.