Perselisihan (17)
Perselisihan (17)
"Aku benar-benar … benar-benar berterima kasih!" Meskipun hati Gu Qingqing masih seperti mengapung di atas sungai, meskipun masih gelisah, namun kini ia telah mendapatkan pelampung, dan melihat cahaya harapan untuk bertahan hidup.
Kalau Nie Zhining benar-benar bisa membantunya melewati krisis kali ini, ia benar-benar tidak tahu harus bagaimana berterima kasih padanya.
"Tidak perlu berterima kasih padaku." Nie Zhining tersenyum, "Bukankah aku sudah bilang, kalau mau berterima kasih, kedepannya kamu cukup hidup bersamaku saja seumur hidupmu."
Waktu itu Gu Qingqing benar-benar sudah mau menangis, "Terima kasih, terima kasih."
Nie Zhining juga tidak mengerti apa yang harus ia katakan, ia hanya bisa merapikan rambut Gu Qingqing dengan jari tangannya saja.
Dan sesuai janji, beberapa hari kemudian, ia memberi tahu Gu Qingqing bahwa ia sudah menghubungi beberapa temannya, dan ada beberapa temannya yang sudah baik hati mengirimkan uangnya. Ia masih menunggu pinjaman terakhir. Setelah semua uang itu sudah masuk ke rekeningnya, ia akan menghubungi Gu Qinqging lagi.
Gu Qingqing mendengar Nie Zhining bisa mengumpulkan uang satu juta, beban di dalam hatinya pun akhirnya jatuh ke tanah. Hari jatuh tempo pembayaran hutang masih tersisa beberapa hari lagi. Dengan adanya uang yang dipinjamkan Nie Zhining, untuk sementara waktu keluarga Gu tidak perlu merantau di luar dulu.
Kedepannya, tidak peduli seberapa banyak kerja atau kerja paruh yang akan ia ambil, asalkan dirinya masih mampu, ia pasti akan membayar hutangnya pada Nie Zhining.
Sampai, satu hari sebelum Nie Zhining memberikan uang kepada Gu Qingqing.
----
Sore hari itu, Gu Qingqing menerima sebuah panggilan telepon, meskipun nomor telepon asing, namun nomor telepon ini tampak familiar, sepertinya nomor dari daerah keluarga Xu.
Gu Qingqing mengangkat panggilan tersebut, dan benar, karena kalimat pertama yang dikatakan orang itu adalah, "Kamu Gu Qingqing, kan? Aku ibu Nie Zhining. Sebelumnya aku pernah melihatmu di rumah keluarga Xu. Aku mau tanya, apakah kamu ada waktu besok sore? Ayo kita bertemu untuk membicarakan masalah anakku."
Hubungan Gu Qingqing dan Nie Zhining bersifat rahasia, mereka merahasiakannya dari orang tua Nie Zhining. Awalnya ia menerima Nie Zhining karena pria itu sudah terluka demi menyelamatkannya, kebetulan saat itu ia juga melihat Leng Sicheng dan Xu Zipei sedang 'ciuman'. Ia pun mengira orang yang dicintai Leng Sicheng adalah Xu Zipei.
Lalu demi Nie Zhining bisa sembuh dengan baik, ia pun setuju untuk menjaga pria itu. Sejak awal ia sudah berencana untuk memutuskan hubungannya dengan Nie Zhining setelah wisuda. Namun siapa sangka ia malah mendengar kabar Leng Sicheng dan Xu Zipei sudah bertunangan, bahkan akan menikah setelah lulus S2. Karena terlalu syok, ia pun lupa mau meminta putus dari Nie Zhining, sehingga ia dan Nie Zhining pun melanjutkan hubungan mereka.
Dan yang membuat Gu Qingqing lebih pasrah adalah, tidak lama setelah Leng Sicheng dan Xu Zipei bertunangan, Leng Sicheng mengambil kesempatan mabuk menidurinya, bahkan mengancam mengatakan tidak mau bertanggung jawab. Waktu itu Gu Qingqing masih pacar Nie Zhining, meskipun ia dipaksa, namun ia sudah terlanjur tidur dengan Leng Sicheng. Awalnya ia ingin meminta putus setelah jujur kepada Nie Zhining, namun keluarganya malah tertimpa krisis seperti ini.
Gu Qingqing sudah memutuskannya, meskipun Nie Zhining merasa tidak perlu, namun ia tetap akan membuat surat hutang. Bahkan akan mencantumkan bunga di atas surat hutang tersebut. Terserah Nie Zhining mau atau tidak menerima uangnya, namun ia tetap harus membayarnya.
Padahal hubungannya dan Nie Zhining memang sangat lemah. Meskipun mereka pernah berencana belajar ke luar negeri sama-sama, namun hal itu tidak pernah terjadi, sehingga masalah ini tidak diketahui oleh orang tua Nie Zhining. Saat ini, jantung Gu Qingqing berdebar kencang saat menerima panggilan telepon dari Zhen Xiaoya.