Jodoh Tak Pernah Salah

Part 125 ~ Surat Dila



Part 125 ~ Surat Dila

2Dear Bara,     

Ketika kamu membaca surat ini aku sudah tidak ada lagi di kota ini. Aku telah pergi meninggalkan kota ini.     

Bara kau sungguh jahat dan menzalimi aku. Aku sangat kecewa padamu. Sekali lagi kau membuat aku tak berdaya dan menyerah.     

Semalam yang kau lakukan padaku benar-benar jahat dan tak manusiawi. Aku memang istrimu, hakmu atas tubuhku, tapi kau tak bisa memaksa aku melakukannya. Aku tidak pernah mencintaimu. Seharusnya aku memberikan kepada suami yang aku cintai sementara aku tidak mencintaimu. Aku terpaksa menyerah karena kau merecoki aku dengan obat sialan itu.     

Menikah denganmu adalah suatu kesalahan. Andai saja waktu itu aku tak termakan omongan orang-orang yang mengatakan aku perawan tua dan membuat kedua orang tuaku malu, mungkin pernikahan kita tak pernah terjadi. Menyesal sekarang sudah tak ada gunanya. Waktu sudah tidak bisa diputar kembali. Kau sudah merenggut kesucianku dan merenggut masa depanku.     

Aku merasa sebagai wanita malang di dunia ini. Menikah di usia matang karena perjodohan. Tak ada rasa cinta. Namun sekalinya aku tahu siapa suamiku membuat dadaku sesak. Cobaan apalagi ini? Kenapa cobaan ini datang bertubi-tubi padaku?     

Aku tidak pernah bisa bersatu dengan pria yang aku cintai. Berpisah denganmu juga tidak bisa membuat aku bersamanya. Aku sudah tak suci lagi untuknya. Dia pantas mendapatkan wanita yang lebih baik dariku. Mungkin Tuhan tidak menjodohkan aku dan dia karena aku tak layak untuknya.     

Bara... Setelah mengetahui kau seorang gay, yang aku rasakan ketika bertemu denganmu hanyalah rasa jijik dan sakit. Aku ingin menjauh sejauh mungkin dan melupakan aku pernah menikah denganmu.     

Aku akan pergi dalam jangka waktu yang lama. Kau tak usaha mencariku dan ku pastikan kau tidak akan pernah bisa menemukanku. Kau telah menghancurkan aku. Mengambil sesuatu yang tak seharusnya kau miliki. Aku jijik pada diriku sendiri karena telah kau nodai. Walau kau suamiku, tapi bagiku kau telah menodaiku. Aku tak pernah merelakan diriku jatuh ke pelukanmu.     

Bara aku takut.....     

Kau gay dan sudah lama berhubungan dengan Egi     

Aku takut kau menularkan penyakit kelamin padaku. Aku sangat takut....     

Aku tak mau bernasib sama dengan pasien uni Naura.     

Wanita itu baru menikah dengan suaminya. Selama ini mereka menjalani LDR. Ternyata sang suami suka melakukan seks bebas sebelum menikah, tepat dua bulan setelah mereka menikah sang istri hamil. Ada dua berita yang ia terima. Satu kabar baik kehamilannya, kedua kabar buruk ia tertular HIV dari suaminya. Ia dan calon bayinya tertular HIV.     

Aku tak ingin mengalami hal yang sama dengan pasien uni Naura. Aku takut dan gemetar. Wanita mana yang sudi memiliki suami gay seperti kamu. Tidak ada Bara. Tidak ada yang mau memiliki suami yang menyimpang. Semua wanita mengharapkan pernikahannya bahagia dan memiliki suami yang normal.     

Kau tak layak menjadi imamku, kau tak layak jadi pemimpinku, kau tidak layak jadi suamiku. Yang aku inginkan adalah suami yang bisa membimbingku di dunia dan akhirat, soleh, jadi panutan untuk anak-anakku.     

Kriteria suami yang aku inginkan tak ada dalam dirimu     

Kau menyimpang, menyalahi kodratmu dan kau juga seorang pembunuh berdarah dingin, tak punya hati dan suka menguasai.     

Kau gay, menyukai sesama jenis. Aku benci dan jijik mengetahui fakta ini. Tuhan menciptakan manusia berpasang-pasangan. Wanita diciptakan dari tulang rusuk laki-laki, tak ada laki-laki diciptakan dari tulang rusuk laki-laki juga. Ingatlah LGBT itu dilaknat oleh Tuhan. Dalam Alquran Allah sudah menjelaskan jika LGBT perbuatan terkutuk dan Allah juga mengisahkan bagaimana mengazab kaum Luth karena perbuatan menyimpang mereka. Sejarah yang telah dituliskan dalam Alquran agar kita manusia tak melakukan kesalahan yang sama.     

