Legenda Futian

Bertukar Metode Kultivasi



Bertukar Metode Kultivasi

0Semua kultivator yang datang dari berbagai dunia telah berkumpul di Kota Kongxuan. Banyak kultivator tingkat Saint datang kemari untuk berkultivasi, dan itu semua karena pecahan dari Jalur Agung elemen ruang dan waktu yang berada di sini.      

Selain itu, pecahan dari Jalur Agung elemen ruang dan waktu bernilai tinggi, dan karena itulah sangat mudah untuk menukar pecahan tersebut dengan pecahan dari Jalur Agung jenis lainnya.     

Ye Futian dan kelompoknya baru mulai berjalan-jalan di Kota Kongxuan namun mereka sudah memperdagangkan pecahan dari Jalur Agung elemen ruang dan waktu milik masing-masing, menukarnya dengan hal-hal yang dibutuhkan oleh para Saint dari Negeri Barren untuk kultivasi mereka. Bahkan Saint Xia, Saint Li dan Saint Moon mendapatkan kebutuhan mereka masing-masing.     

Meskipun Saint Xia dan Saint Li memiliki status yang sangat tinggi di wilayah Sembilan Negara, namun sumber daya kultivasi seperti pecahan dari Jalur Agung bukanlah sesuatu yang bisa mereka dapatkan dengan mudah di sana. Dimana mereka bisa menemukan hal-hal seperti itu di Sembilan Negara?     

Jika mereka bisa mendapatkan pecahan dari Jalur Agung dalam jumlah besar, maka Pertempuran Saint dapat dikatakan akan menjadi tidak ada artinya lagi.     

Saint Xia menghela napas. Apakah dirinya dan Tetua lainnya benar-benar masih membutuhkan Ye Futian untuk membantu kultivasi mereka?     

Itu sangat...     

Bahkan para kultivator tingkat Sage telah berpartisipasi dalam Pertempuran Dunia Kosong, dan mereka semua akan mendapatkan jatah pecahan dari Jalur Agung yang dibagikan secara merata pada mereka.     

Gunung Xuanji adalah tempat terbaik untuk berdagang di Kota Kongxuan.     

Gunung Xuanji terletak di pusat Kota Kongxuan, yang menjulang tinggi hingga ke atas awan seperti sebuah gunung suci. Terdapat banyak paviliun dan istana yang dibangun di sana, dan deretan awan melayang di atasnya. Para kultivator tingkat Saint telah menempati banyak titik di gunung tersebut untuk berkultivasi dan mencari hal-hal yang mereka butuhkan.     

Kebanyakan orang akan menukar harta benda mereka dengan pecahan dari Jalur Agung. Tentu saja, ada juga beberapa orang yang akan menukar barang mereka untuk mendapatkan barang lainnya.     

Saat ini, Ye Futian dan kelompoknya sudah berada di gunung suci tersebut.     

"Sembilan Negara benar-benar miskin," ujar Saint Xia sambil menatap ke arah berbagai macam benda yang menakjubkan di sana. Dia menghela napas. Peralatan ritual Saint dan pusaka sihir yang ada di gunung suci ini dapat bernilai seperti sebuah kota. Selain itu ada juga sihir-sihir tingkat atas yang diperdagangkan di sini.     

Tentu saja dia mengerti bahwa banyak murid dari pasukan-pasukan besar di Dunia Atas telah membawa harta benda mereka ke Dunia Kosong yang nilainya tidak lebih buruk daripada peralatan ritual Saint tingkat atas dalam Peringkat Peralatan Ritual Saint di Sembilan Negara. Misalnya, Tungku Pemurnian Surgawi milik Gongsun Zhong dari Lembah Awan Suci sangat kuat. Ketika sosok tingkat Sage-pun bisa memiliki peralatan ritual Saint yang begitu kuat, hal ini menunjukkan seperti apa kekuatan yang dimiliki oleh pasukan-pasukan besar dari Dunia Atas.     

