Permaisuri Kembali ke Sekolah

Dengan sangat cepat ia tiba di Penginapan Bulan dan masuk ke dalam.     

Sebelum rumor itu beredar, pemilik cabang Penginapan Bulan itu selama beberapa hari menjadi cukup sengsara karena Murong Nan.     

Setelah rumor beredar, orang-orang melupakan masalah Murong Nan. Dibandingkan dengan masalah Murong Nan, berita buruk tentang keluarga kerajaan tentu menjadi lebih menarik untuk dibicarakan.     

Semua orang yang sedang minum alkohol di dalam Penginapan Bulan itu tidak ada yang tidak membicarakan masalah hari ini.     

"Hei sudah dengar kan berita tentang kejadian yang terjadi di dalam istana hari ini?! Aku benar-benar sangat terkejut!"     

"Aku sudah mendengarkannya, Tuan Putri ke-10, Feng Qingdai, dia membunuh beberapa saudaranya kan? Dia juga melukai anaknya sendiri hanya untuk bisa menjebak keluarga Tuan Putri ke-7, benar-benar tidak pantas untuk menjadi seorang ibu!"     

"Itu benar! Keluarga Tuan Putri ke-7 benar-benar sial, Tuan Putri ke-7 sudah menjadi seperti orang cacat, sedangkan Feng Xiyao dipermalukan selama 100 tahun, semua itu karena ulah Feng Qingdai!"     

"Yang paling hebat tetaplah Yin Wushuang! Sebelumnya kita masih merasa Yin Wushuang itu arogan dan merendahkan Murong Nan, sekarang jika dipikir-pikir kembali, Murong Nan yang tidak pantas untuk Yin Wushuang kan?!"     

"Berkelana begitu jauh, melewati banyak hal, pernah menjadi tahanan dan juga pelayan, benar-benar hebat! Pengalamannya sendiri sudah sangat hebat dan mengagumkan!"     

"Benar, benar, benar!"     

Semua orang terus bicara dan terlihat sangat antusias.     

Yin Wushuang berbalik badan dan berjalan ke arah ruangan privat tempat ia janjian, ruangan itu adalah ruangan kedap suara sehingga menghalangi semua suara orang-orang di luar sana.     

Setelah masuk ke dalam, Yin Wushuang melepaskan jubahnya dan melihat ke arah orang-oran yang duduk di belakang meja.     

Di atas meja ada sebuah lentera jiwa, itu adalah lentera jiwa miliknya. Ia meninggalkannya di sini sebelum melakukan rencananya.     

Yin Zhangfeng dan Yin Wuchen juga bisa mengetahui keadaan Yin Wushuang melalui lentera jiwa itu.     

Setelah melihat Yin Wushuang kembali, Yin Zhangfeng langsung bangkit berdiri dan raut wajahnya yang tegang langsung terlihat lega, "Wushuang! Untunglah Ratu tidak melakukan apapun kepadamu! Jika tidak, maka Ayah pasti akan menghancurkan istana!"     

"Kak!" Saat mencium aroma tubuh Yin Wushuang, Yin Wuchen juga bangkit berdiri dan memanggilnya.     

"Kamu sudah membuat Bibi ke-8 ketakutan, Bibi ke-8 khawatir Ibu akan mendesakmu!" Tuan Putri ke-8 juga langsung menyambut Yin Wushuang, ia mengajak Yin Wushuang menuju ke depan meja, "Bagaimana Xiao Shuang'er? Ibu mengajakmu ke istananya untuk mengatakan apa kepadamu?"     

"Dia marah karena kita menjebaknya, dia mau mendesakku untuk bersikap setia kepada Negara Feng dan mau aku menyetujui beberapa syaratnya, setelah aku menolaknya dia marah dan mau membunuhku." Yin Wushuang tersenyum dingin, "Tapi karena ada lentera jiwa di sini, dia mengurungkan niatnya."     

"Ibu…" Tuan Putri ke-8 menghela napas dan tidak bisa mengatakan apapun.     

Sedangkan Yin Wuchen mengepalkan tangannya dan memukul meja. Ia marah kepada dirinya sendiri yang tidak bisa mendampingi Yin Wushuang menghadapi Ratu yang sudah memisahkan mereka sekeluarga itu!     

Saat melihat itu Yin Wushuang mengulurkan tangannya dan memegang punggung tangan Yin Wuchen, ia tahu bahwa Yin Wuchen saat ini sedang menyalahkan dirinya sendiri.     

Saat melihat Yin Wuchen menyalahkan dirinya sendiri, Yin Zhangfeng tentu saja tidak merasa lebih baik. Jika bukan karena tidak ada cara lain, ia juga tidak mungkin membiarkan anak perempuannya masuk ke dalam sarang harimau!     

Napas Yin Zhangfeng menjadi semakin berat dan ia merasa begitu marah.     

"Yah, Wuchen, untuk pertarungan ini kita sudah menang, kalian tidak perlu merasa bersalah. Selain itu, aku juga bertemu dengan Ibu." Yin Wushuang melihat kedua orang itu sudah bukan lagi tahanan, ia mengatakan itu untuk menenangkan mereka,      

Saat berada di dalam Istana Qing Xin, Yin Zhangfeng dan Yin Wuchen hanya menggunakan pakaian tipis. Rambut mereka berantakan dan tidak terurus, selain itu karena diracun, raut wajah mereka juga tampak sangat pucat, mereka saat itu terlihat seperti hantu.     

Setelah racun dinetralisir dan keluar dari Istana Qing Xin, mereka berdua menggunakan pakaian baru, dan penampilan mereka terlihat elegan dan tampan. Yang disayangkan hanyalah kedua mata Yin Wuchen yang tidak bisa melihat.