Pengalaman Hidup (31)
Pengalaman Hidup (31)
Ia masih belum selesai bicara, tapi Gu Qingqing sudah lebih dulu melepaskan lengannya dari tangan Leng Sicheng, kemudian membalikkan badannya dan langsung masuk ke dalam kamar tanpa menatap suaminya.
Leng Sicheng merasa sedikit aneh, tadi bukannya Gu Qingqing sendiri yang bilang tidak mau ikut? Ia mengerutkan keningnya seraya ikut masuk, pintunya pun menutup dari belakangnya, ia berpikir sejenak kemudian berkata, "Kalau kamu khawatir, besok ikut kami saja."
"Tidak perlu." Gu Qingqing menggelengkan kepalanya, mungkin karena masih emosi, nada bicaranya terdengar sedikit dingin, "Kamu sibuk, aku juga sibuk. Aku masih harus membuat proposal, kamu pergi saja, lagipula … tadi kak Zipei juga sudah bilang kan? Ia tidak akan mendekatimu, juga tidak akan membiarkan wanita lain mendekatimu. Apa lagi yang perlu aku khawatirkan? Lagipula, untuk apa aku ke sana? Walaupun ini bukan konferensi pers yang formal, juga tidak perlu menyambut para pemimpin, namun tetap ada wartawan dan kamera, 'kan? Untuk apa aku di sana, kan sudah ada kak Zipei."
Leng Sicheng tertegun sesaat, biasanya Gu Qingqing tidak akan menjelaskan sebanyak ini, juga tidak akan peduli ia membawa wanita mana untuk pergi mengikuti kegiatan.
Jangan-jangan, ini karena Xu Zipei? Dia cemburu?
Leng Sicheng sedikit curiga, ia mengerutkan keningnya dan berjalan cepat di belakang Gu Qingqing, ia melihatnya berjalan menuju samping ranjang, sepertinya sedang mengambil piyama. Ia pun ikut membalikkan badannya, dan berjalan menuju meja yang ada di samping, mengambil sebotol anggur merah dan membuka penutupnya, "Jadi … kamu cemburu?"
Gu Qingqing awalnya sedang melipat baju, namun gerakan tangannya terhenti seketika begitu mendengar pertanyaan barusan.
Apakah Leng Sicheng sedang mengujinya?
Kalau tidak, kenapa menanyakan hal ini?
Dulu ketika pria itu memiliki begitu banyak skandal pun, Leng Sicheng tidak pernah bertanya seperti itu.
Leng Sicheng juga tidak pernah segrogi ini, tadi ketika Gu Qingqing mengatakan jangan mengkhianati perjanjian mereka, dia juga hanya menjawab, "Ya sudah kalau kamu tidak mau pergi", lalu Leng Sicheng pun langsung membuat janji temu dengan Xu Zipei.
Awal-awal ketika Xu Zipei kembali, mungkin karena sikap Leng Sicheng terhadapnya sangat dingin, Gu Qingqing pun mengira pria itu sudah melupakan masa lalunya, kemudian sibuk menginjak keluarga Xu, dan ini membuat Gu Qingqing semakin merasa bahwa Leng Sicheng sudah tidak mungkin kembali bersama Xu Zipei.
Namun ternyata, setelah kejadian ini Gu Qingqing baru sadar, mungkin untuk sementara waktu Leng Sicheng masih tidak akan mengkhianati dirinya, namun jika Xu Zipei berniat mau menarik perhatiannya, bagaimana dengan dirinya nanti?!
Gu Qingqing tiba-tiba mengangkat kepalanya, ia melihat ke mata Leng Sicheng, "Kalau aku bilang iya?"
Leng Sicheng pun tertegun, ia tidak menyangka Gu Qingqing akan mengakuinya, dia sedang cemburu! Cemburu kepada dirinya dan Xu Zipei!
Kali ini berbeda dengan permintaan dirinya harus "tulus". Waktu itu Gu Qingqing berkata dirinya tidak tahan berbagi pria dengan orang lain, dia merasa sangat kotor, merasa hubungan pernikahan ini tidak perlu dipertahankan. Sedangkan dirinya dengan Xu Zipei, jangankan hubungan yang mesra, mereka saja tidak pernah berciuman. Kemudian mereka berpisah selama tiga tahun, selain masalah kerja, secara pribadi mereka tidak pernah mengobrol lebih dari sepuluh kalimat.
Namun Gu Qingqing tetap cemburu, jangan-jangan dia … dia sudah, jatuh cinta kepada dirinya?
"Kamu benar-benar cemburu?" Beberapa hari ini Leng Sicheng sangat sibuk dan frustasi, namun ketika ia mendengarkan ucapan barusan, hatinya pun berbunga-bunga dalam sekejap, seluruh tubuhnya pun menjadi ringan.