Perselisihan (16)
Perselisihan (16)
Ia tidak tahu harus mencari siapa, di dalam otaknya pernah melintas seseorang, yaitu Leng Sicheng. Tapi hanya sekedar melintas saja, karena ia langsung menolaknya.
Memangnya siapa Leng Sicheng? Jangankan ada sedikit perasaan terhadapnya, pria itu bahkan sangat enggan dan benci dengannya. Bahkan setelah menidurinya, esoknya pria itu menunjukkan sikap ingin memutuskan hubungan dengannya, takut wanita sepertinya akan terus mengganggu hidupnya kelak. Leng Sicheng mana mungkin membantunya? Pria itu juga tidak mungkin membantu keluarganya membayar jumlah uang sebesar itu, kan?
Beberapa tahun ini ketika Gu Qingqing tinggal di rumah keluarga Xu, ia banyak melihat orang kaya, namun tidak ada satu pun orang yang bisa ia mintai bantuan, apalagi satu juta bukan jumlah uang kecil. Lalu ia sempat mengetahui Wu Aimei pergi memohon kepada keluarga Xu, memohon pada Xu Zhongxu dan Li Hongrui, meminta mereka meminjamkan uang satu juta. Wu Aimei memberikan jaminan akan menjadi pembantu di rumah keluarga Xu seumur hidup, namun ia ditolak.
Bahkan ia juga harus mengikuti ibunya menjadi pembantu seumur hidup di rumah keluarga Xu. Tapi gajinya dan ibunya selama sebulan sama sekali tidak senilai dengan uang satu juta.
Keluarga Gu sudah tidak punya uang lagi, juga tidak berhasil mendapatkan pinjaman uang. Kalau benar-benar tidak ada cara lain, maka mereka hanya bisa menjual rumah saja. Namun rumah keluarga Gu adalah rumah tua, kecil dan rusuh, dan berada di perbatasan Yancheng, lokasinya jelek. Kalaupun dijual hanya bisa mendapatkan lima ratus ribu saja. Lagi pula, dalam waktu singkat ini, siapa yang mau membeli rumah tua itu?
Tidak ada yang bisa membantu Gu Qingqing. Ia berpikir untuk waktu yang lama, dan akhirnya hanya bisa mencari bantuan kepada Nie Zhining.
"Zhining, bisakah kamu … meminjamkan uang padaku?"
Nie Zhining sedikit kaget, ia tidak pernah menyangka, setelah wisuda, Gu Qingqing mengajaknya 'kencan' pertama kali, ternyata demi uang.
Ia sudah mengenal Gu Qingqing untuk waktu yang lama, dan tahu Gu Qingqing bukan seorang wanita matre. Ia pun segera menganggukkan kepalanya, "Ada masalah di rumah?"
Gu Qingqing menganggukkan kepalanya, "Ayahku mabuk dan ditipu temannya berjudi, dia jadi berhutang besar. Aku benar-benar sudah tidak punya jalan lain lagi. Aku pasti akan membayarnya, aku bisa menulis surat hutang dan mencari orang sebagai saksi! Zhining, kalau kamu ada uang, tolong pinjami aku!"
"Apa yang kamu katakan? Dengan hubungan kita berdua, apa masih memerlukan surat hutang? Kamu cukup berjanji padaku saja." Nie Zhining tersenyum, lalu bertanya, "Berapa banyak hutangnya?"
"Sa, satu juta."
"Apa! Satu juta?!" Bagi Nie Zhining yang baru wisuda waktu itu, satu juta memang adalah sejumlah uang yang besar baginya. Meskipun ia sudah diam-diam menyimpan uang untuknya dan Gu Qingqing belajar ke luar negeri, namun jumlah uang yang tersimpan hanya mencapai puluhan ratus ribu saja, masih kurang banyak dari seratus juta.
"Aku tahu satu juta sangat banyak, tapi aku benar-benar tidak punya jalan lain lagi! Rentenir sudah bilang, kalau ayahku tidak bisa membayar uangnya, mereka akan memotong tangan dan kaki ayahku! Kemudian sasaran selanjutnya adalah ibuku, lalu kakakku!" Gu Qingqing benar-benar sudah mau gila, "Aku minta tolong, bisakah kamu membantuku memikirkan cara lain? Aku pasti akan menulis surat hutang, pasti akan membayarnya!"
Nie Zhining juga mengerutkan keningnya, dengan kemampuannya saat itu, ia memang tidak bisa mendapatkan jumlah uang sebesar itu. Namun ia berpikir sejenak, dan tetap menganggukkan kepalanya, "Jangan khawatir, aku akan pergi menemui temanku, mungkin mereka bisa meminjamkan uang padaku."