Kisah Istri Bayaran

Pengalaman Hidup (20)



Pengalaman Hidup (20)

0"Ibu!" Xu Zijin berteriak keras karena kaget, bahkan ia sudah buru-buru turun dari mobil sebelum mobil berhenti.     

"Zijin!" Xu Zhongxu ikut terkejut melihat anaknya buru-buru berlari ke arah Li Hongrui dan merampas tas yang ada di tangannya, "Ibu."     

Tadi Nie Zhining mengetuk pintu, Li Hongrui membuka pintu dan melihat ternyata dia datang untuk mengembalikan tas anaknya.     

Li Hongrui bahkan menertawakan Xu Zijin, "Zijin ini sungguh ceroboh, dia pergi ke jamuan makan bersamamu kan? Dia bahkan meninggalkan tasnya, entah apa ada barang yang hilang atau tidak. Coba aku lihat."     

Li Hongrui baru saja mau membuka tasnya, tapi Xu Zijin sudah buru-buru ke depannya dan merampas tasnya.     

Li Hongrui pun terkejut, dirinya baru saja sembuh dari pendarahan otak dan tekanan darahnya masih relatif tinggi. Kini saat ia terkejut dengan tindakan Xu Zijin, dia hampir tidak bisa menahannya, tekanan darahnya pun langsung naik. Li Hongrui segera mengulurkan tangannya ke dinding untuk menenangkan pusingnya. Xu Zijin cepat-cepat membuka tasnya, ia melihat di dalam tasnya masih ada hasil laporan tersebut dan sepertinya masih belum terbuka, jadi ia pun menghela napas lega. Pada saat inilah ia baru mengingat ibunya dan segera membantunya berdiri, "Ibu, kenapa kamu yang buka pintu, kan bisa suruh pembantu untuk membukakan pintu."     

Li Hongrui tidak curiga terhadap perlakuan Xu Zijin, ia hanya tersenyum, "Pelayan sudah datang tadi, aku membukakan pintu juga karena aku dengar Zhining yang datang. Lagipula dokter juga menyarankanku untuk banyak bergerak, jangan hanya tidur atau duduk saja, itu malah akan memperlambat penyembuhan."     

Melihat ibunya tidak curiga, Xu Zijin pun baru mengalihkan pandangannya ke arah Nie Zhining, seraya berkata, dengan nada bicara yang penuh kasih sayang, "Zhining."     

Xu Zhongxu akhirnya berjalan menghampiri mereka. Mendengar suara anaknya membuatnya mengira Xu Zijin buru-buru turun karena Nie Zhining, memang dasar anak perempuan, begitu menyangkut soal Nie Zhining, suaranya pun langsung melembut.     

Xu Zhongxu tersenyum, "Zhining, ayo masuk minum teh."     

Nie Zhining juga tidak menolaknya, ia mengangguk setuju. Xu Zijin melihat reaksi Nie Zhining, melihatnya tidak curiga, ia pun menghela napas lega sekali lagi. Karena pria itu tidak menunjukkan reaksi apa pun, berarti dia tidak tahu dirinya diam-diam melakukan pemeriksaan kesehatan kepada ibunya, kalau tidak, jika sampai dia bertanya, itu akan sangat merepotkan.     

Mereka semua masuk ke dalam rumah, Xu Zijin segera berkata, "Aku ganti baju dulu." Ia juga akan sekalian membakar hasil laporan kesehatan yang ada di dalam tasnya.     

Setelah ganti baju, Xu Zijin pun turun ke bawah, suasana lantai bawah begitu damai, pelayan sedang mengganti teh, Xu Zhongxu dan Li Hongrui sedang ngobrol dengan nyaman. Li Hongrui masih dalam tahap penyembuhan, kini geraknya juga masih lambat, belum bisa bereaksi dengan cepat, untungnya sifat Xu Zhongxu dan Nie Zhining itu sabar dan lembut, nada bicara mereka juga lembut dan ringan. Mereka mengobrol sambil nonton televisi, suasananya pun bisa dikatakan tenang dan damai.     

Xu Zhongxu melihat televisi, hanya ada siaran bola dan berita, ia pun menyetel siaran berita, dan berita itu kebetulan sedang memberitakan, "Kebakaran gudang grup Leng di Nancheng, kini api masih membara, untungnya tidak ada yang meninggal ataupun terluka."     

Xu Zhongxu tampak mengangkat alisnya ketika melihat berita tersebut, sudut bibirnya juga tampak berkedut, "Chih chih, memang peristiwa yang tak terduga. Aku dengar, Leng Sicheng juga ada di Nancheng waktu kebakaran? Sayang sekali gudangnya yang terbakar habis. Aku dengar, saham grup Leng kini menurun lumayan drastis."     

Leng Sicheng di Nancheng? Berarti Gu Qingqing juga?     

Nie Zhining hanya tahu Leng Sicheng membawa Gu Qingqing pergi hari itu, ia tidak tahu mereka ke Nancheng, juga tidak tahu apakah Qingqing terluka atau tidak.     

Tetapi, setelah itu berita pun menyiarkan sebuah konferensi, mereka semua terkejut melihat Xu Zipei ada di konferensi tersebut bersama Leng Sicheng.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.