Peralihan {2}
Peralihan {2}
Lim Ming Yu yang saat ini sedang sibuk menyulam itu, memandang Lee Huanran sambil menarik sebelah alisnya, dia benar-benar tidak paham dengan apa yang Lee Huanran katakan sama sekali.
"Apakah ada hal yang akan kau katakan dan yang aku tidak tahu? kenapa setiap kau datang pasti sangat heboh sekali. Ya Tuhan, kau benar-benar sangat lucu sekali, Dayang Lee," kata Lim Ming Yu kemudian.
Lee Huanran tampak terkekeh, bagaimana tidak, dia menjadi sangat bersalah sekarang karena apa yang telah dikatakan oleh Lim Ming Yu.
"Hamba mendengar ada banyak hal yang sangat spektakuler sekali, Selir Lim. Kabarnya semua Dayang milik Selir Cheng mereka sedang mengalami kertakan yang cukup banyak. Ada yang memilih untuk menjadi Dayang dari Selir lainnya karena ingin menyelamatkan diri mereka. sebab mereka agaknya tahu kalau Yang Mulia Raja telah memutuskan banyak hal sekarang. masalah ucapan Yang Mulia ingin memberikan kesempatan kedua kepada Selir Cheng, merupakan suatu hal yang sangat diragukan oleh mereka. itulah sebabnya mereka mulai ketakutan untuk memilih Selir Lim dan memutuskan untuk mencari pegangan lain yang mereka rasa lebih aman. Tidak peduli meski akhirnya mereka tidakk akan menjadi apa pun sekalipun," kata Lee Huanran.
Mendengar hal itu, Lim Ming Yu tampak terdiam, dia lantas menghentikan kegiatannya menyulam. Memandang Lee Huanran dengan tatapan dalamnya kemudian dia kembali menghela napas panjang.
Ya, ada banyak hal yang sangat dia bingungkan, ada banyak hal yang membuatnya dilemma setengah mati. Dan dari semua hal tersebut adalah, yang dia inginkan adalah satu hal jika, tidak ada penyusup dari Dayang-Dayangnya dan hal itu akan membuat kedudukannya dan buah hatinya jadi terganggu. Dia tidak mau kalau sampai hidupnya terancam dan hal itu akan menggangu semuanya dan membuatnya kepikiran sekali.
"Dan apakah mereka benar-benar dalam niatannya itu? aku benar-benar takut jika banyak sekali Dayang yang memiliki muka dua. Dayang Lee, kau harus melihat mereka dengan sangat jelas dan nyata, mana saja Dayang yang baik dan jujur yang berada di kubu kita. karena aku tidak mau kalau sampai ada Dayang yang menjadi dalang terancamnya calon Putra Mahkota istana ini."
"Baiklah, Selir Lim. Hamba akan melaksanakan perintah Selir Lim dengan sangat baik!" kata Lee Huanran kemudian.
"Selir Lim, hamba datang menemui Selir Lim!" kata Zhao Mimi yang berhasil membuat Lim Ming Yu dan Lee Huanran menoleh.
"Apakah Kepala Dayang Zhao juga akan mengatakan hal yang sama seperti apa yang dikatakan oleh Dayang Lee?" kata Lim Ming Yu.
Zhao Mimi yang melihat Lee Huanran ada di sana dengan senyum lebarnya itu pun tampak memekik kaget. Terlebih Lee Huanran kini melambaikan tangannya pada Zhao Mimi.
"Hay, Kepala Dayang Zhao. Apa kabar? Apa Kepala Dayang Zhao dalam keadaan bahagia dan baik-baik saja?" katanya kemudian.
Zhao Mimi tampak mengerutkan keningnya, kemudian dia menghela napas panjang. Dia sama sekali tak menyangka jika Lee Huanran sudah ada di sini.
Dia kemudian berdehem lalu berlutut di depan Lim Ming Yu dengan sangat hormat dan patuh. Sebuah hal yang sangat menyenangkan sekali berada di sini bersama dengan Lim Ming Yu dan dengan Lee Huanran.
