Permaisuri Kembali ke Sekolah

1Sebuah kasus penculikan tiba-tiba berbalik serangan, dan gadis China itu mengambil inisiatif untuk maju dan menghadapi ketua penculik tersebut. Mungkin jika tidak ada perasaan dingin dari kepala belakangnya, ketua penculik itu pasti akan mengira bahwa dirinya sedang bermimpi. Ia sama sekali tidak percaya bahwa gadis China yang bodoh ini ternyata sangat licik!     

Suasana langsung berubah dengan cepat. Para penculik yang lain langsung tersadar kembali, mereka baru tahu bahwa Yin Wushuang bisa berbahasa Inggris, tadi mereka sudah ditipu.     

Para penculik itu juga langsung mengarahkan pistol ke arah kepala Hathaway, "Lepaskan Ketua kami! Kalau tidak, kami akan membunuh Hathaway!"     

"Lepaskan Hathaway." Jari telunjuk Yin Wushuang sudah ada di dekat tombol pistol, tatapan matanya tampak sangat dingin dan nada suaranya juga terdengar sangat dingin, "Dia adalah seorang ketua, seharusnya dia tahu apa yang tidak kamu ketahui. Misalnya password bank dan yang lainnya. Jangan terburu-buru mengancamku, kalau kalian menganggap Ketua kalian tidak penting, pasti dari tadi kalian sudah menembaknya."     

Manusia mati hanya demi uang, burung mati demi makanan, mereka yang berani melakukan tindakan seperti ini di depan banyak orang, itu artinya mereka sudah sangat putus asa dan hanya berjalan di jalan kematian.     

Sebagai seorang ketua, jika tidak tahu cara mengambil keputusan yang tepat, maka ia juga tidak bisa menghidupi teman-temannya. Seperti yang dikatakan Yin Wushuang, jika memang mereka menganggap ketua ketua mereka tidak penting, mungkin Yin Wushuang sudah meninggal.     

Ketika berada di China saja Yin Wushuang tidak berani menunjukkan kekuatannya, apalagi sekarang saat ini ia sedang berada di negara orang. Tentunya ia tidak akan langsung menunjukkan identitasnya yang sebenarnya. Lawan yang dihadapinya saat ini memegang pistol, mereka bisa kapan saja membunuh Hathaway. Yang bisa dilakukan Yin Wushuang saat ini hanyalah menggunakan trik logika.     

Meskipun Yin Wushuang tidak memiliki wawasan yang luas tentang Bunda Maria dan Tuhan, tapi gadis yang disekap oleh penculik itu berhasil menarik perhatiannya. Gadis itu sepertinya berhati sangat baik, bahkan ia terus meminta Yin Wushuang untuk segera berlari. Karena gadis itu tidak ingin membiarkan para penculik melukai orang yang tidak bersalah.     

 -     

Ketika berhasil menahan ketua penculik, Yin Wushuang dengan lancar menggunakan berbicara menggunakan bahasa Inggris. Orang-orang yang berada di luar arena pun baru sadar bahwa tadi Yin Wushuang sudah berpura-pura tidak bisa mengerti bahasa Inggris.     

Ketika Yin Wushuang menyebutkan kalimat 'Kalau ketua penculik tidak penting' juga membuat semua orang yang ada di sana tampak kaget, 'Bahasa Inggrisnya hebat sekali! Dia berani sekali! Sangat pintar!'     

Setelah mendengar ucapan Yin Wushuang yang seperti itu, ketiga penculik yang lain saling menatap satu sama lain. Dan Ketua Pencuri mengangkat kedua tangannya sambil melihat ketiga temannya.     

'Ucapan gadis China ini terlalu hebat!' Batin para penculik itu.     

Sebagai seorang ketua, tentu saja Ketua Penculik itu tidak boleh mati. Jika ketiga penculik itu membunuh gadis China, maka helikopter dan sepeser uang tidak akan mungkin mereka dapatkan. Siapapun pasti akan mencari solusi untuk diri mereka sendiri.     

Kini suasana semakin menjadi tegang. Tidak lama kemudian pihak kepolisian dan walikota datang ke tempat kejadian. Kemudian Inspektur Polisi bertanya, "Bagaimana kondisi yang terjadi di dalam?"     

"Ketua Inspektur Polisi, Ketua Penculik itu telah ditahan oleh gadis China."     

Inspektur Polisi itu tampak sangat kaget, "Bukankah dia adalah orang yang disandera? Kenapa dia bisa memegang pistol di tangannya?"     

"Ketua penculik itu sendiri yang memberikan kepadanya."     

Ketua Inspektur Polisi menghentikan langkahnya dan melihat anak buahnya yang lain dan berkata, "Maksudmu Si Ketua Penculik yang bodoh memberikan senjata kepada gadis China, kemudian gadis itu ingin menembaknya? Apakah hari ini adalah hari Festival Lelucon Internasional?"     

Anka buahnya yang lain juga tidak mengerti bagaimana menjelaskannya, ia hanya memberikan teleskop kepada Ketua Inspektur Polisi dan juga walikota. Kemudian dengan menggunakan teleskop tersebut Inspektur Polisi melihat Yin Wushuang yang mengarahkan pistol ke arah kepala bagian belakang Ketua Penculik dan di depannya ada tiga penculik yang lainnya.     

Kejadian ini di sorot banyak media dan berita ini juga telah tersebar di internet. Masyarakat China juga heboh dengan berita tersebut.     

'Mereka menantikan pertarungan yang akan dilakukan oleh ratu. Ratu membawa nama baik negara mereka dan akibatnya Ratu mengalami kasus penculikan yang sangat mendebarkan. Apa benar Ratu akan melawan penculik asing itu dengan senjata?'     

'Siapapun pasti ingin bisa menjadi keren seperti Ratu!'     

Di sisi lain, Inspektur Polisi juga tampak terdiam melihat keberanian yang dimiliki Yin Wushuang. Kemudian Inspektur Polisi pun mengulurkan tangannya, sambil menodongkan pistol ke arah penculik tersebut, "Kalian hanya memiliki dua pilihan, mati karena senjata atau hidup di penjara."     

Jika ini hanya penculikan sepihak, pihak kepolisian harus mempertimbangkan keselamatan Hathaway. Jika mereka tidak yakin, mereka hanya bisa memberikan uang dan mengirim helikopter. Namun tindakan gadis China ini berhasil membalikkan suasana!     

Yin Wushuang masih mengarahkan pistolnya ke kepala bagian belakang ketua penculik tersebut. Dengan tegas ia berkata "Kalau kamu menculik, tapi kamu tidak menyakiti siapa pun. Maka kamu tidak akan dikenakan hukuman mati. Kamu bisa keluar dari penjara dan kamu bisa kembali dengan bebas. Jadi, kamu mau hidup atau mati?"     

Inspektur Polisi kaget saat mendengar Yin Wushuang berkata seperti itu kepada para penculik tersebut. Ucapan Yin Wushuang seolah menusuk hati keempat penculik tersebut.     

"Kami menyerah." Ketua Penculik berpikir sejenak sambil menundukkan kepalanya ke bawah.     

Ketiga penculik yang lain langsung meletakkan pistolnya, dan pihak kepolisian langsung memborgol tangan mereka. Akhirnya masalah ini selesai dengan aman. Para wartawan langsung berdatangan seperti lebah yang bergerombol, mereka mengambil foto Yin Wushuang!