TAKDIR CINTA SANG RAJA IBLIS

Peralihan {4}



Peralihan {4}

0Liu Anqier tampak memandang belakang, setelah dia bersembunyi di balik semak-semak dan menyembunyikan kudanya di tempat paling aman. Bukan apa-apa, hanya saja dia merasa jika semua hal yang ada sini bukanlah hal baik, dia sangat takut jika sampai iblis jahat itu mencarinya, kemudian iblis itu mencekiknya dengan sangat sempurna. Ya, Liu Anqier tidak mau kalau sampai itu terjadi sama sekali.     

"Hey, manusia dengan aura yang sangat sempurna. Di mana kau berada!" teriak iblis itu. Liu Anqier hanya bisa menutup mulutnya, dia sama sekali tak menyangka jika iblis itu akan benar-benar mengejarnya sampai di titik ini. dan Liu Anqier tidak tahu apa yang harus dia lakukan agar iblis itu pergi.     

Liu Anqier sengaja bersembunyi di balik semak-semak yang ada banyak bunga liar dengan aroma yang sangat pekat. Dia memang sengaja agar aroma tubuhnya tidak dapat dicium oleh iblis tersebut. Namun, dia sendiri agaknya juga bingung. Apakah ini akan bertahan lama ataukah akan bertahan sementara.     

Liu Anqier tampak terbelalak, melihat semua hal yang ada di sana disibak oleh iblis itu dengan menggunakan pedangnya. Semua hal yang di sana pun langsung hancur dan porak-poranda dengan sempurna.     

Iblis itu berjalan mendekati Liu Anqier, membuat tubuh Liu Anqier tak bisa berbuat apa-apa. Matanya nanar, napasnya tiba-tiba sesak dengan sempurna, dia sama sekali tak menyangka jika ada ibli sampai semengerikan itu. namun kemudian, tubuh Liu Anqier terasa seperti diseret. Mulutnya dibungkam rapat-rapat, dia tak tahu siapa yang melakukan itu kepada dirinya, namun satu hal yang agaknya membuat Liu Anqier lega, kalau akibat kejadian itu dia menjadi jauh dari iblis mengerikan itu. namun dia juga tidak tahu kalau sosok yang membungkam mulutnya ini adalah sosok yang baik. ya, Liu Anqier sama sekali tidak tahu, dan dia hanya bisa untuk pasrah jika mungkin iblis lain yang akan menangkapnya.     

"Nona Liu, kau benar-benar tidak tahu malu, apa kau tidak tahu jika baumu sangat menyengat ke semua orang yang ada di sini? Apalagi iblis tingkat tinggi seperti sosok tadi,"     

Liu Anqier terdiam, matanya kembali nanar. Dia sama sekali tak menyangka jika sosok di depannya adalah Li Zheng Xi. Namun, yang semakin membuat Liu Anqier ketakutan adalah, aroma itu… aroma Li Zheng Xi, benar-benar merupakan aroma yang sangat mengerikan sedunia. Bau yang sangat dia kenali, dan bau yang begitu dia ingat bahkan sampai kapan pun itu.     

"P… Penasihat Li?" lirih Liu Anqier. dia langsung mundur dan menjauhkan dirinya dari Li Zheng Xi. Dia sama sekali tak tahu jika dirinya menggigil kedinginan. Dia mulai ketakutan, dia tak bisa memandang wajah Li Zheng Xi.     

Apakah, laki-laki itu….     

"Nona Liu? Apa yang terjadi? kenapa kau begitu ketakutan sampai tubuhmu bergetar seperti ini? aku benar-benar tak mengerti tentang apa yang terjadi. kau kenapa?" tanya Li Zheng Xi lagi.     

Liu Anqier tampak menggelengkan kepalanya, dia kembali menundukkan kepalanya sambil tangannya meremas dadanya yang tiba-tiba terasa sakit. Dia sesak napas, dadanya sakit luar biasa sampai dia tak tahu apa yang harus dia lakukan sekarang ini.     

