Kisah Istri Bayaran

Perselisihan (1)



Perselisihan (1)

0Ucapan mendadak Leng Sicheng membuat Xu Zijin tertegun dalam sekejap.     

Setelah Leng Sicheng merapikan baju Gu Qingqing, ia melirik tajam Xu Zijin, kemudian menarik kembali tatapannya. Dan hanya dengan satu lirikan ini saja, Xu Zijin merasa ada tekanan seberat gunung yang menekannya, membuatnya tidak bisa mengeluarkan suara.     

Xu Zipei melihat ada yang salah dengan, ia pun segera mengatakan, "Sicheng, jangan panik. Tadi aku sudah memberi tahu Sekretaris Cheng, kalau ada yang cari masalah, aku yang akan bertanggung jawab. Aku adalah pemegang saham, dan kali ini aku juga juru bicara iklan, kalau aku terlambat, mereka tidak punya pilihan lain selain menungguku."     

Leng Sicheng hanya diam dan bersandar pelan ke belakang, lalu dengan cuek mengatakan, "Tidak perlu."     

Suasana mobil berubah menjadi dingin, tidak ada lagi yang mengeluarkan suara. Hanya ada Xu Zipei yang menambah kecepatan mobil, melaju ke arah gedung perusahaan Grup Leng.     

 ----     

Dan pada saat ini, di dalam gedung perusahaan Grup Leng sudah kacau balau.     

Sisa waktu yang ditetapkan Leng Sicheng sudah mau habis, dan hampir semua pemegang saham serta pemimpin departemen sudah tiba. Hanya tokoh penting dalam rapat iklan kali ini yang belum tiba, yaitu pihak perusahaan iklan, perusahaan Xu Yi, juru bicara, Xu Zipei, dan pemimpin rapat, Leng Sicheng.     

Jam sembilan lebih lima puluh lima menit, pintu ruang rapat masih tertutup rapat, koridor di luar ruang rapat juga masih hening. Mereka yang duduk di atas kursi sudah tidak bisa menunggu lagi. Direktur Fu segera bertanya kepada Sekretaris Cheng tanpa ragu.      

"Sekretaris Cheng, mana Presiden Leng? Pagi-pagi sudah memanggil kami ke sini, tapi dia sendiri ke mana? Tempatnya sudah disiapkan, kami juga sudah tiba, tapi para tokoh penting dalam rapat ini malah belum datang, apa dia sedang mempermainkan kami?"     

Sekretaris Cheng sangat panik, namun ia tetap harus pura-pura tenang, "Direktur Fu, masih ada waktu sebelum rapat dimulai."     

Direktur Fu mendengus, "Tidak masalah karena kamu hanya seorang bawahan, tapi waktu kami adalah uang! Apa kamu tahu waktu yang kami habiskan untuk menunggu seperti orang bodoh ini bisa membuat kami menandatangani berapa kontrak? Ini sudah menunda berapa banyak bisnis?"     

"Apalagi kalau bukan karena Presiden Leng bersikeras ingin mengembangkan bisnis dunia hiburan, mana mungkin kami peduli dengan perusahaan kecil seperti itu! Leng Sicheng sendiri yang mengadakan rapat, tapi dia malah telat. Kalau kali ini dia terlambat lagi, kami tidak akan tinggal diam seperti kemarin!"     

Asisten Xu Zipei muncul, ia berkata sesuai perintah Xu Zipei, "Sebenarnya ada sedikit masalah dengan Grup Xu, jadi Kak Zipei pulang untuk mengurusnya sebentar."     

Kali ini Direktur Fu bahkan malas mau memedulikan asisten Xu Zipei, ia hanya mengejeknya dengan orang yang duduk di sampingnya, "Seorang juru bicara kecil juga berani terlambat, memangnya kenapa kalau dia adalah pemegang saham? Kami akan menunggu sampai jam sepuluh pas, kalau mereka masih belum hadir, kami akan pergi!"      

"Kalau hanya Xu Zipei yang tidak hadir masih oke, tapi ini bahkan pihak perusahaan iklan juga berkepala besar. Mereka hanya mendatangkan beberapa staf, dan tidak ada satupun dari mereka yang bertanggung jawab atas proyek tersebut. Rapat hasil laporan kali ini benar-benar lucu!"     

Setelah mengatakan semua ini, jarum menit pun menunjuk ke angka lima puluh sembilan. Direktur Fu dan beberapa direktur lainnya pun berdiri, mereka merapikan baju lalu mengatakan, "Semuanya, sudah tiba waktunya, bagaimana kalau kita pergi minum teh dulu? Duduk di sini juga hanya akan membuang waktu saja."     

"Direktur Fu, Direktur Fu, tunggu sebentar!" Sekretaris Cheng masih ingin menghalanginya, namun ia mana mungkin melawan mereka? Direktur Fu langsung menyuruh asistennya mendorong Sekretaris Cheng ke samping, lalu ia pun berjalan menuju pintu.     

Ketika Direktur Fu mau membuka pintu, pintu ruang rapat malah terbuka dari luar.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.