"Mengapa beberapa sihir kultivasi di sini harganya lebih murah daripada peralatan ritual Saint?" tanya Yi Xiaoshi.     

"Setiap peralatan ritual Saint tidak memiliki duplikat, jadi orang-orang tidak akan bisa membeli lagi jika suatu peralatan ritual Saint telah terjual. Adapun sihir-sihir kultivasi, orang yang menjualnya mungkin telah mempelajari sihir-sihir tersebut. Bahkan jika dia belum mempelajarinya, dia masih bisa menjualnya ke orang yang berbeda-beda," jawab Gu Dongliu. "Meskipun begitu, tidak ada barang yang diperdagangkan dengan harga murah, yang ada hanyalah satu harga lebih murah dari harga lainnya. Tidak ada pihak dalam perdagangan ini yang akan merugi, masing-masing dari mereka akan mendapatkan apa yang mereka butuhkan."     

Yi Xiaoshi menggaruk-garuk kepalanya dan berkata, "Kau sangat luar biasa, Kakak Ketiga. Kau mampu mendapatkan informasi hingga ke bagian paling penting dari suatu hal hanya dengan satu kali tatapan mata."     

"Kau menjadi semakin pintar merayu," ujar Zhuge Mingyue sambil tersenyum.     

"Aku hanya berkata jujur, Kakak Kedua," ujar Yi Xiaoshi dengan nada sangat serius.     

"Namun, sihir-sihir kultivasi yang ada di sini telah diperdagangkan berulang kali. Meskipun ada beberapa sihir tingkat tinggi, mereka mungkin tidak memiliki sihir-sihir tingkat tertinggi. Banyak sihir yang diwariskan di pasukan-pasukan besar dari Dunia Atas tidak boleh diajarkan secara sembarangan pada orang asing, apalagi diperdagangkan berulang kali pada banyak orang," ujar Gu Dongliu.     

"Sebagian besar dari ucapanmu memang benar, anak muda. Tapi selalu ada pengecualian," sebuah suara terdengar dari sebuah paviliun di kejauhan. Di sana mereka melihat seorang lelaki tua sedang duduk dengan malas di tanah. Sekelompok orang tampak duduk di depannya, dan dua orang wanita berada di barisan terdepan dari kelompok tersebut. Ye Futian sudah pernah bertemu dengan mereka sebelumnya.     

Mereka adalah Gongsun Ni dan Gongsun Xuan dari Lembah Awan Suci.     

"Kakak Kelima." Yi Xiaoshi menyentuh lengan Luo Fan. Dia menyipitkan matanya dan berbisik, "Ini benar-benar sebuah kesempatan yang langka!"     

"Enyahlah." Luo Fan memandang ke arah si gemuk itu. Yi Xiaoshi selalu ingin menimbulkan masalah. Dan kini dia benar-benar berani menggoda kakak seniornya?     

Gongsun Ni dan Gongsun Xuan berbalik dan menatap ke arah mereka.     

Gongsun Ni tampak takjub saat dia melihat kelompok Ye Futian. Orang-orang ini telah membuktikan diri sebagai pahlawan dari generasi mereka di Pertempuran Dunia Kosong, bahkan penampilan mereka melampaui ketenaran dari Puteri Xia Qingyuan.     

Tetapi dari sudut pandangnya, saudaranya Gongsun Zhong telah diperlakukan dengan dingin oleh sang Puteri, dan seringkali dipermalukan oleh Ye Futian. Karena itulah, dia tidak terlihat begitu menakjubkan seperti sebelumnya. Dia telah berusaha untuk membuktikan beberapa hal di medan pertempuran, namun tidak ada seorang-pun di Pertempuran Dunia Kosong yang mampu mengalahkan Ye Futian.     

Dan tidak hanya itu, dia dan Xiao Sheng kemungkinan besar akan mengalami nasib yang sama di masa depan. Aliansi pernikahan antara Lembah Awan Suci dan Klan Xiao sangat diharapkan oleh kedua keluarga tersebut.     

