Foto Di Gunung Bunga Kamelia
Foto Di Gunung Bunga Kamelia
Satu orang bisa melakukan kesalahan, tapi tidak boleh selalu melakukan kesalahan yang sama. Hari ini Ruan Ling mengurung Yin Wushuang ke dalam kurungan juga adalah hukuman karma untuknya sendiri.
'Manusia sampah seperti dirinya, meski mati pun tidak masalah.'
Setelah Yin Wushuang keluar dari kurungan tersebut, ia baru sadar bahwa saat ini ia sedang berada di tengah-tengah gunung. Dan tidak ada orang sama sekali di sana.
Berdiri di luar, Yin Wushuang memandangi tongkat ajaib yang ada di tangannya, dan tiba-tiba ia teringat kata-kata yang pernah dikatakan Ruan Ling sebelumnya, "Tuhan yang disembah oleh segala makhluk hidup, aku adalah penganutmu yang paling setia. Tolong beri aku kekuatan tertinggimu untuk membakar perbuatan jahatnya! Kutukan api!"
Batu berharga yang ada di tongkat ajaib tu tidak mengeluarkan cahaya, dan juga tidak bergerak.
"Karena aku bukan muridnya?" Yin Wushuang menggerakan matanya dan menggunakan energinya melihat sekeliling, namun tidak ada satu orang pun di sana. Lalu ia pun sedikit meloncat untuk turun dari gunung.
Signal ketika berada di atas gunung sangat lemah, namun setelah turun dari gunung Yin Wushuang menerima pesan dari Xuanyuan Qianqian yang memberitahu informasi bahwa ada seorang fotografer yang sudah menemukan satu tempat yang indah. Jika ada waktu ia meminta Yin Wushuang untuk mengeceknya.
Setelah sudah tahu arah, Yin Wushuang langsung bergegas pergi. Sesampainya di tempat pemotretan, Yin Wushuang menghentikan langkahnya sambil mengepalkan tangannya dengan erat.
Ini adalah gunung bunga kamelia, di sana ada bunga kamelia yang berwana merah muda dan ada juga ada yang berwarna putih.
----Dia bilang, akan membawaku ke desa Shan Cha untuk melihat bunga kamelia.
'Suara siapa yang terdengar seperti kutukan itu.' Batin Yin Wushuang.
Aroma bunga kamelia mulai tercium di hidung, dan sisi kiri terpasang tenda. Saat itu fotografer sedang menyiapkan barang-barang yang ia butuhkan untuk memotret.
Xuanyuan Qianqian juga mengeluarkan ponselnya untuk mengambil gambar pemandangan yang indah, kemudian ia pun berseru, "Nona kecil yang cantik, ini sangat indah. Angin sepoi-sepoi, awan putih, dan tanaman hijau. Rumput dan bunga, bagaimana kalau mengambil foto bersama di sini? Nona kecil yang cantik? Kecil—"
Xuanyuan Qianqian menepuk pundak Yin Wushuang dan bertanya, "Kenapa, ekspresimu terlihat tidak senang?"
"Tidak apa-apa, foto di sini saja." Yin Wushuang menggelengkan kepalanya.
Ada beberapa hal yang harus ia pelajari secara perlahan, ada juga beberapa hal yang sudah disiapkan oleh Tuhan.
Mulai dari foto iklan <
Yin Wushuang memiliki wajah yang indah saat di foto, matanya seperti mata burung phoenix terkadang terlihat galak dan menakutkan. Namun terkadang juga terlihat menawan, dan penuh gaya.
Saat senja, fotonya sudah cukup banyak. Kemudian fotografer itu berkata, "Nona Yin, kamu benar-benar tidak terlihat seperti seorang pemula. Kamu sepertinya dilahirkan untuk menjadi titik fokus orang lain! Pada malam hari, kami akan cetak foto-foto tadi. Jika hasilnya bagus, kami akan mengambil yang ini. Jika tidak berhasil, kita lihat tempat lain."
"Maaf merepotkan kalian." Yin Wushuang sedikit menundukkan kepalanya untuk memberi hormat.
Para fotografer tampak kaget, kemudian ia melambaikan tangan sembari berkata, "Tidak, tidak, tidak. Nona Yin sopan sekali, tidak seperti orang lain yang suka akting."
-
Pada malam hari. Yin Wushuang menyalurkan suara pada Xuanyuan Qianqian. Ia ingin keluar sebentar, dan setelah keluar ia langsung pergi ke gereja.
Gereja itu tepat berada di samping rumah tua milik Rong Yun, dan ukurannya cukup besar, gaya bangunan gereja ini dengan gereja yang lainnya sangat berbeda. Saat ini, pintu gereja tersebut ditutup rapat dan semuanya terlihat sangat sunyi.
Yin Wushuang naik ke atas puncak bulat dan melihat patung di depannya. Cahaya bulan tepat di atasnya, saat melihat dari jarak dekat, Yin Wushuang melihat sayap-sayap itu terukir dengan jelas.
Mata patung itu penuh dengan kebajikan, dan tangannya terlipat di dadanya, seperti sedang berdoa. Pakaian yang ia kenakan juga sangat aneh, berbeda dari yang pakaian yang pernah dilihat Yin Wushuang.