Cemburu {9}
Cemburu {9}
"Mau kemana kau, anak iblis!" teriak ibunya, sambil memukulnya dengan sebuah tongkat tepat di kepalanya bahkan sampai tongkat itu patah menjadi dua. Kepala Lim Jingmi langsung mengeluarkan darah, darah itu pun mengalir dengan sempurna di keningnya. Lim Jingmi menyentuh darah itu dengan mata yang berlinang untuik kemudian tangannya turun dan mengepal kuat-kuat. Rahangnya mengeras, matanya menajam, dia melihat patahan tongkat itu yang runcing kemudian dia mengambil tongkat itu.
Tanpa basa-basi, Lim Jing Mi langsung membalikkan badannhya kemudian dia melihat ibunya, dengan sekuat tenaga dia langsung menusukkan tongkat runcing itu di perut ibunya dan menghunusnya. Berkali-kali Lim Jingmi melalukan hal itu, sampai ibunya tampak merintih kesakitan, ibunya terjatuh dengan memuntahkan darah segar. Matanya melotot merah sambil tangannya menunjuk Lim Jingmi.
"K… kau!"
"Apa, Bu? Aku apa? Selama aku lahir sampai detik ini Ibu tak pernah memperlalukanku sebagai anak Ibu kan? bukan… bukan anak Ibu, bahkan aku sama sekali tak pernah Ibu perlakukan seperti manusia. Aku ini apa Ibu! Bahkan luka di sekujur tubuhku membusuk karena ulah Ibu! Sekarang apa yang kau rasakan? Sakit? Rasanya ingin mati sekarang juga? itulah juga yang aku rasakan bahkan ribuan kali lipatt lebih sakit dari pada itu! andai saja bisa, aku akan memilih mati, tapi aku tidak bisa mati karena kesalahan Ibu! Aku tidak berharap bisa dilahirkan dari rahim Ibu! Aku tidak berharap lahir sebagai anak dari iblis atau apa pun itu! aku lahir sebagai anak, anak Ibu! Aku bukan iblis! Aku benci denganmu! Sekarang rasakan apa yang aku rasakan! Jika kau mati kau tak perlu khgawatir untuk memintamu aku kubur atau aku kremasi. Sebab aku ingin menyumbangkan daging dan tulang-belulangmu untuk anjing yang ada di hutan agar setidaknya ada bagian tubuhmu yang bisa berharga dari pada kau selalu menjadi wanita gila seperti ini!" teriak Lim Jimgmi membabi buta. Untuk kemudian dia langsung berlari melangkah pergi, dia mengusap air matanya dengan kasar. Dia sama sekali tak menyangka jika hidupnya akan seperti ini. dia terus berlari dan terus berlari dia tak kuat harus mehan tangis atau apa pun di dunia ini. dia akan berada di alam iblis, dia akan bahagia berada di alam iblis. Setidaknya dia tidak bertemu dengan manusia-manusia jahat seperti ibunya dan pendudik kota, setidaknya dia akan menentang langit secara nyata seperti apa yang langit lakukan kepadanya. Dia harus menjalani hidupnya menjadi lebih baik, dan tidak peduli sebagai apa pun dia di alam iblis, Asalkan dia dianggap, asalkan dia bisa hidup seperti manusia normal atau punya teman maka aku akan sangat bahagia seumur hidupnya.
Lim Jingmi untuk kemudian berlari sekuat tenaga sebab dia tahu jika rombongan Wu Chong Ye dengan para buruannya sudah berjalan sedikit jauh. Dengan semangat dan tekad kuat dia berlari sekuat tenaga kemudian dia berhasil berada pada romboingan itu, meski semua rombongan yang berjalan di belakang Wu Chong Ye agaknya menoleh pada Lim Jingmi dengan bau menyengat yang Lim Jingmi berikan kepada mereka.
"Kau—"
"Diamlah Tuan, aku mohon. Aku hanya ingin hidup lebih baik lagi. Kalian nanti aku akan lepaskan ketika berada di dalam gerbang sebelum kalian ikut mnejadi iblis. Jadi kalian tenanglah," bisik Lim Mingyu berusaha sekuat tenaga untuk merayu mereka. mereka yang memang sangat lugu dan polo situ pun mengangguk dengan sempurna membuat Lim Jingmi tersenyum, namun apa yang dikatakan oleh Lim Jingmi adalah salah, ketika ada orang yang hendak kabur, dia langsung mencari muka kepada Wu Chong Ye dengan memberitahukannya sehingga Wu Chong Ye melihatnya dan dia langsung tertarik dengan Lim Jingmi terlebih dengan auranya yang sangat familiar, ya aura iblis yang bersemayam di dalam darah Lim Jingmi.
Semenjak saat itu Wu Chong Ye langsung membawa Lim Jingmi pada sebuah danau yang terus mengeluarkan asap, kemudian Lim Jingmi diutus oleh Wu Chong Ye untuk melepas pakaiannya. Dengan mimik wajah yang percaya diri dia pun menuruti apa yang dikatakan oleh Wu Chong Ye, berendam yang ternyata di sana adalah lautan darah kemudian dengan ajaib seluruh luka yang ada di tubuhnya hilang dengan sangat sempurna. Tak hanya di sana saja, dia kembali menjadi cantik jelita, dia tidak lagi kurus tapi dia berdaging dengan berat badan normal seperti manusia lainnya. Karena apa yang telah WU Chong Ye lakukan itu berhasil Wu Chong Ye pun ikut masuk ke dalam danau itu, dia langsung mebuka pakaian Lim Jingmi dan menyumbu putting Lim Jingmi dengan mulut dan lidahnya dia tak pernah menyangka jika pertama kalinya dia telah menyerahkan keprawanannya kepada iblis namun Lim Jingmi sama sekali tak keberatan dengan hal itu. sebab Wu Chong Ye telah memberinya kehudipan baru, telah memberinya banyak hal dari apa yang direnggut ibunya dengan begitu nyata.
"Pangeran Wu…."
Lirihan itu tampak sangat lembut dan halus, hingga milik Wu Chong Ye masuk sempurna kepada milik Lim Jingmi, rasa sakit yang luar biasa seolah menujam perutnya dengan cara yang tak bisa terelakan sama sekali. tapi, Lim Jingmi sudah bertekad untuk menjadi budak Wu Chong Ye selamanya.