Dan dia mengetahui apa yang diinginkan oleh Xiao Sheng. Tapi sang Puteri menaruh kepercayaan lebih tinggi pada Ye Futian daripada Xiao Sheng.     

Gongsun Xuan juga menatap ke arah Ye Futian, namun dia tidak terlalu mempedulikannya. Dia memiliki sifat yang berbeda dari saudarinya. Dia tidak suka ikut campur dalam urusan keluarganya. Kedua matanya yang indah juga menyadari sosok Luo Fan. Pria itu tampaknya menghindari tatapan matanya dengan sengaja.     

Dia menatap ke arah Luo Fan sejenak, lalu akhirnya dia mengalihkan pandangannya.     

Yi Xiaoshi mengamati apa yang sedang dilihat oleh dua sosok tersebut. Kemudian si gemuk itu menyipitkan matanya dan berbisik, "Pengecut."     

Luo Fan membelalakkan matanya pada Yi Xiaoshi, lalu dia berkata, "Apakah kau ingin mati, gendut?"     

"Sepertinya kau hanya pandai merayu, Kakak Kelima," tegur Yi Xiaoshi. Di masa lalu Luo Fan sangat berani saat dia menggoda wanita-wanita cantik. Sekarang sepertinya masa-masa itu sudah berakhir.     

"Mengapa anda mengatakan demikian, tuan?" Gu Dongliu bertanya pada lelaki tua itu.     

"Di dalam Tiga Ribu Dunia dari Jalur Agung, banyak pasukan datang dan pergi seiring berjalannya waktu. Tetapi meskipun banyak pasukan telah menghilang, sihir-sihir kultivasi yang mereka tinggalkan masih bisa diwariskan. Beberapa dari sihir tersebut akan disimpan dan dipraktikkan secara pribadi, namun beberapa sihir akan digabungkan ke dalam sihir-sihir tingkat atas lainnya dan diperdagangkan," ujar lelaki tua itu.     

Gu Dongliu mengangguk. "Apa yang anda katakan memang masuk akal, tuan."     

Lelaki tua itu membelai jenggotnya dan berkata, "Lihatlah sihir kultivasiku. Sihir ini telah diwariskan secara turun temurun dari sebuah pasukan besar yang telah menghilang dari metode kultivasi milik Dunia Kaisar Yan. Sihir ini disebut sebagai Judgement of Nine Refining Flames."     

"...." Ekspresi Ye Futian berubah. Lelaki tua itu memiliki wajah yang biasa-biasa saja, tetapi ada sedikit aura menakjubkan yang terpancar dari tubuhnya. Namun, dalam sekejap mata, dia mulai mempromosikan sihir-sihirnya. Kenapa dia terlihat seperti seorang penipu?     

"Mari kita dengarkan penjelasannya, sihirnya terdengar fantastis," ujar Ye Futian saat dia berjalan ke depan. Terdapat sebuah gulungan kuno yang telah rusak di hadapannya, yang memancarkan aura kuno. Di samping gulungan itu ada sebuah gulungan batu giok.     

"Ini benar-benar sebuah sihir tingkat Saint yang telah disempurnakan," ujar lelaki tua itu dengan serius sambil menatap ke arah Ye Futian. "Judgement of Nine Refining Flames memiliki kekuatan dari Jalur Api dan menempanya hingga tingkat maksimal. Bahkan satu bagian dari Jalur Api memiliki kekuatan untuk menghancurkan segala sesuatu di sekitarnya. Tetapi dengan sihir satu ini, seseorang akan mampu mendekati sumber dari semua aura api. Setelah mempelajari sihir ini, kalian dapat menggabungkannya ke dalam kekuatan kalian yang lainnya. Aku tidak perlu menjelaskan panjang lebar tentang betapa menakjubkannya sihir ini. Seharusnya kalian telah mengetahui bahwa untuk mencapai tingkat Saint Plane, kalian perlu merasakan Jalur Agung. Sebuah sihir kultivasi yang kuat dapat meningkatkan pemahaman kalian, dan memudahkan kalian untuk menggabungkan diri ke dalam Jalur Agung. Jika kalian tidak mempercayai kata-kataku, gulungan itu menyediakan pengantar tentang sihir di dalamnya. Gulungan batu giok itu berisi sihir tersebut. Kalian dapat melihat isi dari gulungan itu jika kalian berminat."     

