Pengalaman Hidup (15)
Pengalaman Hidup (15)
Oh iya, mungkin ini punya Li Hongrui yang baru keluar dari rumah sakit, jadi wajar jika Xu Zijin mempunyai hasil laporan itu.
Sementara itu, Xu Zijin masih mengobrol bersama Liu Tiantian. "Iya, bukannya kamu sudah mau menikah dengan kakaknya Gu Qingqing? Nanti waktu hari H, kalau ada waktu aku pasti akan hadir. Bagaimanapun juga, Gu Qingqing pernah tinggal bersama kami selama beberapa tahun, aku dan dia juga teman sekolah, bahkan sekarang juga jadi teman kerja. Apalagi Kak Sicheng, kami sangat akrab, kedepannya kita bisa banyak kontak."
"Begitukah?" Liu Tiantian sudah jelas juga mengetahui hubungan mereka. Hubungan Xu Zijin dan Gu Qingqing tidak begitu akur. Apalagi dulu mereka berdua adalah "saingan", dan sepertinya itu karena pria yang sekarang berdiri di samping Xu Zijin, Nie Zhining.
Xu Zijin melanjutkan rencananya, "Walaupun dulu aku dan Qingqing memang pernah ada konflik, namun kami sudah berteman sejak kecil. Nanti kalau kamu menikah dengan kakak Qingqing, maka kita juga bisa dikatakan teman, apalagi Kak Sicheng selalu membantu kami. Kedepannya, kalau kamu ada masalah, kamu juga bisa mencariku."
Leng Sicheng? Liu Tiantian juga tahu Xu Zijin hingga kini masih membenci Gu Qingqing, dan keluarga Leng juga berkonflik dengan keluarga Xu sekarang. Anak mantan pembantu mereka kini berada di atas mereka karena kekuasaan Leng Sicheng, dan mereka bahkan tidak berani mengganggu Gu Qingqing karena hal itu, jadi mana mungkin mereka bisa tahan?
Kali ini keluarga Liu tertimpa masalah besar, kini ayahnya sudah tertangkap, dan sampai sekarang belum kembali. Jika Liu Tiantian meminta tolong kepada Gu Qingqing dan Leng Sicheng, ayahnya pasti bisa keluar dari penjara hanya dengan satu telepon, tanpa perlu mengeluarkan uang sepeserpun.
Awalnya dirinya merasa Gu Qingshan tidak layak bersamanya yang merupakan putri orang kaya. Dan ternyata benar, pria itu memang sangatlah tidak berguna, dan sama sekali tidak bisa membantunya dalam hal ini, malah dirinya yang harus cari bantuan sendiri!
Memikirkan posisinya sekarang, Liu Tiantian pun tidak mencurigai sikap Xu Zijin terhadapnya. Ia malah sedikit berharap jika ... jika dirinya bisa mendapatkan bantuan dari keluarga Xu. Meskipun tidak bisa segera menyelesaikan masalah, namun tetap lebih baik daripada kondisinya sekarang ini!
Kemudian, Xu Zhongxu muncul sesuai rencana. Ia menunjukkan wajah yang seolah "kaget". "Zijin, Zhining, kenapa kalian bisa ada di sini?"
"Oh, Ayah. Aku dan Zhining kebetulan bertemu dengan calon menantu bibi Wu." Xu Zijin tersenyum. "Tadi hanya melihatnya dari jauh. Kalau bukan karena ada foto kedua mempelai di undangan yang diberikan bibi Wu, aku mana bisa mengenalinya!"
Kemudian mereka pun mulai mau melaksanakan "rencana" mereka terhadap Liu Tiantian. Karena itulah, mereka tentu saja harus menghindar dari Nie Zhining, sehingga Xu Zijin pun menolehkan kepalanya dan bilang, "Zhining, bisa tolong ambilkan jus anggur untuk Ayah? Ayahku tadi minum wine."
Nie Zhining menganggukkan kepalanya tanpa ragu, "Biar aku bawakan tasmu sekalian."
Xu Zijin tersipu malu mendengar kata-katanya yang begitu lembut, lalu ia memberikan tasnya dengan malu-malu.
Nie Zhining juga tidak berpikir panjang, ia mengambil tas Xu Zijin dan jalan ke pojok. Saat ini ada seseorang yang berjalan menuju arahnya dan menabrak Nie Zhining ketika ia mau mengambil sesuatu, sehingga tasnya pun terjatuh dan barang di dalamnya berserakan.
Orang itu segera minta maaf dan bersedia membantunya memungut barang yang terjatuh.
"Tidak apa-apa, untung saja barangnya tidak kotor." Nie Zhining membungkukkan badannya dan memungut barang-barang yang berserakan, ia pun melihat hasil laporan kesehatan tersebut, dan benar saja, di atasnya tertera nama "Liu Hongrui".