Pengalaman Hidup (32)
Pengalaman Hidup (32)
Namun semua ini bukanlah inti masalahnya, intinya sekarang adalah, Leng Sicheng masih belum bisa melupakannya.
Gu Qingqing tampak membeku, seolah terpana dengan pertanyaannya, beberapa waktu kemudian ia baru menjawab, "Apa kamu tidak merasa aneh karena hari ini dia bisa kebetulan ada di sini?"
"Aku …" Leng Sicheng tertegun sesaat karena pertanyaan ini.
Gu Qingqing mulai menyukai dirinya, mulai jatuh cinta kepadanya? Kalau tidak, sejak Xu Zipei pulang, dirinya selalu jaga jarak dengan wanita itu, selain pekerjaan, dirinya tidak pernah ada kontak langsung dengannya. Jangan-jangan Gu Qingqing merasa, kali ini Xu Zipei kembali karena dirinya?
Oh ya, kenapa Xu Zipei bisa ada di sini? Hari ini dirinya sibuk sekali, sejak insiden kebakaran sampai sekarang ia hampir tidak tidur seharian. Meskipun Xu Zipei tidak menimbulkan masalah, juga tidak pernah mencari kesempatan mendekatinya, tetapi kenapa wanita itu biasa ada di sini, dan waktunya pas pada saat terjadi kebakaran?
Jadi, Gu Qingqing hanya merasa ada masalah dengan kemunculan Xu Zipei, bukan … cemburu?
Leng Sicheng mengerutkan keningnya, "Jadi, kamu tadi … bukan cemburu?"
Gu Qingqing tertegun lagi, apa yang harus ia katakan, kalau dirinya benar-benar mengaku cemburu, apa Leng Sicheng bisa memberikan hatinya?
Tidak, walaupun pria itu bisa memberi jaminan bahwa tidak akan menaruh hati terhadap Xu Zipei, juga tidak akan kembali ke wanita itu, tapi apa gunanya?
Kehidupan bisa berjalan lancar karena sama-sama ingin menjalani sebuah hubungan, bukan karena perjanjian yang harus dipatuhi. Meskipun ada ikatan pernikahan, namun tetap tidak bisa mengikat hatinya.
Terlebih lagi, Gu Qingqing baru saja berhasil memberikan kesan yang baik di mata Leng Sicheng, ia tidak ingin merusak segala usahanya hanya gara-gara kata "cemburu" ini.
Gu Qingqing menundukkan kepalanya, "Tidak."
Kemudian tangan yang tadinya sedang melipat baju pun kembali bergerak dengan perlahan.
Dalam sekejap, kesunyian pun mulai terasa di dalam kamar.
Takut Leng Sicheng merasa jawabannya tadi terlalu ringan, ia masih menekankannya sekali lagi, "Aku benar-benar tidak cemburu. Lihatlah, sebelumnya kamu juga dekat dengan banyak wanita … tapi aku juga tidak cemburu … benar, 'kan?"
Begitu kalimat itu selesai, wajah Leng Sicheng pun berubah jadi suram.
Genggaman tangannya pada kaki gelas anggur merah pun semakin mengerat, ia meminumnya seteguk, kemudian bertanya lagi, "Benarkah? Apa kamu tidak takut … mungkin aku dan Xu Zipei … bagaimanapun kami pernah tunangan."
Gu Qingqing tertegun lagi, kemudian ia meletakkan baju yang sudah dilipat rapi di samping, lalu mengambil lagi baju yang mau dilipat, sambil melipat baju ia menjawab, "Aku percaya kak Zipei tidak akan melakukan hal seperti itu."
Gu Qingqing benar-benar percaya dengan kepribadian dan harga diri Xu Zipei, wanita itu tidak akan melakukan sesuatu yang tidak layak. Meskipun Xu Zipei mengatakan dirinya akan merebut Leng Si Cheng dengan sekuat tenaganya, ia hanya akan menyerang dari sisi pekerjaan, membuat Leng Sicheng merasa dirinya adalah seseorang yang tak tergantikan, palingan ada tambahan poin dari latar belakang keluarganya, memaksa Gu Qingqing yang anak dari keluarga miskin berpisah dengan Leng Sicheng.
Emosi Leng Sicheng sudah mau meledak! Ternyata setelah semua ini, dirinya sama sekali tidak pernah masuk ke dalam hati Gu Qingqing! Ia menggenggam kaki gelas dengan kuat, suaranya pun terdengar keras, "Benarkah? Jadi kamu tidak takut … aku bisa jatuh cinta lagi kepadanya?"