Kisah Istri Bayaran

Jam Pasir (2)



Jam Pasir (2)

0Gu Qingqing memegang erat kepalan tangannya hingga jarinya menikam ke dalam telapak tangannya sendiri. Sampai jarinya membuat kulit telapak tangannya terasa mau terkelupas, ia baru melepaskan genggamannya, kemudian ia pun berusaha memasang ekspresi tenang, "Aku tahu."     

Leng Sicheng mengerutkan keningnya, dia tahu, dia tahu apa?!     

Gu Qingqing berkata, "Kamu tidak perlu khawatir, kalau memang hari itu tiba, aku juga tidak akan bersikeras untuk tinggal."     

Gu Qingqing berusaha menenangkan perasaannya, ia tidak ingin Leng Sicheng mendengar gelombang hatinya yang goyah, kemudian ia membalikkan badannya dan berkata dengan nada tenang, "Aku tahu, selama pernikahan kita, kamu telah banyak membantu keluargaku. Aku juga tahu, alasan kenapa kita berdua bisa menikah."     

Begitu Gu Qingqing mengungkit masalah ini, raut wajah Leng Sicheng pun berubah dalam seketika.     

Alasan mereka menikah, ini adalah masalah terbesar mereka, juga segala permulaan masalah mereka.     

Leng Sicheng sendiri juga mulai lupa, ia kira akhir-akhir ini hubungan mereka lumayan baik, jadi ia pun mengira Gu Qingqing sudah jatuh cinta kepadanya. Mungkin memang semuanya sudah baik-baik saja. Tapi jika ada sesuatu yang menyentuh limit Gu Qingqing, maka wanita itu pun akan segera mengundurkan diri dan menyerah tanpa ragu. Walaupun Gu Qingqing bertahan di sampingnya, itu hanya karena posisi Nyonya Leng saja.     

Leng Sicheng tidak pernah mengungkitnya selama tiga tahun, yang paling ia takutkan adalah segala yang terkait dengan masalah ini. Ia tidak pernah lupa, pernikahan mereka terjadi di atas jam pasir. Sebelum ia berhasil mengukuhkan hubungan pernikahan mereka, ia sudah mulai mengujinya terlebih dahulu, dan hal ini hanya akan membuat pernikahan yang memang sangat lemah, roboh dalam seketika.     

Kamar ini menjadi sangat sunyi, seakan bunyi jarum terjatuh pun akan terdengar sangat keras. Leng Sicheng hanya diam, begitu juga dengan Gu Qingqing.     

Beberapa saat kemudian, akhirnya Gu Qingqing mengambil napas dalam, kemudian membalikkan badannya menghadapi Leng Sicheng yang masih duduk di atas sofa, lalu membuka mulut duluan, "Sicheng, setelah aku menikah denganmu, sepertinya aku masih belum pernah membicarakan sesuatu dengan serius."     

Jangankan sesuatu, meskipun akhir-akhir ini hubungan mereka mulai membaik, namun tetap tidak sampai ke tahap di mana mereka berdua bisa bisa saling berbagi cerita. Bahkan sebelum Valentine, di mana Gu Qingqing meminta Leng Sicheng jangan memeluk wanita lain lagi, saat itu ia bahkan tidak mengatakannya dengan serius. Apalagi harus membuka hatinya untuk membicarakan perasaannya.     

Dua orang itu sama-sama berusaha menghindari sebuah kesalahan, berusaha membangun sebuah hubungan yang baik, berharap dapat membuat retakan yang sengaja disembunyikan menghilang.     

Namun, begitu retakan itu tersentuh sedikit saja, maka akan segera merobohkan kastil yang mereka bangun dalam sekejap.     

Leng Sicheng mengangkat kepalanya, ia juga melihat Gu Qingqing, ekspresi wajah Gu Qingqing sangat tenang saat berkata, "Sicheng, jujur saja, aku tidak pernah berpikir, suatu hari aku akan menikah denganmu."     

Kalimat pertama ini segera membuat alis Leng Sicheng mengerut, ia pun semakin mengeratkan genggaman tangannya pada gelas anggur merahnya. Ia lalu menolehkan kepalanya ke samping. Ia tentu tahu Gu Qingqing tidak pernah berpikir untuk menikah dengannya, karena wanita itu juga tidak pernah menyukainya!     

"Sungguh, kamu adalah penerus grup Leng, sedangkan aku hanyalah anak dari seorang pembantu, apalagi saat itu keluargaku, ayahku .…" Mengungkit nama ayahnya, suara Gu Qingqing pun seolah tercekat, Leng Sicheng juga merasakannya dengan jelas.     

Leng Sicheng melihatnya dengan sangat serius, dari mata Gu Qingqing ia ingin melihat, apa pendapat Gu Qingqing terhadap masalah ini, namun ia tidak berhasil.     

Hal paling besar dalam masalah mereka adalah ayah Gu Qingqing. Pernikahan mereka adalah hasil rencana Leng Sicheng sejak awal!     

Walaupun itu adalah pembunuhan yang tidak sengaja, namun … Leng Sicheng juga masih berkaitan dengan kematian ayah Gu Qingqing.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.