"Dayang Lee, katakanlah kepadaku, apa yang telah kau katakana kepada Selir Lim? Apakah itu yang berhubungan dengan para Dayang yang sedang berakuisi dan memutuskan untuk pergi meninggalkan Selir Cheng?" tanya Zhao Mimi.
Lee Huanran pun terkekeh kemudian dia menjentikan jarinya dan memandang Zhao Mimi dengan wajah congkaknya, bagaimana tidak. Dia telah merasa menjadi sosok yang paling berjasa karena telah yang pertama memberitahu kepada Lim Ming Yu atas apa yang telah dia ketahui dari apa yang terjadi sekarang. namun demikian, Zhao Mimi agaknya menggelengkan kepalanya karena dia merasa jika informasinya masih ada yang tidak terdeteksi oleh Lee Huanran.
"Sepertinya kau telah kalah denganku, Dayang Lee."
"Apa maksudmu, Kepala Dayang Zhao?"
"Karena aku memiliki satu berita lagi yang bahkan lebih bagus dari pada itu. aku rasa kau sama sekali tidak akan pernah tahu tentang itu," sombong Zhao Mimi.
Lee Huanran tampak mencibir tapi akhirnya dia penasaran juga dengan wajah Zhao Mimi yang hendak bercerita itu. sementara Lim Ming Yu hanya bisa menghela napas panjang melihat dua dayangnya tampak berseteru itu.
"Memangnya apa yang kau tahu, Kepala Dayang Zhao? Yang aku tidak tahu sama sekali, aku adalah sosok yang paling istimewa yang telingaku samoai ke tempat lain yang tak tersembunyi bahkan dari tempat terkecil sekalipun, dan kau jangan pernah coba-coba untuk tetap berada dan berjalan di depanku. Kau cukup menjadi Kepala Dayang dan berhenti menjadi tukang gossip, karena tukang gossip adalah aku. Lee Huanran!" semangat Lee Huanran kemudian.
Zhao Mimi dan Lim Ming Yu kembali terkekeh, dia sama sekali tak menyangka jika ada iblis yang sangat percaya diri seperti Lee Huanran,
"Baiklah, aku akan mengatakannya kepada kalian."
"Apa?" tanya Lee Huanran yang agaknya penasaran.
"Jadi, Selir Cheng seharusnya sekarang ini adalah waktunya dia untuk lepas dari segala hal yang ada di dalam dirinya. Dia telah lepas dari masa hukumannya dan bisa kembali ke istananya kembali. Namun, saat para Dayang berusaha untuk mengajaknya kembali ke istana, Selir Cheng menolak. Karena ternyata bahkan sampai detik ini naga agung tidak kunjung untuk menemuinya dan memberikan pengampunan itu. namun dalihnya kepada para Dayang, dia masih ingin di sana sambil menunggu Yang Mulia Raja datang dan menggendongnya untuk kembali dibawa ke kediaman utama kerajaan. Dan usut punya usut adalah, semua hal itu yang paling mengerikan adalah ternyata, selama Selir Cheng bersemedi di goa itu yang dia lakukan tidak benar-benar bersemedi. Para Dayang Selir Cheng menyalakan perapian untuk menghangatkan tubuhnya, memberiSelir Cheng makan ketika dia lapar, bahkan beberapa kali Selir Cheng meminum darah manusia untuk tetap menghangatkan tubuhnya. Jadi dia bukan melakukan semedi untuk merenungi semua kesalahannya, melainkan hanya berendam saja dan itu tidak lebih, dia masih mendapatkan banyak sekali fasilitas yang ada dan dia hanya berpura-pura untuk tampak sangat menderita, itu adalah hal yang benar-benar di luar nalar sekali, sebuah hal yang tidak patut dicontoh. Dan jika Yang Mulia Raja datang, Yang Mulia Raja tidak akan tahu tentang apa yang terjadi. dan di mata Yang Mulia, Selir Cheng telah melakukan pengorbanan besar, sebuah hal yang benar-benar sangat memalukan yang seharusnya tidak bisa diampuni oleh semua orang. Benar-benar memalukan,"