Halo Suamiku!

Kekuatan Sang Xia! (3)



Kekuatan Sang Xia! (3)

2Sialnya, jendela disegel oleh pagar pembatas dan bagian tengahnya sangat sempit sehingga Leng Xiaomo tidak bisa keluar sama sekali.     

Tapi ia sekilas bisa melihat Sang Xia berada di dalam mobil di luar.     

Terlihat Sang Xia menurunkan jendela. Ternyata ia juga melihat pintu bergetar hebat, yang hampir rapuh jika sekali lagi ditendang. Kemudian, ia memberi isyarat kepada Leng Xiaomo untuk berjongkok. Tepat di detik berikutnya, ia mengambil senjata laser K14 tipe-M dan mengarahkannya ke jendela.     

Dalam waktu singkat, terdengar ledakan hebat!     

Yang turut membuat wajah dan leher pria yang menendang pintu toilet itu berdarah karena peluru laser yang mengenai jendela dan puing-puing langsung meledak di titik yang berhadapan!     

Mau tak mau, ia menatap jendela yang pecah dan mendapati wanita dengan pistol di dalam mobil di luar, menembakkan kembali pelurunya, hingga ia jatuh tak berdaya.     

Sementara itu, Leng Xiaomo bergegas menepuk tubuhnya, kemudian bangkit, melirik pria yang tersungkur di tanah dengan tatapan rumit, lalu melompat keluar jendela dan dengan cepat menghindar ke dalam mobil.     

Di saat ia melarikan diri, beberapa orang bergegas ke toilet. Mereka yang ada di sana jelas terkejut dan tidak bisa memercayai adegan berdarah yang terjadi di dalam.     

Dan ketika seseorang berlari ke jendela untuk melihat keluar, orang-orang itu sudah menghilang.     

"Sialan!"     

Seseorang mengutuk dengan keras.     

Sementara di lain sisi, Leng Xiaomo yang telah masuk ke mobil masih dihantui kegelisahan, "Joy, terima kasih."     

Seseorang ingin membunuhnya saat itu. Meskipun sebenarnya ia bisa menyelesaikannya sendiri, tapi ia tetap berterima kasih pada Sang Xia karena telah menyelamatkannya.     

"Tidak apa-apa, tapi Xiaomo, apa yang terjadi dan siapa yang mengejarmu?"     

Tanya Sang Xia sedikit mengernyit sambil mengemudi.     

Kini, mata Leng Xiaomo memancarkan warna yang berbeda, "Bagaimana kamu bisa melihat bahwa mereka ingin membunuhku?"     

Mendengar ini, Sang Xia segera meliriknya, "Apa kamu tidak melihat jika orang-orang itu memiliki pistol? Jika bukan ingin membunuhmu, lalu untuk apa mereka membawa pistol?"     

Ya, Sang Xia melihatnya dengan jelas ketika ia berjalan keluar.     

Dan saat Leng Xiaomo mendengarnya, pikirannya berdengung tanpa bisa mengucapkan sepatah kata pun.     

Tepat di detik berikutnya-lah Sang Xia baru menekan tombol di dalam mobil. Ia segera melepaskan setir dan menyalakan mode tanpa pengemudi, kemudian ia mengeluarkan laptop dan mulai mengetik kode setelah memasukkan kata sandi di keyboard.     

"Apa yang kamu lakukan?"     

Tanya Xiaomo.     

"Aku akan mengantarmu ke tempat Rong Zhan dulu. Sekarang, aku akan melihat rekaman pemantauan di kafe, juga di jalan-jalan terdekat, lalu menghapusnya. Dengan begitu, mereka pasti tidak akan menemukan kita," jawab Sang Xia dengan tenang.     

Dengan kata lain, jika orang-orang itu ingin menyelidiki lebih dalam, maka Leng Xiaomo tidak akan pernah bisa ditemukan.     

Leng Xiaomo pun yang melihat tindakan cepat Sang Xia tampak merasa sudah terlambat jika ingin menipu dirinya sendiri bahwa ia baik-baik saja.     

Indra keenamnya benar.     

Ia benar-benar dalam masalah.     

Setelah terdiam beberapa saat, lalu ia perlahan membuka mulut, "Joy, inilah yang sebenarnya ingin kukatakan padamu."     

"Hah?" Sang Xia segera memberikan fokus penuh padanya.     

"Aku ingin kamu membantuku memeriksa rekaman pengawasan di Bandara Singapura kemarin sore. Aku sudah memeriksanya sebelumnya dan aku tidak memiliki izin untuk bisa masuk. Intinya, aku ingin menghapus rekaman pengawasan itu."     

Ucap Leng Xiaomo perlahan.     

Dan begitu Sang Xia mendengar kata-kata "Bandara Singapura", ia tampak mengangkat alisnya dan terlihat aneh.     

"Kenapa?" lagi-lagi Xiaomo bertanya.     

"Kamu tidak menonton berita hari ini?" Kemudian, Sang Xia mulai memutar sebuah video dari sisi Singapura—     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.