Hadiah (35)
Hadiah (35)
Gu Qingshan masih ingat malam di mana kabar kematian Ayah Gu datang, mereka sekeluarga bergegas ke rumah sakit. Ketika kabar Ayah Gu tidak terselamatkan datang, Gu Qingqing pun langsung pingsan di koridor rumah sakit. Gu Qingshan dan Wu Aimei tidak punya waktu untuk memedulikan Gu Qingqing, juga tidak punya waktu untuk mengatur masalah rumah duka. Hal pertama yang mereka lakukan adalah menangkap Leng Sicheng, memintanya tanggung jawab.
Waktu itu, Leng Sicheng tidak mengatakan satu katapun, di wajahnya bahkan masih ada darah yang mengalir karena tabrakan mobil. Dokter dan suster juga sudah memperingatkannya untuk berobat, namun ia sama sekali tidak mempedulikannya. Ia hanya mengangkat Gu Qingqing yang pingsan, membawanya ke kamar pasien, dan membiarkannya istirahat di sana.
Gu Qingshan waktu itu mengira Leng Sicheng ingin mengalihkan perhatiannya, ia tentu tidak bisa melepaskan Leng Sicheng begitu saja. Ia meraih lengan Leng Sicheng, dengan emosional memintanya bertanggung jawab.
Leng Sicheng tetap tidak mengatakan apa pun, ia hanya berdiri dan berjalan keluar dari kamar pasien Gu Qingqing. Setelah menutup pintu, tatapannya yang linglung baru tertuju pada Gu Qingshan dan Wu Aimei, "Jadi, kalian mau aku bagaimana? Kalian mau, nyawaku?"
"Aku .…" Kematian Ayah Gu yang mendadak ini membuat langit keluarga Gu seolah telah runtuh. Apalagi, beberapa hari ini, karena Ayah Gu meminjam uang dari rentenir, orang-orang rentenir sudah datang ke rumah beberapa kali, kehidupan mereka pun menjadi kacau.
Karena ada keluarga yang meninggal, wajah kalau sedih. Namun Gu Qingshan dan Wu Aimei masih belum kehilangan kewarasan sampai ingin membunuh Leng Sicheng untuk membayar nyawa Ayah Gu. Namun, tanggung jawab dan kompensasi yang harus diberikan tidak boleh kurang!
Walaupun kemudian polisi lalu lintas datang, meskipun tidak ada penentuan tanggung jawab penuh atas kecelakaan ini, tapi ketika hasil CCTV terungkap, semua orang pun melihat bahwa Ayah Gu yang menyerbu ke jalan besar sendiri, Leng Sicheng tidak menyetir setelah minum minuman beralkohol, juga tidak melarikan diri setelah kejadian, sehingga meskipun ia benar-benar harus bertanggung jawab, itu juga hanya tanggung jawab sekunder.
Tentu saja, hukum negara Huaxia lebih memihak ke pejalan kaki, asalkan tidak ada bukti yang bisa membuktikan bahwa perilaku Ayah Gu adalah dibuat-buat ataupun direncanakan, biasanya pemilik mobil yang akan bertanggung jawab.
Ketika Leng Sicheng sedang berunding dengan Gu Qingshan, orang-orang dari Grup Leng pun datang, dan beberapa jam kemudian, keluarga Xu mengumumkan mereka akan membatalkan kerja sama dengan Grup Leng.
Saat itu, ada banyak mitra Grup Leng yang menyatakan mau menarik dana mereka, sedangkan saingan bisnis Grup Leng ingin mencabik-cabik Grup Leng. Besok begitu pasar saham dibuka, takutnya harga saham Grup Leng akan segera turun drastis.
Bisa dibilang, kalau sampai berita Leng Sicheng menabrak Ayah Gu sampai meninggal tersebar, maka mungkin Grup Leng benar-benar akan jatuh!
"Leng Sicheng, kamu sudah membunuh ayahku, masalah ini tidak akan selesai dengan mudah! Setidaknya … setidaknya kamu harus bertanggung jawab! Kalau tidak, masalah ini tidak akan bisa selesai! Walaupun harus ribut sampai mati, aku tetap mau meminta penjelasan darimu!"
"Mau berapa?" Satu kalimat Leng Sicheng yang dingin membuat Gu Qingshan terdiam. Ia masih tidak berani meminta uang secara terang-terangan, sehingga ia pun mengganti cara bicaranya.
"Ini bukan masalah uang!" Keberanian Gu Qingshan pun melemah dalam sekejap. Namun ia tetap berusaha memberanikan diri dan mengatakan, "Kamu jangan lupa, kamu itu menabrak mati seseorang! Orang itu ayahku! Kamu bisa masuk penjara!"
"Lalu kamu mau bagaimana?" Leng Sicheng menoleh dan melihat Gu Qingshan, kemudian tiba-tiba ia mengatakan, "Atau, kamu ingin aku menikahi adikmu?"