TAKDIR CINTA SANG RAJA IBLIS

Peralihan {5}



Peralihan {5}

3"Silakan masuk ke dalam kediamanku, Nona Liu. Maaf jika sedikkit berdebu. Aku akan membersihkannya dulu. Sebab kira-kira sudah satu purnama aku tidak menghabiskan malamku di sini. Ini saja aku datang ketika Yang Mulia Raja sedang berburu bersama dengan Panglima Jiang,"     

Liu Anqier kembaki menarik sebelah alisnya, dia agaknya baru ingat kalau Chen Liao Xuan telah emmberi alasan kepada Li Zheng Xi dan semua yang ada di istana ini kalau dia sedang berburu. Menjadi hal yang tidak membingungkan kalau dia akan mengatakan hal itu. karena dia tidak ingin kalau sampai sosok lain tahu tentang apa yang menjadi rencananya sekarang ini.     

"Tidak masalah, hamba bisa membersihkannya, bagaimana bisa seorang Penasihat Kerajaan harus melakukan hal ini. bagaimanapun juga dulu hamba adalah Dayang di istana, akan menjadi hal yang tidak pantas jika hamba membiarkan Penasihat Li melakukan hal itu," kata Liu Anqier dengan lembut.     

Dia pun mengambil kemoceng, yang terbuat dari beberapa tanaman yang ada, kemudian dia mulai membersihkan meja, kursi, juga sebuah ranjang yang ada di sana, setelah semuanya selesai Liu Anqier meletakan kembali kemocengnya kemudian dia duduk manis di salah satu kursi itu sambil bertopang dagu. Matanya tampak menyapu semua hal yang ada di dalam kediaman mungil itu. kediaman yang hanya ada satu jendela dan letak dari kediaman ini benar-benar jauh dari letak matahari berada. Liu Anqier agaknya paham bagaimana pengap juga gelapnya tempat ini, sebuah hal yang benar-benar membuatnya sesak jika harus berada di sini. Sebab kediaman ini, bahkan lebih pantas jika disebut goa dari pada disebut dengan apa pun itu.     

Liu Anqier kini tampak berdiri tegap setelah Li Zheng Xi kembali dari dia pergi yang Liu Anqier tidak tahu itu, kemudian dia duduk sambil meletakkan beberapa minuman serta makanan. Bahkan Liu Anqier tak menyangka jika Li Zheng Xi sudah menyiapkan segalanya, sebuah hal yang benar-benar di luar kendali oleh Liu Anqier. sbeuah hal yang tidak masuk akal sama sekali.     

"Maaf, mungkin kau akan berpikir jika bagaimana bisa aku telah membawa makanan juga minuman seperti ini. sebab aku telah berencana untuk tidur di sini beberapa waktu, jadi aku membawa bekal makanan karena aku tidak mau kalau sampai aku kelaparan bukan? Lagi pula juga hal yang membuatku membawa makanan kesini adalah karena suhu di kediamanku ini dingin. Kalau aku tidak makan mungkin aku akan mati dengan cara yang mengenaskan."     

Mendengar hal itu, Liu Anqier agaknya paham juga, masuk akal apa yang dikatakan oleh Li Zheng Xi saat ini, siapa yang akan tidak percaya dengan itu, kemudian dia mengambil minuman itu dan meneguknya dalam satu waktu.     

"Terimakasih, Penasihat Li," kata Liu Anqier kemudian. Dia memandang Li Zheng Xi yang telah menyodorkan makanan kepadanya kemudian Li Zheng Xi memakan beberapa bagian miliknya yang telah dibagi itu.     

