Kisah Istri Bayaran

Perselisihan (3)



Perselisihan (3)

3Sebelum Gu Qingqing membuat proposal kali ini, pada dasarnya ia menggunakan semua waktunya dalam proposal tersebut. Ia membuat banyak persiapan, bahkan sampai rincian biaya yang dibutuhkan di setiap studio lokal per hari. Sementara untuk arahan pemotretan profesional akan dilengkapi oleh Li Youyou.      

Gu Qingqing dan Li Youyou masing-masing membagi pekerjaan, memiliki pemikiran yang jernih, dan bingkai setiap unit kecil juga memiliki pengaturan dasarnya. Meskipun masih ada beberapa kekurangan dan keraguan, namun semuanya dapat dimodifikasikan lagi dalam proses pengerjaan selanjutnya.     

Leng Sicheng yang duduk di kursinya melihat ke Gu Qingqing. Sebelumnya mereka juga pernah kerja sama, ia juga pernah melihat bagaimana wanita itu bekerja. Namun setiap kali ia melihatnya memakai setelan kerja, berekspresi tenang, bertatapan tegas, berbicara dengan jelas, dan menunjuk serangkaian statistik pada PPT dengan laser pointer yang di tangannya, Leng Sicheng benar-benar merasa kerja keras dan keseriusan Gu Qingqing ini sangat menawan.     

Setelah selesai presentasi, Gu Qingqing pun menutup folder dokumen yang ada di tangannya, dengan tatapan tegas ia melihat ke arah semua orang di dalam ruang rapat, "Masih ada pertanyaan?"     

Ruang rapat sangat hening, tidak ada yang mengeluarkan suara. Bahkan Direktur Fu yang sangat ketat pun tidak bisa memberikan pendapat terhadap presentasi yang diberikan Gu Qingqing. Gu Qingqing menatap ke sekeliling, melihat tidak ada yang memberikan pertanyaan, dan karena waktunya sudah hampir tiba, ia pun melihat Leng Sicheng.     

Ketika Gu Qingqing melihat Leng Sicheng, ia baru menyadari tatapan pria itu terus tertuju ke arahnya. Leng Sicheng duduk di atas kursinya, satu tangannya menopang dagu, sementara tangan yang lain mengambil pena. Ujung penanya dengan beraturan mengetuk di atas folder proposal.      

Leng Sicheng kemudian terlihat memiringkan kepala, ia mengerutkan sedikit keningnya dan menatap Gu Qingqing, sepertinya sedang memikirkan sesuatu. Gu Qingqing pun mengerutkan kening, "Presiden Leng, apa pendapat Anda terhadap presentasi saya? Presiden Leng, Presiden Leng?"     

Di samping Leng Sicheng, Sekretaris Cheng merasakan ada yang salah, ia pun mendorong lengan Leng Sicheng dengan ringan, "Presiden Leng, waktunya sudah hampir habis, apa masih ada pertanyaan? Presiden Leng, Presiden Leng?"     

Leng Sicheng baru sadar saat Sekretaris Cheng memanggil tiga kali. Ia menoleh ke semua hadirin dan bertanya, "Kalian, masih ada pertanyaan?"     

Tidak ada yang menjawab, kemudian Leng Sicheng baru menganggukkan kepalanya, "Kalau begitu, rapat kali ini sudah bisa dibubarkan."     

Leng Sicheng adalah orang yang pertama berdiri, ia langsung berjalan menuju Gu Qingqing dan bersalaman dengannya. Tangan Leng Sicheng besar dan kering, kuat dan keras. Mungkin karena sekarang sedang berada di tempat umum, apalagi di tempat kerja, Gu Qingqing merasa genggaman tangan ini sepertinya berbeda dengan biasanya. Tidak ada rasa menolak karena hubungan tak diakui mereka telah terungkap, ia juga tidak merasa tidak nyaman, malah ada perasaan dihormati, diakui.     

Seolah kini Leng Sicheng tidak lagi menganggap Gu Qingqing sebagai istrinya yang harus disembunyikan, melainkan seorang partner kerja yang berposisi setara, saingan yang bisa dihargai Leng Sicheng.     

"Presentasimu dibuat dengan bagus, aku berharap kita bisa bekerja sama terus di masa depan."     

Gu Qingqing pun menghela napas lega. Awalnya, presentasinya memang kurang stabil, untungnya masih ada Li Youyou yang mendukungnya di samping, juga ada bantuan Leng Sicheng di sampingnya. Gu Qingqing selalu memikirkan suatu hari ia bisa berdiri di samping Leng Sicheng, seperti Xu Zipei, bisa membantu Leng Sicheng menyelesaikan masalah, membantu pekerjaannya.     

"Terima kasih Presiden Leng, saya akan berusaha terus."     

Setelah selesai berkata demikian, tangan Gu Qingqing dan Leng Sicheng masih bersalaman. Suasana terasa sedikit canggung, bahkan Gu Qingqing sendiri juga merasa kurang cocok, ia ingin menarik kembali tangannya, namun tidak berhasil.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.