Kisah Istri Bayaran

Pengalaman Hidup (21)



Pengalaman Hidup (21)

2"Zipei juga di sana?"     

Xu Zhongxu bertukar pandang dengan Li Hongrui, keduanya sama-sama terkejut.     

Mungkin, Leng Sicheng tidak bisa menemukan apa pun yang berkaitan dengan Xu Zhongxu setelah menyelidiki insiden kebakaran tersebut.     

Sejak Leng Sicheng memaksa Xu Zijin berlutut, Xu Zhongxu pun mulai merencanakan sesuatu. Ia tidak dapat turun tangan di Yancheng, sehingga ia pun mengirim orang ke pabrik yang ada di Nancheng dan Shangcheng. Tentu saja, ia mengirim mereka ke sana bukan untuk berbuat kerusakan, bahkan tidak menghadapi mereka secara langsung, melainkan mengutus mereka untuk menghasut beberapa orang, lalu memberi mereka sedikit uang. Dan sebagai gantinya, mereka hanya perlu mencari gara-gara dari waktu ke waktu. Bahkan mereka juga diajari menggunakan aplikasi media sosial untuk mengekspos perlakuan "tidak adil" yang mereka rasakan.     

Tetapi, kebakaran kali ini memang adalah kecelakaan, Xu Zhongxu tidak sebodoh ini sampai melakukan hal yang ilegal.     

Namun, awalnya ia berencana mempergunakan kebakaran ini untuk melakukan banyak hal lainnya, tapi siapa tahu, Xu Zipei malah terlibat.     

Karena ada Xu Zipei, Xu Zhongxu tidak dapat turun tangan lagi. Namun dilihat dari sisi baiknya, kini keluarga Xu tidak akan dicurigai dalam insiden ini.     

Hanya saja, di luar sana masih banyak sekali yang membenci Leng Sicheng, seperti Lin Zhouyi.     

Itu merupakan sebuah kesempatan besar, Xu Zhongxu tidak percaya Lin Zhouyi tidak akan turun tangan dan melakukan sesuatu.     

Tentu saja Lin Zhouyi sudah bereaksi, dan itu adalah pasar saham hari ini dan semalam.     

Untungnya Lin Zhouyi melakukan sesuatu, sehingga sekarang sasaran Leng Sicheng adalah Lin Zhouyi dan bukan dirinya.     

"Kakak sepertinya pergi ke Yangcheng, Yangcheng dekat Nancheng. Mungkin Kak Sicheng yang memanggilnya ke sana." Xu Zijin sudah menenangkan isi pikirannya, apalagi sudah membakar barang itu sebelum turun ke bawah.     

Melihat Xu Zijin, Xu Zhongxu dan Li Hongrui pun tersenyum menyapanya, lalu memintanya untuk duduk dan mengutus pembantu, "Kebetulan hari ini ada kue jujube kesukaanmu. Bi, tolong bawa kue itu kemari dan sekalian sajikan teh hitam."     

Pembantu itu menganggukkan kepalanya dan pergi. Xu Zhongxu menarik tangan Xu Zijin agar duduk di sampingnya, namun Xu Zijin secara refleks menarik kembali tangannya.     

Seketika, suasana menjadi tegang.     

Dengan cepat Xu Zijin meraih tangan Nie Zhining, dan berpura-pura manja, lalu duduk di sampingnya. Kemudian ia menyandarkan kepalanya di bahu pria itu. "Zhining, besok sudah malam minggu, kita besok pergi jalan-jalan yuk?"     

Nie Zhining merasa aneh, "Bukannya kamu bilang besok mau keluar dengan bibi Li?"     

Awalnya Xu Zijin memang berkata seperti itu, namun entah mengapa, setelah ia mengetahui dirinya mungkin bukan anak kandung mereka, secara psikologis dirinya masih belum bisa menerima hal itu. Walaupun dirinya tahu ayah dan ibunya sekarang sudah mengasuhnya selama dua puluhan tahun, dan meskipun dirinya bukan anak kandung mereka, dirinya juga selalu menganggap mereka adalah orang tuanya.     

Lagipula secara kasar dan realita, Xu Zijin merasa kondisi ekonomi orang tua kandungnya pasti jauh lebih parah dibandingkan orang tuanya yang sekarang. Maka ia harus menjaga baik-baik orang tuanya yang sekarang ini!     

Walaupun otaknya berpikir demikian, namun ketika hal ini terjadi pada diri sendiri, tetap saja akan merasa aneh. Xu Zijin merasa dirinya telah merasakan sebuah jarak yang tak kasat mata, terbentang di antara dirinya dan kedua orang tuanya ini.     

Mendengar kata-kata Xu Zijin, Xu Zhongxu pun tertawa, "Aku besok juga mau istirahat, beberapa hari ini aku selalu sibuk, dan tidak ada waktu untuk menemani ibumu. Kalian juga harus memberikan kami sedikit waktu, kan?"     

Nie Zhining juga tidak berpikir panjang, namun setelah ia sampai ke rumahnya, Xu Zijin malah menelponnya dan bilang, "Maaf, sepertinya aku besok mau menemani ayah dan ibu saja."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.