Ye Futian mengangguk. Kemudian dia berlutut di depan paviliun itu dan membuka gulungan tersebut. Menurut pengantar yang tertulis, sihir itu memungkinkan penggunanya untuk terus-menerus menempa tubuhnya dengan Jalur Api dan mengubah tubuh penggunanya yang terbuat dari daging menjadi tubuh yang terbuat dari kobaran api.     

"Apakah kalian tertarik?" Ye Futian memandang ke arah Gongsun Ni dan Gongsun Xuan yang berada di sampingnya.     

"Mereka yang mahir dalam menggunakan sihir elemen api tentu akan tertarik dengan sihir ini. Kedua gadis ini merasa bahwa harganya terlalu mahal. Namun, ini adalah satu-satunya salinan yang dibuat. Setelah salinan sihir ini terjual, maka tidak akan ada lagi salinan lainnya. Aku hanya meminta 10.000 pecahan dari Jalur Agung elemen ruang dan waktu. Ini bukanlah harga yang mahal." Lelaki tua itu memandang ke arah Ye Futian. "Apakah kau ingin mempertimbangkan untuk membelinya, anak muda?"     

Jika sihir ini benar-benar sangat kuat, maka 10.000 pecahan dari Jalur Agung elemen ruang dan waktu jelas bukan harga yang mahal. Bagaimanapun juga, ini adalah sebuah sihir tingkat tinggi dari tingkat Saint. Wajar saja jika Gongsun Ni dan Gongsun Xuan tidak mampu membelinya.     

Namun, Ye Futian tidak mempercayai kata-kata yang diucapkan oleh lelaki tua ini.     

"Harganya memang cukup mahal. Jika anda bersedia menurunkannya sedikit, mungkin kami akan mempertimbangkan untuk membelinya," ujar Ye Futian pada lelaki tua itu.     

Lelaki tua itu menatap lurus ke arah mata Ye Futian dan melihat betapa jernihnya kedua mata tersebut. Kemudian dia sedikit menyipitkan matanya, lalu dia tersenyum dan berkata, "Baiklah, masing-masing gulungan harganya menjadi 8.000."     

Ye Futian tersenyum dan berkata, "Jadi itu bukan salinan terakhir?"     

"Jika aku menggunakan sedikit energiku, aku bisa membuat sebuah salinan dari sihir tersebut," ujar lelaki tua itu.     

"Karena itu bukan satu-satunya salinan yang ada, maka 10.000 terlalu mahal. Kami akan menawar. Bagaimana kalau masing-masing gulungan seharga 5.000? Jika anda setuju, maka saya akan mempertimbangkan untuk membeli salinannya, dan kedua wanita ini juga akan melakukan hal yang sama," ujar Ye Futian.     

Lelaki tua itu menatap ke arah Ye Futian sambil menyipitkan matanya. Bocah ini benar-benar licik!     

"Baiklah, kurasa aku akan mengalah. Kalau begitu harganya menjadi 5.000," ujar lelaki tua itu. Saat ini dia sudah berada di tingkat ketiga dari Saint Plane. Tidak lama lagi dia bisa mencapai tingkat Nirvana. Dia membutuhkan pecahan dari Jalur Agung dalam jumlah besar, kalau tidak, dia tidak akan menjual sihir-sihir seperti ini.     

Namun dia tidak bisa berbuat apa-apa. Dia telah berkultivasi ke tingkat yang begitu tinggi, dan jumlah sumber daya yang dia butuhkan untuk melangkah lebih jauh benar-benar mengerikan.     

