Permaisuri Kembali ke Sekolah

2Meskipun kendaraan Chuan Song Zhen sangat praktis, tapi tetap saja memerlukan energi yang banyak untuk menggunakannya. Murid inti sekte Dan tidak memiliki kekuatan yang banyak sehingga mereka merasa sedikit pusing, kemudian mereka pun kembali ke kamar mereka untuk beristirahat.     

Di sisi lain Wu Ming juga kembali ke kamarnya untuk menyiapkan rencananya.     

Entah karena pihak pembuat acara sekte Kun Lun yang terlalu niat atau bagaimana, seluruh ruang kamar dihias dengan warna pink. Semua peralatan yang ada di dalam kamar, mulai ada tirai tempat tidur, taplak meja semuanya berwarna pink. Mungkin mereka tahu bahwa Wu Ming adalah gadis yang masih di bawah umur.     

Tidak hanya warna pink yang membuat orang ingin merasa gemas, namun dekorasi di kamarnya sangat sederhana tapi mewah. Tidak heran jika ini adalah sekte Kun Lun.     

Dalam hati Wu Ming merasa sangat kagum, ia melihat ke dalam cincin phoenix ungu kuno, dan melihat sikap Mo Range yang tidak seperti biasanya. Sejak Wu Ming masuk ke sekte Kun Lun Mo Range menjadi pendiam dan tidak seperti biasanya.     

"Kenapa?" Wu Ming bertanya pada Mo Range, dalam benaknya ia juga berpikir, 'Apakah mungkin ini ada hubungannya dengan Yu Xu?'     

Mo Range pernah menjadi murid inti di sekte Kun Lun, dan Yu Xu adalah gurunya. Dan ia juga mati di sekte Kun Lun, sehingga jika datang ke sini mungkin ia merasa tidak nyaman.     

[Aku selalu merasa sangat tidak asing dengan tempat ini, tapi aku tidak ingat kapan aku pernah melihat tempat ini.] Mo Range memeluk lututnya dan duduk di padang rumput yang jauh, tiba-tiba ia bertanya, "Tuan, Yu Xu adalah ketua sekte kan?"     

Saat mengingat Yu Xu, Mo Range tiba-tiba mengerutkan keningnya dan merasa tidak nyaman.     

Perasaan ini datang lagi. Seperti ada yang menusuk hatinya, dan darah mengalir dari hatinya.     

[Sudahlah… tidak usah dipikir lagi.] Mo Range menggelengkan kepalanya [Tuan, aku akan pergi ke lantai satu dan mengurung diri untuk berlatih, jika ada masalah langsung saja cari aku.]     

Ini adalah pertama kalinya Wu Ming mengurung diri dan pergi ke lantai satu.     

Wu Ming mengerutkan bibirnya, dan tidak memedulikan Mo Range lagi. Kemudian ia pun duduk bersila untuk bermeditasi.     

Bagi Wu Ming yang terpenting saat ini adalah ia harus segera menyiapkan pertempuran dengan Yin Cheng.     

 -     

Malam pun berlalu, angin pagi yang dingin mulai bertiup di pegunungan.     

Semua orang di sekte Kun Lun berkumpul di lapangan Lun Fa. Di tengah-tengah lapangan Lun Fa ada arena pertandingan, di keempat sisinya adalah tempat duduk untuk para penonton.     

Saat orang-orang sekte Dan sudah sampai di lapangan Lun Fa, di 4 sisi tempat duduk sudah banyak orang yang menempatinya, Wu Ming melihat ada beberapa orang yang ia kenal duduk di sana.     

Lin Ye merasa Wu Ming baru pertama kalinya datang ke sini, kemudian ia pun menjelaskan kepada Wu Ming, "Yang paling tengah itu adalah Ketua Sekte Kun Lun, namanya Yu Xu. Tingkat kekuatannya sangat tinggi, ia tidak pernah meminta apapun, orangnya sangat penyayang dan sering mengasihani orang lain."     

Lin Ye sudah pernah 4 kali datang ke acara pertemuan sekte-sekte besar seperti ini. Di sisi lain Wu Ming mengerutkan keningnya, ia tiba-tiba teringat moment saat Yu Xu memeluk Mo Range.     

Saat itu Yu Xu duduk di barisan tengah, ia mengenakan pakaian yang berwarna putih, rambutnya yang hitam terbang tertiup angin. Wajahnya bagaikan seorang dewa yang tampan.     

Saat melihat ada Wu Ming di sana, Yu Xu langsung melihatnya dengan Wu Ming dengan seksama. Namun tidak lama kemudian ia mengalihkan pandangannya ke arah yang lain. Tapi Wu Ming bisa merasakan bahwa tatapan matanya melihat ke arah cincin yang ada di tangan kiri Wu Ming.     

Wu Ming mengenakan cincin phoenix ungu kuno itu jari manisnya, di dalam cincin phoenix ungu kuno itu tersimpan Mo Range. Seharusnya Yu Xu sudah bisa mengetahui keberadaan Mo Range di sana!     

"Di sebelah kirinya adalah Qiao Pei selaku ketua sekte Shengnǚ." Lin Ye melanjutkan, "Kekuatan ketua sekte Qian Pei juga tidak rendah, sekte Shengnǚ hanya menerima murid perempuan saja."     

Wu Ming mendengar penjelasan dari Lin Ye, sambil mendengarkan ia melihat wanita yang mengenakan jubah putih itu.     

Wajahnya terlihat sangat mulus, tidak ada sedikitpun kerutan di wajahnya. Sehingga tidak bisa menebak berapa umurnya saat ini, tidak ada sedikit pun noda di wajahnya.     

Saat Wu Ming memperhatikan Qiao Pei, Qiao Pei juga sedang melihatnya. Tatapan mata Qiao Pei seperti seorang wanita hebat yang duduk di atas awan dan sedang melihat semut yang ada di bawah tanah.     

Entah Wu Ming salah melihat atau bagaimana, Qiao Pei sepertinya juga memperhatikan cincin yang ada di tangan kiri Wu Ming.     

Ketika Wu Ming mengalihkan pandangannya, ia melihat perempuan yang ada di belakang Qiao Pei dan seketika ia sangat terkejut.     

[Sun Lili?] Mo Baobao juga kaget [Salah, kekuatannya lebih tinggi dari pada Sun Lili, tapi dia benar-benar sangat mirip dengan Sun Lili.]     

Lin Ye melihat Wu Ming sedang memperhatikan perempuan yang ada di sekte Shengnǚ, ia pun menjelaskan, "Perempuan itu adalah atasan sekte Shengnǚ, namanya Song Lianyi, kekuatannya tingkat Fen Qi."