Hadiah (36)
Hadiah (36)
Keluarga Leng benar-benar hebat. Sebelum pergi bekerja keesokan harinya, laporan kecelakaan mobil Leng Sicheng sudah selesai dianalisis. Kecepatan mobil yang dianalisis dari jejak remnya, dan tes darah segera dikesampingkan karena Leng Sicheng dinyatakan tidak mengemudi di bawah pengaruh alkohol dan obat-obatan. Setelah berbagai jenis analisa, semua hasil menyatakan bahwa kejadian ini hanyalah kecelakaan.
Namun meskipun hanya kecelakaan, kalau kejadian ini diberitakan sekarang, Grup Leng yang sedang tidak stabil pun akan habis. Meskipun Leng Yunting dan Luo Qingxue menentang pernikahan tersebut, namun Leng Sicheng bersikeras ingin menikah. Orang tua pihak kedua keluarga sama-sama hadir, meskipun kini Gu Qingqing masih dalam kondisi pingsan, namun kedua keluarga sudah memutuskan pernikahan tersebut.
Awalnya Gu Qingshan dan Wu Aimei mengira Leng Sicheng bisa menikahi Gu Qingqing karena takut akan dipenjara, dan takut perusahaannya krisis, serta ingin menghalangi Gu Qingshan dan Wu Aimei menyebarkan masalah ini. Kalau mereka menjadi satu keluarga besar, maka kematian Ayah Gu yang disebabkan oleh Leng Sicheng tidak akan menjadi kesalahan yang besar lagi.
Namun saat memikirkannya kembali, meskipun Ayah Gu bukan bunuh diri, melainkan benar-benar kecelakaan, Leng Sicheng seharusnya juga memiliki pilihan yang lain, seperti memberikan sejumlah uang yang banyak sebagai kompensasi.
Kalau waktu itu Leng Sicheng memberikan uang tiga atau lima juta kepada keluarga Gu, walaupun Leng Sicheng benar-benar membunuh Ayah Gu, namun dengan kondisi keuangan keluarga Gu waktu itu, keluarga Gu lebih baik menerima uang itu daripada membalas dendam.
Apa itu nyawa? Uang yang paling penting!
Apalagi kejadian kali ini sebenarnya juga bukan kecelakaan, jadi Leng Sicheng sama sekali tidak perlu bertanggung jawab atas kejadian ini, apalagi menikahi Gu Qingqing!
"Atau, karena mau menjaga muka, bagaimanapun sudah menikah, kan?" Meskipun Wu Aimei berkata demikian, namun ia sendiri merasa ragu-ragu.
"Leng Sicheng begitu arogan, kalau dia sadar telah ditipu untuk menikah, dia mana mungkin tinggal diam?" Gu Qingshan menggelengkan kepalanya, ia menghela napas dengan geram.
"Apalagi Leng Sicheng bukan dari keluarga seperti keluarga kita, dia harus merencanakan rencana yang panjang untuk mendapatkan pernikahan yang bagus. Kalau menyadari ada yang salah, dia bisa saja meminta cerai. Lagi pula, dengan latar belakang keluarga kita, kita juga tidak mungkin meminta setengah dari harta Grup Leng. Bahkan sampai sekarang, identitas Qingqing masih belum diumumkan ke publik, kenapa Leng Sicheng tidak meminta cerai?"
"Waktu itu, bukankah Xu Zipei baru saja membatalkan pertunangannya dengan Leng Sicheng? Mungkin Leng Sicheng menikahi Qingqing demi menghina keluarga Xu? Bagaimanapun, aku adalah pembantu keluarga Xu, dan Qingqing juga mirip dengan Xu Zipei."
"Tapi dia juga tidak perlu menikah dengan Qingqing, kan?" Gu Qingshan semakin heran.
"Ibu, kamu dan Qingqing pernah tinggal di rumah keluarga Xu lama, seharusnya kamu paling tahu kan. Orang yang disukai Qingqing bukannya pria yang bermarga Nie itu? Sebelumnya dia sama sekali tidak ada hubungan ataupun interaksi dengan Leng Sicheng, kan? Kalaupun Leng Sicheng ingin mencari seseorang untuk dinikahi demi menghina Xu Zipei, dia juga tidak harus mencari Qingqing. Temperamennya keras dan tidak menarik, kalau bukan karena wajahnya yang cantik, Qingqing sama sekali tidak punya kelebihan lain!"
"Itu .…" Gu Qingshan dan Wu Aimei pun terdiam lagi.
Pembantu rumah menjulurkan kepalanya dari dapur, awalnya ia ingin bertanya Gu Qingshan dan Wu Aimei mau makan siang seperti apa. Namun mendengar mereka masih sedang berdebat, ia pun berpikir sejenak, lalu kembali ke dalam dan menutup pintu dapur.
Rumah keluarga Gu terkesan sunyi, sama sekali tidak bisa membayangkan bahwa tadi di luar komplek baru saja terjadi keributan.
Waktu berlalu tanpa terasa, kemudian Gu Qingshan tiba-tiba melihat ibunya, di dalam otaknya melintas sebuah kemungkinan, "Atau, mungkinkah, Leng Sicheng sebenarnya menyukai Qingqing? Jadi .…"