Yin Wushuang Terabaikan!
Yin Wushuang Terabaikan!
Yin Wushuang karena tidak memiliki ilmu sihir, ia berbaris di posisi paling terakhir, ketika ia menjabat tangan ada orang yang kaget, "Orang China? Energi Sihir 0? Apakah Akademi Ilmu Sihir Saint Petersburg sedang bercanda? Mau menyuruh kami melindungi kalian lagi?"
Murid Akademi Perang yang lain seketika langsung menatap Yin Wushuang dengan tidak senang. Para penyihir juga menatap Yin Wushuang, selain Andre dan Ailun, mereka semua menganggap Yin Wushuang tidak ada.
Arthur juga menatap Yin Wushuang dan merasa kaget, "Ini gadis yang menyelamatkan Hathaway dan yang menarik perhatian semua orang di ulang tahun Hathaway? Aku ingat kamu, kamu sangat berani!"
Guru mereka sudah memuji, murid Akademi Perang tidak ada satupun yang berbicara, dalam hati mereka merasa sangat kesal dan tetap menjabat tangan para siswa dari Akademi Ilmu Sihir Saint Petersburg.
Yin Wushuang juga masih bersikap sangat santai, setelah ia berjabat tangan, ia memperkenalkan diri, dan saling mengenal satu sama lain. 10 murid telah berjabat tangan, kali ini giliran Guru Arthur.
Yin Wushuang mengulurkan tangannya, dalam benaknya ia berpikir bahwa Arthur akan menolaknya. Namun tidak disangka ternyata Guru Arthur menjabat tangannya dengan erat dan ia juga membungkukkan badannya di depan Yin Wushuang lalu mencium tangannya dengan sangat sopan, "Izinkan aku memperlakukanmu dengan sopan santun secara khusus. Aku adalah orang baru dan berharap bisa bekerjasama denganmu."
Yin Wushuang mengerutkan keningnya, tapi ia juga paham ciuman tangan adalah sebuah tanda sopan di Liga Utara. Kemudian ia menarik tangannya dan menjawab, "Guru Arthur kamu bisa menghubungi managerku Xuanyuan Qianqian, dia yang mengurus jadwalku."
"Aku pasti akan menghubunginya." Setelah itu Arthur pun berdiri.
Saat ini suasana tiba-tiba berubah menjadi aneh. 'Kalau mau bilang Yin Wushuang adalah seorang wanita, kastil Saint Petersburg mengirimkan 6 wanita, tapi kenapa hanya Yin Wushuang yang diperlakukan seperti itu?' Batin para siswa yang lain.
"Aku hampir lupa, Arthur adalah seorang penerus perusahaan internasional…" Ada orang yang berkata seperti itu dengan suara kecil, secara tidak langsung ia telah menunjukkan kekuasaan Arthur.
Saat itu banyak gadis lain yang merasa cemburu pada Yin Wushuang. Beberapa dari mereka ada yang merasa iri, ada yang merasa kagum, ada yang merasa marah dan juga ada yang merasa tidak senang. Yin Wushuang bisa merasakannya, orang yang marah dan tidak senang padanya adalah Caitlin. Sepertinya Caitlin sudah lama suka pada Arthur.
Melihat situasi seperti ini, Yin Wushuang pun merasa sedikit pusing, ia bingung harus berbuat apa.
-
Setelah kedua pihak telah berkomunikasi dengan lancar, sekarang saatnya membahas tentang rencana dan strategi bertarung yang akan mereka lakukan.
"Aku pikir pertarungan dilakukan secara sepihak dan masing-masing, semuanya telah diatur. Sekarang mari kita bicara tentang rencana jika kita terluka dan bagaimana kita bekerjasama dalam perang nanti."
Arthur berkata dengan pelan sehingga membuat semua orang merasa nyaman saat mendengarnya, "Kita tidak tahu berapa jumlah roh level rendah itu. Selain roh level rendah kita juga tidak tahu apakah ada level yang tinggi atau tidak. Jadi aku sarankan satu orang penyihir dari Akademi Ilmu Sihir akan berdampingan dengan 1 orang dari Akademi Perang, sisanya gadis pemanah akan melindungi pemanggil, Black."
"Kalau roh level rendah jumlahnya banyak, kami dari Akademi Perang akan maju di barisan paling depan dan di belakang serahkan kepada penyihir. Ini adalah rencana pertarungan saya. Guru Ailun, apakah kamu punya ide yang berbeda?"
Ailun menggelengkan kepalanya dan berkata, "Rencanamu sama seperti yang aku pikirkan."
Ini sepertinya rencana pertarungan yang terbaik yang bisa kita lakukan nanti, satu orang siswa dari Akademi Perang akan melindungi satu siswa dari Akademi Ilmu Sihir. Ketika penyihir ada di belakang, maka bisa dengan tenang mengeluarkan mantra, siswa dari Akademi Perang juga tentunya akan bertarung semakin kuat, penyihir hanya harus mendekat saja. Para prajurit saling melirik satu sama lain, sepertinya mereka harus bertarung di sekitar para penyihir.
"Begitu saja." Arthur menganggukkan kepalanya, kemudian membagi tugas kepada masing-masing siswa, siapa yang akan melindungi siapa, tetapi Yin Wushuang diabaikan.