"Semenjak kau pergi, Yang Mulia Raja benar-benar sangat merindukanmu. Beliau benar-benar menginginkan dirimu kembali ke istana. Namun kemudian apa yang harus dilakukan dengan sepenuh hati? Selain nestapa lara yang diemban oleh Yang Mulia Raja dengan begitu sangat nyata,"     

"Apa yang Penasihat Li ucapkan? Hamba benar-benar tidak tahu sama sekali. sebab bagi hamba adalah, hidup tidak hanya masalah tentang yang dicintai dan mencintai. Melainkan tentang yang baik dan buruk, yang benar dan salah karena setelah hamba mengetahui itu semua hamba bisa berbicara banyak dan mengatakan untuk semua orang yang ada di sini. Hamba adalah manusia, hamba bukan iblis sama seperti kalian semua. Hamba tidak bisa melakukan apa-apa, dan hamba tidak akan berjodoh kepada siapa pun juga. Alasan hamba datang kembali kesini bukanlah untuk bersatu kembali dengan Ynag Mulia Raja, sebab hamba sama sekali tidak mimiliki pikiran dan niatan untuk itu. hamba hanya ingin membalas dendam atas apa yang terjadi. bahwa siapa pun yang telah menyakiti hamba di sini, siapa pun yang telah menyakiti hamba di sini tidak akan pernah hamba maafkan, siapa yang telah membuat bayi hamba sampai dua kali meninggal akan hamba bunuh tanpa ampun,"     

Mendengar hal itu, Li Zheng Xi tampak tersenyum, tangannya tampak dia gesekkan, Liu Anqier yang melihat itu tampak terdiam. Satu lagi hal yang merupakan kebiasaan yang sama. Setelah aroma khas dari Li Zheng Xi itu meski tercampur dengan aroma iblisnya yang begitu sangat nyata.     

Untuk kemudian, Liu Anqier menundukkan kepalanya lagi. Dia melihat dengan jelas sebuah gantungan pakaian yang sangat nyata. gantungan pakaian yang begitu sangat dia kenali. Spontan Liu Anqier memandang Li Zheng Xi yang masih tersenyum itu,     

"Kau benar-benar seorang wanita yang memiliki pemikiran yang sangat rasional. Jika benar sekali tidak akan mungkin bagi seorang manusia untuk bersama dengan iblis. Lagi pula, semuanya diatur oleh hukum istana yang tidak akan memungkinkan kamu bisa bahagia dengan Yang Mulia Raja. Bagaimanapun juga yang terjadi adalah, kau ini akan menjadi budak dan Dayang kamar Yang Mulia Raja selamanya. Tidak ada sama sekali hal yang baik yang bisa kau lakukan, tidak ada sekali hal baik yang bisa kau dapatkan. Dan keputusanmu mundur adalah hal yang sangat baik untuk semua pihak sekarang."     

"Sepertinya, Penasiha Li adalah salah satu dari pihak itu," celetuk Liu Anqier. Li Zheng Xi tampak mengerutkan keningnya, dia sama sekali tak mengerti dengan apa yang dikatakan oleh Liu Anqier.     

"Apa maksudmu, Nona Liu?"     

"Seperti yang Penasihat Li bilang bahwa keputusan hamba yang sangat rasional ini benar-benar sangat baik. sepertinya Penasihat Li adalah sosok yang sangat bahagia jika hamba tidak bisa bersatu dengan Yang Mulia Raja. Apakah tebakan hamba ini benar?" kata Liu Anqier.     

Dan betapa kaget Li Zheng Xi mendengar hal ini, kemudian dia berusaha untuk tetap tenang agar dia tak terkesan sama sekali jika dia sangat paham dengan apa yang dikatakan oleh Liu Anqier.     

"Dengrakan aku, Nona Liu—"     

"Hamba sudah begitu banyak memakan asam manis kehidupan, Penasihat Li. Jadi hamba tahu betul dengan bahasa tubuh yang telah kamu lakukan ini. sebagai seorang Penasihat Raja hamba juga sangat paham betul jika apa yang Anda lakukan adalah untuk kepentingan Yang Mulia Raja. Penasihat Lo pasti tidak mau kalau sampai Yang Mulia Raja mendapatkan hal-hal terburuk dari semuanya kan? jadi dengan cara inilah Penasihat Li mungkin ingin menjadikan yang terbaik sekarang. hamba sama sekali tidak pernah menyalahkan atas apa yang Penasihat Li lakukan, namun jika hal itu sudah keterlaluan juga sebagai manusia hamba tidak bisa melupakan dan memaafkann atas apa pun itu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.