"Nona Liu,"     

"Terimakasih, Penasihat Li. Tapi hamba ingin pergi dulu,"     

Liu Anqier hendak pergi, tapi tangannya dicekal oleh Li Zheng Xi. Dia menjadi tidak bisa melangkah ke mana pun, dan hal itu semakin membuat Liu Anqier semakin ketakutan luar biasa. Kilasan semua hal buruk entah kenapa langsung menghampiri otak dan hatinya.     

Tidak, Liu Anqier tidak boleh seperti ini, dia tidak boleh merasa ketakutan seperti ini. mungkin saja ini adalah kebetulan, hanya aroma tubuh kenapa dia terlalu merasa ketakutan sendiri. Untuk kemudian dia mencoba mencari hal lain yang mungkin bisa dia gunakan untuk memastikan perasaannya dan kecurigaannya itu.     

"Tunggulah, kenaoa kau sangat begitu ingin pergi, Nona Liu? Ini sudah sangat malam, bukankah lebih baik—"     

"Hamba sedang tidak ingin pergi ke istana atau ke mana pun. sebab tujuan hamba kesini bukan untuk kembali ke istana, melainkan memiliki misi sendiri untuk bisa hidup sebagai manusia normal pada umumnya yang ingin berjalan-jalan ke bangsa iblis," kata Liu Anqier. dia masih berusaha untuk menjadi sosok yang tenang, meski hatinya benar-benar seperti dihujam detuman jarum yang sangat menyakitkan.     

"Semuanya tidak akan aman, Nona Liu. Percayalah, malam ini, kau bisa bersamaku untuk bermalam. Besok kau bisa pergi ke mana pun kau pergi. Aku sangat berjanji kepadamu, dan satu hal lagi adalah, aku tidak akan membawamu kembali ke istana. Tidak sama sekali. karena aku tahu istana bukanlah tempat yang baik untukmu. Ada banyak sekali yang jahat yang seolah ingin mencoba membunuhmu di sana. Aku memiliki sebuah tempat aman yang ada di lereng ujung sana, kau akan sangat aman sekali dan aku yakin kau akan hidup dengan sangat bahagia sekali. aku janji, setelah aku melayanimu sebagai tamu aku tidak akan mengganggu, aku akan kembali ke istana dan kamu silakan tempati kediamanku itu dengan privasi," kata Li Zheng Xi masih mencoba untuk meyakinkan Liu Anqier.     

Luh Anqier terdiam, kemudian dia mencengkeram pedang yang ada di tangannya. Dia harus memantapkan diri, dia harus membuktikan kepada semua orang, dan dia harus meyakinkan dirinya untuk mencari lebih banyak bukti untuk meyakinkan dirinya jika memang, apa yang menjadi kecurigaannya adalah benar.     

"Baiklah, Penasihat Li, aku akan ikut serta bersamamu. Aku akan datang untuk singgah sebentar di kediamanmu itu. yang aku merasa sangat terhormat karena telah menjadi salah satu tamu yang special untuk itu,"     

"Jujur, ini bukan sekadar tamu yang special. Karena tidak ada yang tahu tentang kediamanku ini, malah-malah kau adalah tamu satu-satunya,"     

Liu Anqier tampak mengangguk, kemudian dia berjalan. Membuat Li Zheng Xi tampak tersenyum samar kemudian dia melangkah bersama dengan Liu Anqier. ya, pada akhirnya siapa yang telah dia tunggu sedari lama akhirnya masuk ke dalam perangkapnya. Sebuah hal yang membuat Li Zheng Xi sangat bahagia dan bangga untuk kemudian dia diam dan melangkah bersama dengan Liu Anqier.     

Sepanjang perjalanan, Liu Anqier dan Li Zheng Xi sama sekali tidak bicara. Yang dia lakukan hanyalah saling diam dan menikmati malam yang sangat panjang. Liu Anqier hanya bisa menuntun kudanya, sebab dia sama sekali tidak mau menjadi kruang ajar dnegan naik kuda sendiri. Apalagi kalau sampai dia menyuruh Li Zheng Xi untuk naik kuda bersamanya. Itulah hal yang sangat menyebalkan sekali. semua hal yang sangat tidak ingin untuk dia inginkan bahkan sampai kapan pun itu. karena Liu Anqier tidak akan pernnah memberi kesempatan kepada Li Zheng Xi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.