"Jika sihir ini tidak sesuai dengan penjelasan anda setelah saya membelinya, mungkin anda harus mengembalikan semua pecahan dari Jalur Agung ini pada saya, Tetua," ujar Ye Futian. Lelaki tua itu memandang ke arah kerumunan orang di belakang Ye Futian dan mengetahui bahwa ada kekuatan yang tersembunyi dibalik kata-katanya itu. Matriks yang dimiliki oleh pria ini pasti sangat kuat.     

Lelaki tua itu mengangguk. "Tidak masalah." Kemudian Ye Futian mengeluarkan lima ribu pecahan dari Jalur Agung dan menyerahkannya pada lelaki tua tersebut, lalu dia mengambil gulungan batu giok dan gulungan kuno itu. Namun dia tidak menyimpan kedua gulungan itu, sebaliknya dia menyerahkannya pada Gongsun Xuan dan berkata, "Lembah Awan Suci adalah pasukan yang memfokuskan diri pada seni armorer. Seharusnya kau mahir dalam menggunakan sihir elemen api. Apakah kau bisa membantuku memeriksa sehebat apakah sihir ini?"     

Gongsun Xuan tertegun. Kemudian dia menatap ke arah Gongsun Ni.     

Orang-orang dari Sembilan Negara juga tidak mengerti apa yang sedang direncanakan oleh Ye Futian. Gongsun Xuan terdiam beberapa saat, lalu dia mengangguk. Kemudian dia mengambil gulungan tersebut. Dia menggabungkan aura spiritualnya dengan gulungan batu giok itu, dan tiba-tiba sebuah kekuatan misterius dari gulungan tersebut memasuki pikirannya. Tiba-tiba kekuatan itu berubah menjadi kobaran api lalu menghilang.     

Setelah beberapa saat, Gongsun Xuan membuka matanya dan menyadari bahwa gulungan batu giok itu telah menghilang. Ekspresinya telah berubah.     

"Ini…"     

"Bagaimana?" tanya Ye Futian.     

"Tetua itu tidak berbohong. Sihir ini memang misterius dan kuat." Dia mengangguk. "Tapi sihir ini..."     

"Aku sudah mengatakan bahwa itu adalah satu-satunya salinan dari sihir tersebut. Karena terjadi hal seperti ini, maka wanita itu harus membeli salinannya untuk memberikan sihir itu padamu. Kalau begitu aku harus bekerja keras untuk menyalinnya," ujar lelaki tua itu sambil tersenyum.     

"Anda tidak perlu melakukan hal tersebut. Nona Gongsun tidak memiliki pecahan dari Jalur Agung sebanyak itu. Lagipula, pada awalnya saya berencana membeli sihir ini untuk Kakak Kelima. Karena Nona Gongsun telah membacanya, bisa dianggap bahwa Kakak Kelima adalah orang yang telah memberikan gulungan itu padanya," ujar Ye Futian. "Tentu saja, jika Nona Gongsun bersedia membagi sihir itu dengan Kakak Kelima, maka itu akan sangat luar biasa."     

"Hei..." Luo Fan tersipu malu.     

Yu Sheng mengerutkan bibirnya seolah tak percaya. Setelah bertahun-tahun lamanya, kebiasaan Ye Futian yang satu ini masih belum berubah.     

Ekspresi terkejut juga muncul di kedua mata Gongsun Xuan yang indah. Dia memandang ke arah Luo Fan, lalu dia mengangguk. "Karena Tuan Ye adalah orang yang membeli sihir ini, tentu saja aku akan membaginya dengan Tuan Luo."     

"Bocah ini..." Lelaki tua itu menunjuk ke arah Ye Futian. Bagaimana mungkin dia tidak menyadari bahwa dia telah ditipu?     

Kedua orang ini pasti saling mengenal satu sama lain, dan memiliki hubungan yang cukup dekat. Kalau tidak, mengapa mereka berbicara tentang membagikan sihir tersebut?     

Mereka mungkin dapat membagikannya melalui aura spiritual mereka.     

Gu Dongliu menatap ke arah Ye Futian. Adik Juniornya ini tampaknya sedikit berubah setelah bertarung di Istana Pedang Lihen.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.