Bara, gay tak punya tempat di mata masyarakat. Ini Indonesia bukan Eropa yang memberi kebebasan. Indonesia apalagi Padang adalah kota religius yang nilai agamis masih melekat erat. Perbuatanmu sama saja merusak citra agamis kota Padang. Falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah telah kau nodai. Sikapmu tak mencerminkan lelaki Minang yang sesungguhnya. Minangnya hilang yang tinggal hanya Kabau.     

Aku harus pergi meninggalkan kamu. Aku tak sanggup dan tak kuat memiliki suami seperti kamu. Kau juga yang membuat aku terusir dari rumah. Ayah telah mengusirku dan aku tidak punya tempat lagi untuk mengadu dan aku menyadari jika aku harus pergi dari kehidupanmu, anggap saja kita tak mengenal satu sama lain.     

Perubahan terbesar dimulai dari diri kita sendiri. Jika kau mau berubah kembali straight kau akan straight. Perhatikan dengan siapa kau bergaul, jika kau masih berada dalam lingkungan LGBT, kau selamanya akan LGBT. Kau harus jauhi mereka agar kau tak terjerumus. Kembali ke kodrat itu hal yang lebih baik kau lakukan. Luruskan lagi niatmu Bara. Aku yakin kau bisa sembuh asal kemauan keras ada dalam hatimu untuk straight.     

Pikirkanlah kedua orang tuamu. Bagaimana hancurnya hati mereka jika tahu kau gay. Kau tidak akan tahu bagaimana terluka dan terpukulnya mereka jika identitasmu terbongkar. Mungkin kau menganggap remeh karena posisimu bukan orang tua.     

Kasihanilah mama Ranti. Beliau akan terluka dan akan mengutukmu jika tahu kau gay. Aku tak ingin mamamu merasakan sakit seperti sakit yang aku rasakan. Mengetahui kamu GAY dan PUNYA KEKASIH PRIA!     

Janganlah kau menjadi penyebab kematian mamamu. Ingat mamamu sakit jantung dan beliau tidak bisa menerima berita buruk. Kau sekarang jadi anggota dewan. Aku yakin dan sangat yakin lawan politikmu akan mencari celah untuk menjatuhkan kamu. Satu orang saja mengetahui rahasia besarmu. Kau akan jatuh ke jurang terdalam. Pikirkan itu!     

Allah berfirman dalam Alquran. 'Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum jika kaum itu sendiri tak mau mengubahnya.'     

Jika kau ingin kembali ke kodrat, maka kau harus berusaha mengubahnya. Jika kau yakin dan keinginan sembuh besar, kau akan sembuh. Ingat LGBT bisa disembuhkan, LGBT bukan faktor genetik. Ingatlah yang LGBT, dulunya pernah normal. Tak ada kisah percintaan LGBT yang berakhir bahagia, semuanya memilukan, berakhir mendapatkan penyakit kelamin. Mereka meninggal dalam keadaan mengenaskan dan tak ada keluarga yang mendampingi bahkan kekasih LGBTnya sendiri.     

Aku menyampaikan semua ini karena aku peduli dan karena kau suamiku. Tapi aku tak akan memaksakan kamu karena aku telah meninggalkan kamu.     

Aku pergi dalam jangka waktu yang lama, kau tidak usah mencariku. Aku ingin menenangkan diri dari duka nestapa yang mendera. Aku akan kembali setelah pernikahan kita berusia enam bulan. Aku akan melakukan pembatalan pernikahan ke pengadilan agama. Aku sengaja melakukan pembatalan pernikahan karena statusku setelah berpisah denganmu tetap gadis dan kau perjaka. Jika aku pilih bercerai tentu statusku menjadi janda. Kau tahu sendiri kan bagaimana stigma masyarakat tentang janda? Aku tak mau lagi menjadi bulan-bulanan masyarakat.     

Selamat tinggal Bara, semoga Allah memberikan kamu hidayah dan bisa hidup normal jauh dari maksiat. Sampai jumpa di bulan ke-enam pernikahan kita. Pengadilan agama akan menjad saksi kandasnya pernikahan kita dan juga pertemuan terakhir kita. Semoga Allah merahmatimu.     

Tertanda,     

.     

.     

.     

.     

Dila     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.