Pada Malam Hari Mengecek Gereja, Tongkat Kebangkitan!
Pada Malam Hari Mengecek Gereja, Tongkat Kebangkitan!
Ketika ia masuk, Yin Wushuang melihat patung raksasa yang ada di bagian paling depan, tingginya hampir mencapai puncak.
Patung itu tampak membuka lebar sayapnya lebar-lebar, satu tangan memegang tongkat ajaib, dan tangan yang satunya tampak terbuka, di atas tangannya ada sebuah benda yang berbentuk seperti bola.
Tongkat ajaibnya terlihat lebih bagus jika dibandingkan dengan milik Ruan Ling. Di depan patung ada satu baris tempat duduk, sepertinya itu adalah tempat berdoa untuk para murid.
Ketika Yin Wushuang baru saja ingin berjalan ke depan, tiba-tiba lampu yang ada di 4 sudut gereja menyala.
Yin Wushuang dengan gerakan yang sangat cepat terbang dan bersembunyi di belakang pilar, ia menahan napasnya.
Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki, Yin Wushuang bisa melihat ada orang asing yang mengenakan jubah putih masuk ke dalam.
Jubah putih mereka berbeda dengan jubah putih yang ada di dunia kekuatan kultivasi yang sebenarnya, jika jubah yang ada di dunia kekuatan kultivasi yang sebenarnya ada pengikat di pinggang sedangkan jubah mereka tidak ada dan terlihat sangat longgar.
[Sepertinya mereka adalah pendeta gereja, tapi saat ini sudah larut malam, apa yang ingin mereka lakukan?] Mo Baobao yang ada di dalam cincin phoenix ungu kuno berkata [Sekarang sudah hampir pukul 1 pagi.]
Yin Wushuang juga merasa penasaran, ia tetap bersikap waspada ketika mereka berdua berbicara.
Dua orang asing ini sepertinya sudah lama tinggal di China, mereka menggunakan bahasa mandarin ketika berkomunikasi, "Aku mendapat pesan dari Malaikat Agung bahwa Tuan Grant gagal melakukan pengintaian di dunia kekuatan kultivasi yang sebenarnya. Ketua sekte Yao juga meninggal, sekte Yao sudah bubar! Usaha kita selama 20 tahun ini hampir sia-sia!"
"Aku juga sudah mendapat kabar itu!" Orang asing yang satu lagi berkata, "Ini sesuatu hal yang tidak terbayangkan, suratnya mengatakan bahwa seorang gadis bernama Yin Wushuang telah membunuh ketua sekte Yao. Dia benar-benar aneh, seorang gadis bisa membunuh orang, aku rasa pasti wajahnya sangatlah galak. Aku sangat khawatir jika anak kecil yang melihatnya akan mimpi buruk."
"Kalau bayi China bisa mimpi buruk, maka cahaya dari Tuhan sudah menyinari bumi!" Langkah kaki orang asing yang berjalan paling depan tiba-tiba berhenti, "Tapi Lai Mu, Yin Wushuang wajahnya tidak galak dan seram, justru dia sangat cantik."
"Tunggu-tunggu, aku tiba-tiba ingat, Yin Wushuang itu… Yin Wushuang yang kota Gang Cheng?Sepertinya aku dengar dari orang desa ini jika Yin Wushuang sudah kembali ke kota Gang Cheng."
"Iya, aku sudah mendapatkan laporan fotonya, dia adalah Yin Wushuang yang kamu bilang. Sekarang Malaikat Agung benar-benar sangat marah, dia mengingatkan kita tidak boleh membiarkan Yin Wushuang hidup ketika meninggalkan kota Gang Cheng!"
"Aku mendengar jika Tuan Grant bisa membunuh Yin Wushuang, tapi jika ia membunuhnya di depan orang banyak, pasti berita tersebut akan tersebar kepada banyak orang. Karena itulah, ia memilih untuk pergi dan menjaga situasi secara menyeluruh. Kekuatan kita berbeda dengan Tuan Grant, membunuh seorang gadis China tidak ada masalah! Yang aku khawatirkan adalah… Tongkat kebangkitan, yang kamu dulu pernah cerita padaku."
"Jangan begitu Lai Mu, aku tahu kamu sangat ingin cepat-cepat menyelamatkan istrimu. Tapi 3 malaikat agung memprediksi bahwa 3 bulan kemudian, di tempat X Liga utara pasti akan memunculkan tongkat kebangkitan di dunia! Memiliki tongkat kebangkitan sama dengan halnya memiliki kekuatan seperti dewa! Semua orang yang sudah mati yang belum masuk ke dunia reinkarnasi pasti bisa diselamatkan!"
"Tongkat kebangkitan adalah senjata yang sangat ajaib, Tuhan Yang Maha Besar sudah mengatakan bahwa siapa-siapa saja yang bisa menjadikan tongkat kebangkitan sebagai Tuan pemiliknya, maka tongkat kebangkitan akan diberikan kepada orang tersebut!"
Tatapan mata Yin Wushuang tampak bersembunyi di belakang pilar yang bercahaya.
'Tongkat kebangkitan!' Batin Yin Wushuang.
Saat itu juga tiba-tiba terdengar burung gagak putih dengan bola matanya yang berwarna putih tiba-tiba masuk dari jendela, "Ada orang yang menerobos masuk! Ada orang yang menerobos masuk!"
"Apa?" Lai Mu tidak percaya, "Tidak mungkin, keempat sisi gereja dan bagian atasnya sudah dipasang formasi. Asal ada yang menyentuhnya aku pasti bisa merasakannya!"
Burung gagak dengan mata putih itu mengibaskan sayapnya sembari berkata, "Ada yang menerobos masuk! Ada yang menerobos masuk!"