Pengalaman Hidup (23)
Pengalaman Hidup (23)
Satu, untuk membalas dendam dengan memisahkan sebuah keluarga. Selama ini meskipun keluarga mereka berbisnis di mal, namun pasti tetap memiliki lawan dan kawan. Dan bisnis adalah tentang mendapatkan keuntungan. Ada sebuah pepatah berbunyi, "Kita harus memikirkan jalan mundur untuk diri sendiri dan orang lain, agar kedepannya bisa tetap saling menyapa saat bertemu". Kini saat memikirkan hal itu lagi, selain mengkhianati keluarga Leng tiga tahun lalu, Xu Zijin tidak merasa keluarganya pernah melakukan kesalahan yang lain. Ia tidak pernah mendengar dari orang tuanya ataupun paman dan bibinya mengatakan mereka memiliki musuh.
Kalau bukan karena kemungkinan pertama, maka ada satu kemungkinan lagi, yaitu orang tua aslinya sengaja menukarkannya! Kenapa begitu, ya tentu saja karena keluarga Xu kaya! Memang kalau dibandingkan dengan keluarga Leng, keluarga Xu masih di bawahnya, tetapi jika dibandingkan dengan keluarga biasa, itu sudah bagaikan surga!
Yang paling dikhawatirkan Xu Zijin adalah, suatu hari nanti ada saudara yang entah muncul dari mana, datang mencari dirinya, maka di saat itu pun dirinya akan habis!
Entah yang mana yang benar, dirinya tidak akan membiarkan kehidupannya sekarang terganggu!
Walaupun itu adalah orang tua … kandungnya, ia juga tidak akan membiarkannya!
----
Pada waktu yang sama, di Nancheng.
Setelah bicara secara terbuka dengan Gu Qingqing, Xu Zipei pun menjadi lebih berusaha dalam bekerja sama dengan Leng Sicheng.
Xu Zipei dengan cepat kembali ke mobil, mengganti baju, terus kumpul dengan Leng Sicheng sebelum waktu pukul 8.40. Ia menyambut para pemimpin bersama Leng Sicheng, kemudian melakukan wawancara, malamnya menghadiri sebuah konferensi, lalu menghadapi media bersama Leng Sicheng. Kemudian esok harinya ia dan Leng Sicheng akan pergi ke rumah sakit mengunjungi orang yang terluka karena loncat dari atas gedung.
Meskipun jadwalnya sangat penuh, namun Xu Zipei sama sekali tidak lelah, malah sangat bersemangat, jauh lebih bersemangat dibandingkan ketika sedang syuting.
Dan semua ini bukan karena alasan lain, tapi hanya karena Gu Qingqing dan dirinya resmi menyatakan perang!
Sejak lahir sampai sekarang, Xu Zipei tidak pernah kalah dari siapapun. Mau orang Barat ataupun orang Asia, selama dirinya muncul, ia pasti akan menjadi pusat perhatian.
Sedangkan Gu Qingqing … baiklah, ia setuju, Gu Qingqing memang cantik saat diam, bahkan orang tuanya juga pernah bilang, mereka berdua sedikit mirip satu sama lain.
Tetapi sebagai istri Leng Sicheng, apa gunanya kalau hanya terlihat cantik dan berdiam diri? Contohnya dalam masalah ini saja, Gu Qingqing sama sekali tidak bisa memberikan bantuan, sama seperti kedua belas wanita Leng Sicheng, dan hanya dirinya yang bisa membantu!
Xu Zipei percaya, dirinya tidak akan kalah dari Gu Qingqing!
Sepanjang hari, Xu Zipei tidak merendahkan martabat dirinya. Sebagai aktris ternama, kemunculannya di depan orang selalu membuat dirinya jadi pusat perhatian. Ia selalu berdiri di samping Leng Sicheng untuk wawancara ataupun berurusan dengan media, ia bisa melakukannya tanpa kesulitan. Selain itu, Xu Zipei juga tahu diri. Meskipun ia selalu berada di samping Leng Sicheng, namun ia tidak pernah mengatakan kata-kata yang bisa menyebabkan kesalahpahaman, juga tidak pernah mengarahkan media untuk mengatakan hal ini.
Xu Zipei memang ingin memperjuangkan hati Leng Sicheng, juga mau pria itu melihat wajah asli Gu Qingqing. Namun dirinya tidak pernah memikirkan untuk menggunakan berbagai cara demi merayu atau menggoda Leng Sicheng.
Dengan kemampuannya sendiri, Xu Zipei percaya, dirinya pasti tidak akan kalah dari Gu Qingqing. Dirinya juga tidak akan membiarkan dirinya sendiri menggunakan cara murahan dalam merebut Leng Sicheng. Dengan begitu, bukankah ini malah membuktikan bahwa dirinya tidak bisa dibandingkan dengan Gu Qingqing?
Tetapi, seharian ini, jangankan berhadapan dengannya, Gu Qingqing sama sekali tidak muncul!