Kekuatan Sang Xia! (2)
Kekuatan Sang Xia! (2)
Mereka datang untuk suatu tujuan.
Dan penampilan mereka sangat mirip dengan orang-orang yang ada di bandara sebelumnya.
Sekitar empat atau lima orang tampak akan memasuki kafe, sementara dua orang di antaranya sedang melihat-lihat ke dalam melalui jendela bergaya Prancis.
"Xiaomo, Xiaomo…?"
Tentu Sang Xia melihat ada yang tidak beres dengannya, jadi ia memanggilnya dua kali, dan kemudian berbalik untuk melihat ke belakang.
"Jangan lihat!"
Bisik Leng Xiaomo tiba-tiba, lalu ia bangkit, "Joy, pergilah dari sini, aku akan ke kamar mandi dulu."
Setelah itu, tanpa memedulikan ekspresi Sang Xia, ia langsung beranjak ke kamar mandi.
Entah tebakannya salah atau tidak, yang jelas, Sang Xia harus berada di sisi yang aman. Ia hanyalah seorang peretas dan ibu dari dua anak, jadi jika orang-orang itu datang untuknya, Leng Xiaomo takut mereka juga akan melibatkan Sang Xia.
Sedangkan dirinya sendiri?
Kini, terlihat empat atau lima pria dewasa datang dengan persiapan. Jika tertangkap, entah apakah ia masih bisa menghirup udara kehidupan atau tidak.
Sang Xia sendiri memang cukup peka. Sekilas, ia melihat seseorang masuk, lalu satu lagi mengikuti, juga seseorang berdiri di bar dan berpura-pura memesan, sementara orang-orang lainnya mulai melihat meja demi meja, seolah sedang mencari seseorang.
Dengan tenang Sang Xia meminum secangkir kopi, lalu mengambil tasnya dan bangkit. Ketika ia melirik ke arah kamar mandi, sosok Leng Xiaomo telah menghilang.
Dan ketika Sang Xia bangkit, dua orang tampak memerhatikan pergerakannya, tetapi mata itu mungkin mengunci pandangannya karena wanita ini terlalu mencolok dan cantik.
Seperti seorang bintang.
Sang Xia pun berjalan tenang melewati pria yang berdiri di bar. Dan setelah melewatinya, secara tidak sengaja Sang Xia melihat ke belakang, dan kemudian ia sepertinya melihat sesuatu di pinggang pria itu
Itu, pistol.
Tapi ekspresinya kini masih tetap sama, tetap dengan tenang mendorong pintu terbuka, lalu naik ke mobil.
Karena mobil terparkir tidak jauh dari sana, jadi ia langsung menyalakan mesin dan menginjak pedal gas.
Sementara Leng Xiaomo yang bersembunyi di kamar mandi wanita merasakan langkah kaki seseorang di pintu, dan tangannya yang memegang garpu yang baru saja ia ambil dari atas meja, memancarkan cahaya tajam di bawah sinar matahari.
Suara siraman di toilet terdengar. Tak lama, setelah sepatu hak tinggi wanita itu pergi, Leng Xiaomo hendak menginjak toilet untuk melihat situasi di luar, tetapi tiba-tiba terdengar suara langkah kaki pria yang masuk ke toilet wanita, suara napas yang berat, dan langkah sepatu kulit pria yang halus.
Napasnya seketika membeku dan ia dengan lembut mengerutkan bibirnya.
Langkah kaki pria itu semakin dekat. Sepertinya ia membuka pintu toilet satu per satu untuk melihat apakah ada orang di dalam.
Dan pintu di mana Leng Xiaomo bersembunyi adalah yang terakhir.
Sebenarnya, Leng Xiaomo tidak ingin membunuh orang, tetapi jangan salahkan ia karena bersikap tidak sopan!
Apalagi ia bukan gadis biasa.
Tepat ketika Leng Xiaomo sedang bersiap dengan garpu, tiba-tiba pria itu mengetuk pintu toilet.
Hening.
Hanya ada kesunyian yang mencekam.
Tidak ada gerakan di dalam.
Dan udara di sekitar berubah aneh.
Namun, detik berikutnya, ia mundur beberapa langkah, seolah ingin menendang pintu hingga terbuka.
Benar saja.
"Brak!"
Pintu toilet tiba-tiba bergetar hebat.
Sorot mata Leng Xiaomo langsung memancarkan cahaya tajam, seolah menunjukkan niat membunuhnya.
Jika terjadi lagi, orang itu pasti akan mati.
Hanya saja, tiba-tiba ia mendengar suara mobil di luar jendela di atasnya, samar-samar diiringi oleh seseorang yang memanggil namanya.
Itu Sang Xia!
Buru-buru Leng Xiaomo membuka jendela——