Jam Pasir (1)
Jam Pasir (1)
Ia tidak menyangka Leng Sicheng akan mengatakan hal itu secara langsung.
Kalau, kalau Leng Sicheng benar-benar menyukai Xu Zipei dan mau bercerai dengannya, apa yang bisa dia lakukan?
Dia bisa apa? Memangnya ia bisa bersikeras mengatakan bahwa ia tidak mau bercerai, atau meminta-minta agar jangan diceraikan, ataupun tidak memperbolehkan mereka untuk bersama lagi?
Walaupun saat ini dari sikap Leng Sicheng sepertinya masih belum menyukai Xu Zipei, tetapi pria itu sudah memiliki niat lain terhadap Xu Zipei.
Ada yang mengatakan, cinta pertama itu paling sulit terlupakan. Leng Sicheng dan Xu Zipei pernah saling mencintai selama beberapa tahun. Meskipun mereka pernah berpisah selama tiga tahun, namun tetap saja akan sangat mudah untuk terjun ke dalam kenangan mereka lagi.
Gu Qingqing menundukkan kepalanya, ia kembali melipat baju satu per satu.
Awalnya ia memang hanya akan menetap di sini untuk beberapa hari saja, sama sekali tidak membawa ganti baju, baju-baju ini semuanya dibeli oleh sekretaris Cheng atas perintah Leng Sicheng, satu set per hari. Hari ini ia pulang, mungkin karena terlalu sibuk, sekretaris Cheng tidak memberikan baju kepadanya, maka ia hanya bisa mencuci bajunya yang sudah dipakai kemudian menjemurnya. Sekarang, karena sudah melipatnya, ia pun menyimpannya di dalam koper.
Gu Qingqing tidak menjawab, Leng Sicheng pun mengerutkan kening semakin dalam.
Apa maksudnya ini? Sama sekali tidak peduli, atau … terlalu peduli? Lantas apa yang diperdulikan Gu Qingqing? Apa ia baru peduli jika hatinya benar-benar direbut oleh Xu Zipei, atau hanya takut akan kehilangan status Nyonya Leng?
Leng Sicheng mengejar jawaban, "Kenapa kamu diam saja?"
Gu Qingqing siap menyimpan baju, ia pun berdiri, hendak mengambil sebotol air untuk dirinya sendiri. Tangannya mengambil botol air namun tidak membukanya, "Apa yang perlu aku katakan?"
"Aku …" Leng Sicheng tertegun.
Gu Qingqing membuka tutup botol air, ia meminum seteguk, air yang segar memasuki tenggorokannya dan membuat perasaannya yang awalnya sedang marah, kini sudah banyak mereda. Setelah itu ia baru membuka mulutnya dengan nada yang lebih tenang, "Kita kan sudah pernah berjanji. Kalau memang suatu hari nanti kita … kita akan berusaha berpisah dengan …"
Kata "damai" belum sempat keluar dari mulutnya, namun seluruh pelindung Gu Qingqing seolah-olah sudah ditelanjangi.
Ia tidak menyangka, saat Xu Zipei baru menyerangnya untuk pertama kali, tapi sudah berdampak seperti ini. Ia tidak bisa menduga apa yang akan terjadi kedepannya.
Sementara Leng Sicheng terlihat semakin mengerutkan kening. Mendengar dari nada bicara Gu Qingqing, walaupun kini sudah memiliki sedikit kesan baik kepadanya, namun Gu Qingqing rupanya tetap lebih mementingkan statusnya sebagai Nyonya Leng!
Iya juga, tidak perlu mengambil contoh lain, cukup keluarganya itu saja … katanya calon kakak iparnya itu kini masih sedang mencari pertolongan.
Walaupun kini Gu Qingqing tidak berniat membantu keluarganya yang merepotkan itu, namun ia juga tidak mungkin membiarkan Liu Jianguo tertimpa masalah. Melihat keluarga Liu hancur, padahal keluarga mereka berdua sudah bertunangan, meskipun belum menikah namun tetap saja tidak baik.
Keluarga Liu tertimpa masalah di hari Rabu, sedangkan mereka berencana kembali ke kota di hari Senin, kalau memang mau mengeluarkan Liu Jianguo, mungkin bisa dilakukan Senin depan.
Kini Liu Jianguo sudah terkurung selama seminggu, keluarga Liu mungkin juga sudah merasa cukup muak dengan hukuman ini. Tidak hanya keluarga Liu, namun keluarga Gu juga mengalami kesulitan.
Kedepannya, baik ibunya ataupun kakaknya, lihat siapa lagi yang berani mengatakan yang tidak-tidak di depan Gu Qingqing!
Namun Leng Sicheng tidak menyangka, semua perhatian dan perhitungannya ini hanya mendapatkan sepatah kata, yakni "Berpisah dengan damai"!
Leng Sicheng mengangkat dagunya dengan dingin, bahkan suaranya juga menjadi dingin, "Oke, kalau memang hari itu tiba, aku pasti akan memberitahumu secara langsung. Aku pasti tidak akan menutupinya darimu."
Dulu ia mana pernah menutupi skandalnya dan tidak memberi tahu Gu Qingqing? Dirinya memang sangat terbuka, dan tidak pernah membiarkan Gu Qingqing berada dalam kegelapan!