Hanya Kamu yang Merasa Kakak Wu Ming Selalu Mencari Mati
Hanya Kamu yang Merasa Kakak Wu Ming Selalu Mencari Mati
Wu Ming mengambil napas dalam-dalam lalu menghembuskannya perlahan, ia merasakan kerongkongannya manis. Kemudian ia pun lalu menjilat sudut bibirnya dan tertawa dengan ganas.
Wu Ming berusaha menggerakan energi kekuatan yang ada dalam tubuhnya, tidak lama kemudian pedang ajaib muncul di sekelilingnya untuk memberikan perlindungan. Api srigala merah mulai mengelilingi tubuhnya, dan ia masih tetap memegang pedang phoenix di tangannya, ekspresi wajahnya penuh dengan keberanian dan masih tidak ingin menyerah.
Selama ia masih bisa bernapas, maka ia tidak akan pernah mau mengaku kalah.
Wu Ming mengarahkan kekuatannya, seketika bayangan dan jurus yang sama muncul dari sampingnya. Bayangan Wu Ming itu langsung menyerang Yin Cheng!
Ini semua adalah cara terakhir yang bisa dilakukan Wu Ming untuk melawan Yin Cheng. Yin Cheng yang saat itu berada di dekatnya melihat Wu Ming sambil tertawa dingin dalam benaknya. Ia ingin memberitahu identitas aslinya pada Wu Ming, bahwa sebenarnya Wu Ming tidak pantas melawan dirinya.
Energi kekuatan tingkat He Ti mengelilingi tubuh Yin Cheng, sambil membawa kapak besar yang ada di tangan, Yin Cheng pun berkata, "Wu Ming, aku ingin mematahkan lehermu, lalu mengoyak tulang-tulangmu dan menjemurmu di bawah matahari agar putraku di atas langit sana bisa tenang!"
Wu Ming semakin bersemangat, karena ia tahu bahwa Yin Cheng telah gagal mematahkan kedua tangan dan kakinya di atas panggung. Kemudian Wu Ming pun bersiap untuk melakukan serangannya yang terakhir.
'Sangat bagus, itu adalah serangan terakhir untuk membalas dendam!' Batin Wu Ming.
"Wu Ming! Kamu mengaku kalah saja! Mengaku kalah saja!" Murid sekte Dan berteriak, "Jangan merasa tidak terima!"
"Akui saja kekalahanmu! Jangan bertarung lagi!" Murid dari sekte yang lain juga ikut berteriak.
Hanya Zhen Xue yang tertawa, kemudian ia berkata, "Aku baru pertama kali ini melihat ada orang yang sangat berani dan selalu ingin mencari mati."
Saat mendengar Zhen Xue berkata seperti itu, tatapan mata Zhuo Jun seketika langsung berubah menjadi sangat dingin, "Hanya kamu orang yang tidak mau mengaku kalah, dan aku merasa tindakan Kakak Wu Ming ini sama seperti hanya ingin mencari mati."
Sejak Yin Cheng naik ke atas panggung, sepertinya masalah langsung berubah. Acara yang diselenggarakan ini sebenarnya memang sebuah pertarungan lomba antar sekte, tapi entah kenapa sekarang malah seperti berubah seperti seseorang ingin membuktikan kebenaran.
Kakak Wu Ming mengatakan bahwa Yin Cheng adalah seorang pembunuh, tapi Yin Cheng mengatakan bahwa Wu Ming adalah seorang pembunuh. Mereka berdua sepertinya ingin membunuh satu sama lain.
Tapi secara pribadi, Zhuo Jun sendiri lebih berpihak pada Kakak Wu Ming.
Karena Kakak Wu Ming telah memilih bertarung duluan dengan Yin Cheng, sehingga ia hanya menggunakan kekuatan tingkat Jin Dan akhir untuk melawan Yin Cheng yang memiliki kekuatan tingkat He Ti.
Setelah jurus Wu Xing Qian Kun Zhen menghilang, Kakak Wu Ming bisa menyerah. Tapi sampai sekarang ia masih terus bertahan dan tidak ingin menyerah.
'Ia adalah perempuan yang hebat, jika sudah dipukul seperti ini tapi tidak mengaku kalah, apakah ini bukan namanya mencari mati?' Batin orang-orang yang ada di bawah panggung.
Zhen Xue menggertakkan giginya sambil menutup mulutnya, ia sangat kesal ketika mendengar jawaban dari tuan muda sekte Kun Lun, Zhuo Jun yang berkata seperti itu.
Sebenarnya Wu Ming itu siapa? Ia adalah nona besar palsu, orang yang telah berbohong dan ingin merebut warisan keturunan sekte Dao. Ia juga yang telah membunuh tuan muda sekte, orang yang seperti ini jelas-jelas dianggap orang yang tidak memiliki sifat yang baik.
Jika membicarakan tentang ketua sekte Dao yang palsu, sepertinya tidak mungkin hal itu terjadi.
Jika ketua sekte Dao adalah orang yang palsu, apakah murid sekte Dao semuanya buta? Jurus Wu Xing Qian Kun pernah dipraktekan oleh Yin Cheng, dan saat itu kumpulan bunga teratai juga ada di keningnya.
Yang paling aneh adalah Wu Ming tanpa merasa malu berkata bahwa Yin Cheng sebagai ayah yang telah membunuh putranya sendiri. Lalu ia memfitnah perbuatan Wu Ming. Apa benar Yin Cheng melakukan hal seperti itu? Jika itu benar, berarti selama ini Wu Ming benar-benar yang tidak melakukan kesalahan sama sekali.
-
Di atas panggung, Yin Cheng mengibaskan tangannya, energi kekuatan tingkat He Ti seketika keluar dari tubuhnya. Seketika bayangan Wu Ming dan pedang ajaib miliknya langsung menghilang.
Ia tertawa dengan dingin sembari berkata, "Dasar tidak tahu kemampuan diri sendiri! Kalau aku ingin membunuhmu, kamu kira aku masih bisa memberikan kamu kesempatan untuk menghela napas?"
Kemudian ia pun langsung muncul di hadapan Wu Ming, sambil mengulurkan tangannya, ia mencekik leher Wu Ming. Dengan menggunakan kekuatannya ia mengangkat Wu Ming ke atas, hingga akhirnya Wu Ming tidak bisa melawannya.
Yin Cheng mengangkat Wu Ming ke atas sambil membawanya mengelilingi panggung. Kemudian ia pun berkata, "Semuanya, Wu Ming adalah Yin Wushuang yang palsu, dia adalah orang yang pernah datang ke sekte Dao!"
"Dia telah memalsukan identitasnya, dan mengaku-ngaku sebagai keponakanku, dia mengambil kepercayaanku dan bekerja sama dengan atasan Ma. Dia juga yang telah membunuh Putraku!"
"Aku sudah melemparnya ke bawah jurang, awalnya aku pikir Tuhan akan membalas semua perbuatannya, tapi ternyata Tuhan saja tidak mau mengurusnya. Sehingga waktu itu aku mengurungkan niat untuk membunuhnya!"