Usaha dan Keringatnya
Usaha dan Keringatnya
Pukul 10 pagi hari, para murid luar, para murid dalam dan para murid inti satu persatu akan melewati pulau.
Kejadian kemarin kini kembali terulang dengan cara yang berbeda, namun Wu Ming tidak peduli.
Hanya ketika murid inti lewat, ia merasa sepertinya ada yang sedang memperhatikannya.
-
Saat makan siang, kegiatan seperti kemarin juga kembali terulang, hanya ada beberapa kegiatan yang tidak sama, namun Wu Ming tetap tidak peduli.
Ia pergi ke dapur untuk mencuci piring dan langsung pergi ke halaman belakang untuk memotong kayu setelah menyelesaikan mencuci piring.
Ketika para petugas kebersihan laki-laki sudah makan dan istirahat, setelah itu mereka baru berencana pergi memotong kayu bakar. Namun saat itu tugas kakek Cui telah selesai, ia telah selesai memotong kayu bakar dan disusun dengan rapi.
Para laki-laki itu menjadi kebingungan lagi, mereka saling menatap satu sama lain, "Apakah mataku sudah rusak?"
-
Setelah selesai memotong kayu bakar, Wu Ming bergegas menuju tempat menyapu, ia pun dengan lancar melaksanakan dua tugas secara bersamaan.
Ke empat pengikutnya yang ada di dalam cincin phoenix merasa sedih, tapi mereka hanya bisa diam dan tidak bisa berkata apapun.
Saat di kehidupan duniawi, tuan adalah seorang anak perempuan yang hebat.
Di Shengxian Meng, tuan adalah perempuan nomor 1, orang yang pertama lulus dari Shengxian Meng.
Tapi sekarang…
Semua karena Yin Cheng!
-
Malam itu, saat Wuming bermeditasi dan ia melihat cahaya ungu lebih banyak,hampir dua kali lipat dari kemarin.
[Mungkin karena Tuan telah mengerjakan dua tugas dengan beriringan sehingga bisa disebut sebuah latihan juga.] Mo Range mengelus dahinya [Hanya bisa dimengerti dengan seperti ini.]
Tuan adalah orang pertama yang bangun lebih dulu dibandingkan dengan yang lainnya, ia tidak melakukan kegiatan apapun, di dalam tubuhnya hanya ada sedikit cahaya ungu.
Keesokan harinya ia melakukan pekerjaan yang biasa dilakukan petugas kebersihan, cahaya ungu yang ada di dalam tubuhnya menjadi lebih banyak.
Dan kebetulan hari ini telah melakukan dua tugas dalam waktu bersamaan, sehingga kegiatannya semakin banyak, karena itulah cahaya ungu juga bertambah satu kali lipat.
"Jika benar seperti ini, aku besok akan melakukannya lagi." Wu Ming berkata dengan penuh semangat.
Malam itu ia telah mengumpulkan cahaya ungu sebanyak 80 cahaya, awalnya ia sama sekali tidak memiliki kekuatan tapi sekarang energi kekuatan perlahan mulai muncul meskipun tidak banyak.
Cincin phoenix ungu kuno itu bisa terbuka meskipun dalam waktu yang sangat sangat singkat, kurang dari satu detik.
Saat ini juga cahaya ungu jika dikumpulkan banyaknya seperti setengah biji anggur.
-
Keesokan harinya.
Wu Ming bangun dengan tepat waktu, saat ia bangun bintang-bintang di langit masih tampak terang dan berkelap-kelip.
Kemudian ia pun mengikat karung pasir panjang di masing-masing kakinya.
Barang yang paling banyak di pulau itu adalah pasir, ia tidak dapat menemukan timah.
Wu Ming menggulung celananya, di bawah sinar bintang yang berkelap-kelip di atas langit dan saat orang lain masih tertidur, ia telah membawa air melewati pulau-pulau dan keringatnya sudah bercucuran.
-
Di pulau murid inti.
Yan Qingming membuka matanya, tadi ia seperti mendengar ada yang berlari dari pulau lain dan ada suara tetesan air.
Kemudian ia pun berdiri dan membuka jendela, ia melihat ada seorang perempuan yang sedang menimba air, dan perempuan tersebut berjalan dengan sangat cepat.
"Wu Ming?" Yan Qingming mengenalinya, kemudian ia mengenakan pakaian lalu keluar menghalangi jalan Wu Ming, "Membawa air adalah tugas laki-laki, kamu seorang perempuan kenapa melakukan tugas ini? Ada yang memaksamu?"
Yan Qingming mengerutkan keningnya, ia mengira ada seseorang yang telah memaksa Wu Ming melakukan tugas ini, sehingga ia sangat marah.
Seorang laki-laki yang bermartabat apa bagusnya menindas seorang perempuan!
Tiba-tiba ada yang menghalanginya sehingga Wu Ming kaget dan air yang ia bawa itu banyak yang tumpah ke tanah.
Karena telah tumpah, maka tugasnya tidak akan selesai, ia harus pergi mengambil air lagi.
Ia tahu bahwa Yan Qingming adalah orang yang sangat baik, Wu Ming menahan amarah dan berkata, "Pangeran Yan, tidak ada yang memaksaku, hanya saja karena kaki Kakek sedang bermasalah sehingga tidak bisa menjalankan tugasnya. Supaya bulan depan masih bisa makan, makanya aku membantu Kakek menyelesaikan tugasnya."